Dalam bahasa Arab ada pengelompokan kolektif benda yang menunjukkan spesi 
seperti manusia, binatang, serangga, tumbuh-tumbuhan, mineral dll semacamnya 
yang berkelompok yang diciptakan Allah secara alamiyah. Dalam bahasa Arab 
benda-benda ini walaupun disebutkan mufrad (singular), namun secara gagasan 
adalah jama' (plural), yaitu dalam kalimat, fi'il (kata kerja) yang berhubungan 
dengan benda itu ditasrifkan sebagai jama'. Contohnya seperti ayat yang 
diperbincangkan:
Ya-ayyuha- nNaml uDkhuluw Masa-kinakum. 

Dalam bahasa Inggris tidak dikenal hal semacam itu. Akan tetapi jika anNamlu 
difahamkan sebagai nama diri (a proper name) dari sebuah puak, yaitu puak 
Semut, maka ayat itu terjemahannya, sebagaimana 
diterjemahkan oleh M.H.Shakir, Iran, seperti berikut:
a Namlite said: O Naml ! enter your houses.
Di sini tidak ada kesulitan karena dalam bahasa Inggris Naml sebagai nama 
bangsa atau suku juga mengandung gagasan plural, akan tetapi kalau seperti 
terjemahan Mohammed Marmaduke Pikthall:
an ant exlaimed, O ants! Enter your dwellings. Jadi M.M.Pikthall "terpaksa" 
menjamakkan ants untuk menyesuaikannya dengan dwellings (Masa-kinakum). Maka 
akibat mengelakkan kesalahan gramatikal, ia salah dengan menjamakkan ants. 
Mengapa salah? Karena dalam bahasa inggris nama jenis binatang seperti ant 
tidak mengandung gagasan plural. Ia terpaksa menjamakkan ants. Maka 
kesalahannya ialah:
an Namlu bahasa Inggrisnya ialah Ant, bukan Ants.

Wassalam,
HMNA


  ----- Original Message ----- 
  From: Aman FatHa 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, June 18, 2005 07:44
  Subject: Re: [wanita-muslimah] pro pak Aman Fatha cs : makna jin menurut 
qur'an Re: Interaksi sesama Umat Islam


  Salam,
  Soal perbedaan tafsir sudah saya akui sejak awal meskipun saya tetap 
  mengikuti tafsiran-tafsiran jumhur karena pengamatan terhadap bahasanya yang 
  dipakai. Reply saya kali ini hanya ingin memberikan catatan pada bagian yang 
  terkait dengan gramatikal Bahasa Arab. Saya quote saja biar mudah:

  "Qa-lat Namlatun Ya-ayyuha- nNamlu Dkhuluw Masa-kinakum.

  AL NML => tunggal, (mufrad, singular) ADKHLWA => jamak (jama', plural) 
  MSAKNKM => jamak (jama', plural)

  Kalau AL NML dianggap betul-betul semut, maka orang akan menghadapi 
  kesulitan dalam menterjemahkannya ke bahasa lain yang mengenal pembedaan 
  bentuk kata tunggal (mufrad, singular) dengan jamak (jama', plural), yaitu 
  seperti berikut:
  an ant said: O, ant, enter your dwellings. Maka perhatikan ant itu tunggal, 
  ADKHLWA dan MSAKNKM adalah jamak. Sayang dalam bahasa Inggris orang tidak 
  membedakan dalam bentuk imperative singular dengan plural, tetap enter, 
  tetapi dalam bahasa Arab dibedakan ADKHL (tunggal) dengan ADKHLWA (jamak).

  Untuk mengelakkan kesalahan gramatikal, apabila anNamlu dianggap betul-betul 
  semut, maka Mohammed Marmaduke Pikthall menterjemahkannya dengan:
  an ant exlaimed, O ants! Enter your dwellings. Jadi M.M.Pikthall "terpaksa" 
  menjamakkan ants untuk menyesuaikannya dengan dwellings (Masa-kinakum). Maka 
  akibat mengelakkan kesalahan gramatikal, ia salah dengan menjamakkan ants 
  yang sesungguhnya tunggal (mufrad), yaitu anNamlu.

  Akan tetapi jika anNamlu difahamkan sebagai nama diri (a proper name) dari 
  sebuah puak, yaitu puak Semut, maka ayat itu terjemahannya, sebagaimana 
  diterjemahkan oleh M.H.Shakir, Iran, seperti berikut:
  a Namlite said: O Naml ! enter your houses.

