Lamun ieu bener enya anjas difoto tataranjang, edas...????

Dalah dikumaha wae oge ceuk kuring mah foto nu kieu mah teu payus dipajangkeun/dipublikasikeun. Komo cenah dina judulna wae atawa nyaritakeun Nabi Adam jeung Siti hawa di Surga. Jiga anu apal wae jiga kumaha surga teh.

Ceuk kuring mah tetep we sanajan ngadalih atas nama seni, mun eta seni matak ngabokbrokeun jeung ngarusak moral mah tetep we GORENG ngarana.
Memang urang bebas berekspresi, mung ceuk kuring mah tetep aya batasan-batasanana.
Jigana mah ieu teh pangaruh tina liberalisasi/kabebasan, globalisasi budaya anu goreng patut, enya bebas kabablasan anu euweuh aturanana.

Ieu oge jigana mah aya payus lamun dikaitkeun kana "kaarifan budaya lokal". Naon kaitanan, mangga dipedar ku sararea.  Apanan anu jadi pertanyaan teh jigana kieu, naha bisa budaya lokal pikeun ngajaga etika jeung moral bangsa??????

 

Punten ah baraya kalahkah ngacapruk teu paruruguh, he..he...

 

 

Jakarta, Bagi yang penasaran ingin menyaksikan foto bugil Anjasmara di pameran CP Biennale 2005 tak akan pernah terwujud. Foto karya Agus Suwage ini sudah 'dikebiri' dari pameran yang berlangsung hingga Oktober 2005.

Sebelum karya seniman asal Yogyakarta itu terpaksa diraibkan dari bagian pameran, foto itu cukup menarik banyak pengunjung. Hanya saja, karena FPI menggugat ke Polda, penyelenggara terpaksa menyekat ruang pameran Agus Suwage & Davy Linggar tersebut.

Kini ruangan berukuran 3x3 meter persegi itu disembunyikan dari ruang pameran yang diikuti berbagai seniman mancanegara tersebut. Tripleks bercat putih setinggi 3 meter menghalangi karya yang tak bisa dinikmati lagi oleh mata.

Adalah ide kurator pameran, Jim Supangkat, untuk menutup karya seni yang menimbulkan kontroversi tersebut. Mewakili penyelenggara, hal ini terpaksa dilakukan untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

"Saya berada dalam posisi yang sangat sulit dan tidak sesuai dengan kata hati. Saya dalam posisi tertekan karenanya saya terpaksa melakukannya," terang Jim Supangkat saat jumpa pers di Museum Bank Indonesia, Jl. Pintu Besar, Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2005).

Usut punya usut, rupanya FPI telah melakukan inspeksi mendadak ke tempat pameran di Museum BI pada Kamis (22/9/2005). Mereka hendak menyaksikan secara langsung foto tersebut dan menurunkannya. Hanya saja, panitia sudah terlebih dulu menutup ruang seni karya Agus Suwage tersebut.

"Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan merusak fasilitas gedung Museum BI bekas peninggalan Belanda," ucap seorang penyelenggara.

Karena karya seni Agus tersebut ditutup secara sepihak, beberapa seniman yang turut memamerkan karyanya berunjuk rasa. Salah satunya dari Tim Urban Cartography yang dikuratori oleh Gustaff H. Iskandar. Kelompok seniman asal Bandung ini menarik diri dari keikutsertaan dalam pameran tersebut.

Atas protes itu, penyelenggara CP Biennale 2005 tak bisa berbuat apa-apa. Mereka tetap akan menutup ruang pameran Agus Suwage & Davy Linggar hingga akhir pameran pada 15 Oktober 2005. Bahkan, sebagai bentuk penyesalan dan protes penyelenggara, pameran seni yang sudah berlangsung dua kali tersebut akan ditiadakan di tahun-tahun ke depan.(ana)

 
Sumber : http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2005/bulan/09/tgl/27/time/171547/idnews/450068/idkanal/230


Gus Dur: Gitu Aja Diurusin!

Anton Aliabbas - detikHot

Jakarta, Berita tentang foto bugil Anjasmara dengan cepat menuai pro kontra. Front Pembela Islam (FPI) misalnya, menentang habis-habisan foto bertema Adam-Hawa itu. FPI bahkan melaporkan Anjas ke Polda Metro Jaya.

Menurut Komandan Laskar Nasional FPI, Jafar Sidiq di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/9/2005), Anjasmara yang difoto telanjang bersama model Isabele Yahya dengan latar belakang kisah Nabi Adam dan Hawa di Surga adalah penodaan terhadap Nabi Adam.

Bagaimana dengan mantan presiden kita yang super nyeleneh? Ternyata Gus Dur berpendapat beda. "Gitu aja diurusin. Korupsi dibiarin, judi dibiarin. Itu kan aneh-aneh aja," ujar Gus Dur pada para wartawan di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2005).

Gus Dur tak mau berkomentar apakah foto bugil Anjas adalah bentuk pelecehan terhadap Nabi Adam seperti yang dituduhkan FPI. Menurutnya, biar aparat hukum yang menilai. "Itu harus dicek lagi. Apakah melanggar undang-undang atau tidak," tutur Gus Dur.

Namun bagaimana pendapat pribadi Gus Dur tentang foto bugil Anjas? "Saya sih tidak apa-apa," ujarnya singkat.



Baktos Ti Pribados,
Runa Inawan - KUSnet
"Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut"(Umar bin Khattab) "


Apakah Anda Yahoo!?
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/


Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke