On Mon, May 01, 2006 at 07:46:29PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
> gini aja deh. kita lihat aja.
> yang di luar negeri, seperti made, ariya, mdamt, dll.
> bisa menghasilkan karya untuk indonesia (dan dunia).
> nah ... saya mau tahu karya mas adi deh. he he he.

ups .. sorry, dejavu, sepertinya ada yang pernah dapat pertanyaan
seperti ini bbrp waktu lalu. sekarang kena ke saya :-))
terus terang saya jadi pingin tahu apa relevansi pertanyaan tsb. thd
topik yang sedang dibahas.

> habis gimana dong mas adi. bisnis r&d salah.

saya salah tulis kali ya? kalau saya tidak salah tulis, isunya
jangan dipelintir gitu. please dong ah.

> mau buka pabrik elektronika di indonesia (baca: bisnis buruh?)
> salah juga. padahal ... elektronika memiliki kontribusi yang signifikan
> terhadap devisa negara.

ini topik yang lain. saya yakin tidak bermaksud mengatakan bahwa
buka (whatever) pabrik di Indonesia itu salah.

> saya ingin tahu ide/usulan dari mas adi.
> kita bahas di sini. kita pertajam idenya/debat/formulasi
> ulang/dst. terus kita coba.
> siapa tahu usulan mas adi lebih paten.
> mengapa tidak kita coba?

don't hold your breath .. :-) mungkin saya bisa jawab setelah 'dejavu'
saya di atas terjawab. kalau memegang teguh prinsip: sapa sih loe, ya
tidak ada gunanya omong-omong-kosong ini diteruskan.

saya sudah menyebutkan usulan-usulan saya bbrp kali di posting2 saya
sebelumnya. sayangnya, kalau dilanjutkan entah jadi OOT di milis ini,
entah jadinya dianggap sok nasionalis, sok patriotis atau tuduhan yang
lain. apakah saya nasionlis? (ha..ha.. cukup menggelikan). tetapi,
pertanyaan yang lebih pas sebenarnya: does it matter? seperti kata ABG:
so what gitu lho.

> jadi usulannya?
> daripada kita sibuk2 lebih baik beli saja?
> (seperti industri telepon seluler. semua impor tulen!)
> tapi ... enaknya kita gak pusing2.
> asal bisa beli, ngapain susah lagi ya?
> pikir2 bener juga.

pertanyaan ini akan terjawab kalau, misalnya, BHTV, atau pihak-pihak
yang lain (perguruan tinggi misalnya), mulai membangun sinergi dengan
memecahkan 'kasus' atau permasalahan IT yang sekarang ada di sini.
ilmu bisa dipelajari, ahli bisa disewa, asal orientasi/visinya jelas.

tentu saja itu tidak cukup. (perbaikan) regulasi, kemitraan dengan segala
lapisan unit usaha diperlukan.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

Kirim email ke