  Kesimpulannya: Jika dianggap anNamlu itu betul-betul semut, maka orang akan 
  tertumbuk pada kesulitan gramatikal dalam menterjemahkan ayat itu kedalam 
  bahasa yang mengenal pembedaan bentuk kata yang singular dengan piural. 
  Kalau difahamkan anNamlu adalah nama diri dari suatu puak bangsa manusia, 
  yaitu puak Semut, maka itu maa fi lmas.alah, no problem, tidak ada kesulitan 
  gramatikal, sebab walaupun anNamlu itu singular, sesungguhnya ia plural, 
  sekelompok bangsa manusia yang mengelompokkan diri dalam sebuah qaum, yaitu 
  mereka namakan dirinya puak Semut."

  Aman:
  Catatan saya berikan karena menurut saya ada suatu persepsi kebahasaan yang 
  keliru. Sebelumnya saya kemukakan dulu, kalau orang menafsirkan al-Namlah di 
  sini sebagai kaum semut maka itu sah-sah saja. Namun kalau kemudian 
  ditengarai ada kesalahan gramatikal dalam penafsiran menurut saya tidak. 
  Karena al-Namlu adalah Isim Jenis. Kemudian apakah Isim Jenis ini 
  ditafsirkan sebagai sekelompok manusia yang bernama puak Semut atau 
  sekelompok semut benaran itu tergantung masing-masing penafsir. Yang jelas, 
  Isim Jenis adalah sebuah kata yang berbentuk Mufrad (singular) tetapi 
  mengandung makna plural. Isim Jenis ini bisa ditandai dengan Alif dan Lam 
  (bagian ini masuk gramatikal Nahwu, yaitu dengan Al di depan kata), dan ada 
  yang memang kata itu sendiri dari segi bahasa adalah isim jenis. Contoh di 
  sini, al-Namlu adalah Isim Jenis dengan dimasuki AL dan Isim jenis dari segi 
  katanya. Apabila dari segi bahasa suatu kata itu merupakan Isim Jenis, maka 
  singularnya harus ditambahkan Tha Marbuthah seperti dalam ayat al-Namlu 
  menjadi al-Namlah, al-Syajaru (pohon) adalah Isim Jenis, singularnya adalah 
  al-Syajarah, al-Nahlu menjadi al-Nahlah, al-baqar -> al-baqarah,. Inilah 
  salah satu dari fungsi-fungsi Tha Marbuthah. Kaidah-kaidah ini diperoleh 
  secara Sima'i dan beberapa kaidah menjadi Qiyasi karena saking banyaknya 
  sehingga disimpulkan demikian.

  Contoh lain yang terkait dari dengan Isim Jenis sangat banyak dalam ayat. 
  Seperti dalam surah al-'Asri misalnya, Manusia dalam keadaan rugi kecuali 
  mereka yang beiman dan beramal saleh... Menggunakan kata Insan yang secara 
  lafazh adalah singular. Tetapi karena Isim Jenis dan bermakna Plural maka 
  boleh dikecualikan dengan bentuk kata pengucualian yang berbentuk plural 
  yaitu "Aamanuw..."

  Jadi dalam ayat tersebut tidak ada kesulitan gramatikal. Karena kata ganti 
  bisa kembali kepada lafazh yang singular dan bisa kembali kepada maknanya 
  yang plural. Penafsiran M.M.Pikthall bukanlah suatu yang keliru karena 
  memang diakui dalam kaidah bahasa Arab. Kenapa saya lebih berpegang pada 
  pendapat jumhur? Karena secara kebahasaan memang itu arti dasarnya. Kemudian 
  dalam ayat, konteks umum dari pertautan satu ayat dengan yang lainnya 
  menunjukkan kepada hal itu.

  Hai manusia, telah diajarkan kepada kami logika burung (27:16).
  Dan telah berkumpul bersama Sulaiman pasukannya yang terdiri dari jin, 
  manusia dan burung-burung dalam formasi tempur (22:17).
  Sehingga tatkala mereka sampai ke lembah "semut", berkata "seekor semut", 
  hai "semut" masuklah ke dalam tempat tinggalmu (27:18).
  Maka berkata (Hudhud): saya meliput apa yang engkau tidak liput dan saya 
  sampaikan kepadamu informasi yang meyakinkan dari Saba (27:22).

  Coba simak "Hai Manusia", "Manthiq al-Tair", "Waadi al-Namli", "Hudhud", 
  "pasukan yang terdiri dari jin, manusia, dan al-Thair"

  Demikian,
  Aman 




  WM FOR ACEH
  Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
  Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu 
No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
  Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



------------------------------------------------------------------------------
  Yahoo! Groups Links

    a.. To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
      
    b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]
      
    c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




[Non-text portions of this message have been removed]



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke