:)
  
  Lhoh ada program-nya juga tho ?,  kalau boleh tahu programnya apa ya ?, pak 
Eko bisa memberi info tidak ya ?
  
  salam sejahtera.
  
  

Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          Pak SUTIYOSO,
  merusak generasi muda seperti apa pak?  apakah bapak tahu oknum2 itu
  siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak
  lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya?
  
  salam,
  Eko Bambang S
  
  Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote:
  
  > Pertanyaannya....tujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
  > merusak generasi muda itu apa ya ?
     
  >   Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?
    
  > wassalam
     
     
    
  > [EMAIL PROTECTED] wrote:
  >   ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran
  > melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet,
  > atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan
  > sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
  > berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang
  > menuju kemajuan! 
  
  > Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!
  
  > Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia
  > akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan
  > kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai
  > masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! 
  
  > Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa
  > lagi? Oh generasi muda Indonesia .... 
  
  
  
  
  > Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
  > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > 01/09/2006 10:49 AM 
  > Please respond to 
  > wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  
  
  > To 
  > wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > cc 
  
  > Subject 
  > Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 
  
  
  
  
  
  
  
  
  > Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris 
  > standard pengguna motor) 
  > Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), 
  > melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering 
  > pada pengendara motor ada cedera kepala yang 
  > seringkali berujung pada kematian. 
  > Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif 
  > tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang 
  > supaya tidak mengendarai motor, end of story. 
  > Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan 
  > jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang 
  > untuk berhenti menggunakan motor. 
  
  > Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk 
  > lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya 
  > jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah 
  > dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
  > Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk 
  > karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang 
  > melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. 
  
  > Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir 
  > ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan 
  > oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan 
  > adalah dengan mencegah "dampak buruk"  akibat benturan 
  > di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat 
  > untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut 
  > dengan menggunakan helm. 
  
  > Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm 
  > reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm 
  > jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi 
  > kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku 
  > tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, 
  > melanggar lalu lintas dll 
  > Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang 
  > ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam 
  > kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas 
  > pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut 
  > yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan 
  > helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara 
  > motor, karena para pengendara motor tersebut juga 
  > punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, 
  > dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk 
  > meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah 
  > dengan helm. 
  
  > Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom 
  > (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan 
  > dilaksanakan. 
  
  > Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan 
  > seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
  > Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan 
  > seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) 
  > tapi toh tidak semua "agama dan/atau kepercayaan 
  > seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang 
  > yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar 
  > nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak 
  > terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang 
  > sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan 
  > yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari 
  > alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa 
  > diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi 
  > pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai 
  > strategi ABC. 
  
  > 1.  Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks 
  > (Abstinence = strategi A).  Bagi negara barat ini 
  > berarti mencegah berhubungan seks sampai mereka mampu 
  > membuat keputusan yang sesuai dengan keinginannya dan 
  > merasa siap untuk itu (dewasa secara biologis dan 
  > psikologis).  Bagi konteks negara(/agama) lain, bisa 
  > berarti tidak melakukan hubungan seks sampai pada saat 
  > memasuki lembaga pernikahan. 
  
  > 2. Mendidik orang untuk berperilaku seks bertanggung 
  > jawab.  Dalam konteks barat ini diartikan sebagai 
  > setia pada pasangannya (Be faithful = strategi B). 
  > dalam konteks negara(/agama) yang lain bisa diartikan 
  > dengan setia dengan pernikahannya.  Karena dalam HIV, 
  > semakin banyak pasangan seksualnya (entah itu ekstra 
  > atau intra marital) semakin besar resiko penularan 
  > HIV. 
  
  > 3.  Meski begitu toh ada juga orang yang "ugal-ugalan" 
  > yang melakukan seks multi partner dan tidak aman.  Ini 
  > yang disasar dengan kondom (C). agar penularan HIV 
  > bisa dicegah, agar orang yang lain yang tidak 
  > berperilaku seperti kelompok ini juga tidak tertular 
  > HIV.   Inilah pengurangan dampak buruk akibat seks 
  > yang tidak aman. Karena banyak orang yang berperilaku 
  > seks benar (istri/suami yang setia, dan anak-anaknya) 
  > mempunyai resiko untuk tertular penyakit tersebut. 
  
  > Promosi kondom adalah targeted strategy.  Sasarannya 
  > jelas. orang yang beresiko tinggi.  Disini ranah 
  > kesehatan berperan, pada kelompok resiko tinggi. 
  > Sementara ranah agama dan pendidikan mempunyai fokus 
  > pada strategi A dan dan B yang merupakan kelompok 
  > mayoritas yang juga harus diintervensi. 
  > Sangat naif kalau melihat strategi pemasaran kondom 
  > sebagai satu-satunya strategi pengendalian HIV.  dan 
  > pengendalian HIV/AIDS merupakan intervensi integral 
  > antara ketiga strategi itu. 
  
  > Pertanyaan pentingnya  adalah: apakah kondom 
  > menyebabkan orang untuk melakukan seks bebas, ataukah, 
  > kegagalan intervensi strategi pertama dan kedua (yang 
  > bisa jadi karena cara melakukan intervensi yang tidak 
  > "marketable") yang menyebabkan orang untuk melakukan 
  > seks multipartner? 
  
  > regards, 
  > Donnie 
  
  
  
  > --- Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
  
  >> 
  >> ----- Original Message ----- 
  >> From: "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]> 
  >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> 
  >> Sent: Sunday, January 08, 2006 8:59 PM 
  >> Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 
  >> 
  >> 
  >> > ----- Original Message ----- 
  >> > From: "Ary Setijadi Prihatmanto" 
  >> <[EMAIL PROTECTED]> 
  >> > 
  >> > > Nggak gitu dong mas Rudyanto. 
  >> > > Yang memanfaatkan ATM kondom itu : 
  >> > > 1. bisa tidak hamil 
  >> > > 2. tidak menyebarkan STD. 
  >> > > "diluar nikah"-nya jangan ditambaha-tambahi 
  >> dong.... 
  >> > 
  >> > Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang 
  >> cerdas (orang yang bisa 
  >> > mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau 
  >> saya keliru yang 
  >> dimaksud 
  >> > ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan 
  >> kondom bisa tidak hamil? 
  >> > Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar 
  >> bisa hamil dan tidak 
  >> hamil, 
  >> > melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih 
  >> demikian daripada 
  >> > menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna 
  >> sejauh ini masih aman2 saja 
  >> > (belum pernah "jebol" :-)) 
  >> > 
  >> 
  >> Pasangan yang sah juga bisa dan boleh memanfaatkan 
  >> kondom kok. 
  >> Kalau kebetulan Anda nggak pake, belum tentu 
  >> pasangan yang lain nggak pake 
  >> juga bukan? 
  >> Ini kan masalah cara saja... 
  >> 
  >> > > Masak logikanya seperti itu tho mas... 
  >> > > Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka 
  >> pemerintah menyediakan 
  >> > ATM 
  >> > > Kondom agar: 
  >> > > 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau 
  >> tidak. 
  >> > > 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran 
  >> STD. 
  >> > > 
  >> > > Lha ini "melegalkan seks di luar nikahnya" 
  >> datang dari mana. 
  >> > > Gitu juga "mengajari rakyatnya belajar untuk 
  >> tidak bertanggungjawab", 
  >> itu 
  >> > > datang dari mana? 
  >> > 
  >> > Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah 
  >> satunya bisa dimanfaatkan 
  >> oleh 
  >> > pengguna illegal (pasangan tidak sah)? 
  >> > Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas 
  >> itu, anak2 kita, tidak 
  >> > orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka 
  >> di didik untuk tidak 
  >> > bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena 
  >> pasangannya (wanitanya) 
  >> > nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran 
  >> unresponsible 
  >> > 
  >> 
  >> Iya, 
  >> Lem juga dijual bebas, dan anak2 juga bisa ngelem. 
  >> Pisau juga dijual bebas, perampok bisa 
  >> mempergunakannya untuk ngerampok 
  >> Korek api dan bensin juga dijual bebas, orang bisa 
  >> mempergunakannya untuk 
  >> membakar 
  >> 
  >> Tanggung jawab dalam soal seks bukan hanya karena 
  >> hamil kan mas? 
  >> Dengan atau tanpa hamil ya harus tanggung jawab dong 
  >> dengan perbuatan itu... 
  >> Tanggung jawab soal seks itu sebelum, selama dan 
  >> setelah seks 
  >> Tanggung jawab Laki-laki atau perempuan sama saja... 
  >> 
  >> Sekarang logikanya kalo nggak ada kondom, apakah 
  >> akan mencegah terjadinya 
  >> hubungan seks? 
  >> IMHO, nggak ada hubungannya mas rudyanto. 
  >> Jika nggak ada kondom pun, kompleks pelacuran akan 
  >> tetep penuh. 
  >> Yang berbahaya malahan, tanpa kondom, STD bisa 
  >> merebak tanpa kendali. 
  >> 
  >> Salam 
  >> Ary 
  >> 
  >> 
  
  
  
  
  > __________________________________________ 
  > Yahoo! DSL – Something to write home about. 
  > Just $16.99/mo. or less. 
  > dsl.yahoo.com 
  
  
  
  
  > Milis Wanita Muslimah 
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com 
  > ARSIP DISKUSI :
  > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages 
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com 
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com 
  
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
  
  > Yahoo! Groups Links 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI :
  > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
  
  
      
  > ---------------------------------
  >   YAHOO! GROUPS LINKS 
  
      
  >     Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
      
  >     To unsubscribe from this group, send an email to:
  >  [EMAIL PROTECTED]
      
  >     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
  
      
  > ---------------------------------
    
  
    
  
  
              
  > ---------------------------------
  >  Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less
  
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI :
  > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
  > Yahoo! Groups Links
  
  
  
   
  
  
  
  
  
  
  
  
  -- 
  Best regards,
  Eko                             mailto:[EMAIL PROTECTED]
  
            

    Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  
  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....  

                      

          SPONSORED LINKS    
                                                        Women                   
                       Islam                                          Muslimah  
                                                                        Women 
in islam                                                             
        
---------------------------------
    YAHOO! GROUPS LINKS  
  
      
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
     
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
     
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.  
  
      
---------------------------------
  
  
          


                
---------------------------------
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke