1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan?
Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom?
Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-)
Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-)

2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah 
konsumen yg paling banyak
membeli kondom? Remajakah?
Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada kondom.
Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras, ganja 
mungkin ada.

Salam
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin 
  saja berhubungan. Example:

  Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang 
  bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan 
  sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil 
  beberapa, murah lagi!

  Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli 
  kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu 
  anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah 
  bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli "sarung" nya... Sarung 
  apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^&*()8-.

  Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka 
  malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama 
  malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! 
  Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi 
  lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. 
  Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh.

  Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. 
  Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa 
  sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah 
  menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau 
  jadi apa kau? 

  Jadi ingat lagunya Chandra Darusman...

  "pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan 
  sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula...
  kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa 
  satu itu?..."

  Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah 
  generasi muda kita menuju???

  Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-)




  "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/16/2006 07:08 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






  Interupsi : 
  Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
  kondisi sekarang, 
  sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
  'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan 
  biarlah aku menghadapinya 
  dengan tak gentar '
  :-)
  -------------------------------
  Pak Wida,
  Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
  kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

  (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
  yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
  Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena 
  ATM Kondom.

  Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 
  70-an, ada komik2 
  yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang 
  Zaldy.
  Ada film "intan perawan kubu", dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup 
  dada sedikitpun.
  Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional 
  berbau adegan ranjang, 
  yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg 
  konon diambil dari kisah nyata.
  Itu sudah dari jaman dahulu kala...

  Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
  Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
  pernah melakukan 
  seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat 
  keresahan. 
  Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
  Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut 
  tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas.
  ada seks yg menyimpang, seks sejenis.....
  Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

  Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di 
  rumah, yg sesuai dengan keadaan 
  masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari 
  orang luar yg tidak paham.
  Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa 
  kasih makan, 
  membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan 
  komunikasi. :-))
  Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa 
  ditunjang alasan yg tepat. 
  Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin 
  tidak sesuai dengan gaya 
  hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang.
  Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam 
  rumah? :-)
  Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup.

  Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum 
  waktunya, masih perlu di kaji lagi.
  Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada 
  tidaknya kondom, tapi seberapa jauh
  remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? 
  Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg 
  baik, ia dapat bertanggungjawab, 
  tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya.
  Melati yg wangi meski tumbuh di selokan tetap saja wangi dan namanya 
  melati.
  :-))
  --------
  Btw,
  Kebetulan saya punya keponakan yg tinggal lama di luar negeri, ibunya 
  rapat berjilbab. 
  Ia yg mengajari anaknya sendiri tentang agama, moral. Karena keponakan 
  sekolah, di sekolah internasional.
  Umurnya 12 tahun ketika teman2nya mengatakan akan melakukan seks yg 
  pertama nanti ketika umur 17, 16, 15.
  Bagaimana dengan kamu, "saya akan melakukan seks jika saya dewasa dan 
  telah menikah, agama saya melarang
  melakukan seks sebelum menikah"
  Tentang kondom ia juga tahu itu adalah komentarnya yg lucu : 
  "Saya selalu mengingatkan ortu saya untuk memakai kondom, karena saya 
  tidak mau punya adik" :-))

  Salam
  l.meilany


  ----- Original Message ----- 
    From: [EMAIL PROTECTED] 
    To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
    Sent: Friday, January 13, 2006 7:14 AM
    Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


    Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil 
    kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan 
    besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang 
    ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah 
  mbak 
    Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-)

    Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini 
    sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno 
    dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah 
  lihat 
    dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa 
  dilihat 
    covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat 
  ini 
    untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. 
    Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju 
  seks 
    bebas di kemudian hari.

    ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau 
  daerah 
    merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja 
    Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan 
    dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita 
  tidak 
    hamil ketika melakukan seks bebas pra nikah.

    Mendemo Glodok? Seorang diri? Wah konyol dong saya! Lebih baik undang 
  FPI 
    saja untuk obrak-abrik penjualan VCD porno itu. Soale polisi juga sudah 
    disumpal dengan doku oleh suplier VCD porno itu.

    Solusi? Saya tidak punya solusi apa-apa kecuali memberantas semua 
  stimulus 
    yang saya sebutkan di atas. Apapun solusinya yang kita berikan dalam 
    rangka pengobatan atau penanggulangan, tanpa menghilangkan semua 
  stimulus 
    itu, itu semua akan sia-sia. Wasting time. Wasting money.

    Salam,




    "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
    Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
    01/12/2006 05:50 PM
    Please respond to
    wanita-muslimah@yahoogroups.com


    To
    <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
    cc

    Subject
    Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?





      LM : Bu/Pak Wida inosen sekali :-) sepertinya masalah kondom itu baru 
    heboh sekarang. 
      Kenyataannya kondom itu ada/dijual dimana-mana seperti orang jual 
    permen. Kalo saya bilang, 
      orang yg membeli kondom suka malu2, bukankah demikian juga perempuan 
  yg 
    membeli pembalut, 
      di warung rokok dengan penjualnya yg pria. ATM kondom sepertinya 
  serupa 
    saja dengan ATM softdrink, 
      ATM rokok, ATM pembalut di bandara. Apakah dengan dengan adanya ATM 
    rokok, misalnya menyebabkan
      anak2 kecil mudah untuk merokok?
      ATM kondom dimanfaatkan pada malam hari? Oleh remaja? Kenyataannya 
    remaja yg melakukan seks, 
      karena spontanitas, dilakukan pada siang hari, di rumah yg sedang 
  sepi, 
    pada kegiatan belajar bersama dengan orang2 yg sudah dikenal. Kalo ada 
    remaja yg berkeliaran di malam hari untuk menyatroni ATM Kondom, harus 
    dipertanyakan
      bagaimanakah pendidikan dirumah, kemana ortunya? Kok bisa2nya pada 
  saat 
    belajar, dirumah, malahan klayapan ;-)[silakan baca rubrik seks remaja 
  yg 
    terbit setiap hari Jum'at di Kompas, diasuh PKBI]

      LM : Di WM apakah ada yg remaja? Setau saya ATM Kondom di Bandung 
    ditempatkan di dekat daerah prostitusi.
      'Sosialisasi' pemakain kondom lebih ditujukan kepada usaha pencegahan 
    PMS dan HIV/AIDS.
      Baby Jim Aditya, yg sering disebut ibu kondom, juga melakukan kampanye 

    pemakain kondom terhadap supir2 truk
      Bahwa pada kenyataannya banyak orang yg melakukan seks bebas tapi 
  tidak 
    pernah punya kesadaran akan adanya bahaya 
      mengancam.
      Generasi muda yg punya jati diri, yg diasuh baik oleh ortunya akan 
  tahu 
    mana yg buruk mana yg baik. 
      Seks bebas yg dilakukan remaja lebih pada hal rasa 'ingin tahu' dengan 

    tidak ditunjang ilmu yg cukup.
      Untuk mendidik remaja kenal seks yg bertanggungjawab bukan dengan 
    menafikan adanya kondom.
      Di sekolah yg mengajarkan pendidikan seks, masalah kondom juga 
  dibahas.
      Bukankah di siaran malam televisi, iklan kondom juga merajalela.
      Jadi, menurut saya, bukan kondomnya yg di larang, tapi perilaku seks 
  yg 
    tidak bertanggungjawab itu yg musti dipelajari mengapa dan knapanya, 
    kemudian bagaimana cara mencegahnya.
   
      LM : Tenang saja :-) ATM kondom kan masih baru taraf sosialisasi- 
    percobaan, seperti helm.
      Kebanyakan kita adalah orang yg senang melarang-larang, benci terhadap 

    sesuatu yg kita tidak suka, emosional, lantas
      destruktif.:-( Tapi tak pernah sedikitpun mengajukan SOLUSI, bagaimana 

    gitu caranya mencegah 
      tindakan berseks yg tidak bertanggungjawab. Mengapa jika anda ingin 
    berkampanye masalah ini, 
      tidak sekalian saja mendemo toko2 di Glodok yg menjual alat peraga 
  seks, 
    alat bantu seks. 
      Atau penjualan buku2 mengenai seks yg bebas.Atau warung2 dekat sekolah 

    yg jual kondom, sekalian saja di hancurin :-)).
      Atau nanti kalo desakan untuk anti ATM kondom menyebabkan huruhara, 
    pastinya juga ATM itu ditiadakan.
      Akibatnya HIV/AIDS akan juga lebih merajalela. Semoga saja tidak!
      :-)



   
    [Non-text portions of this message have been removed]




    Milis Wanita Muslimah
    Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
    Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
    ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
    Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
    Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
    Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
    Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

    This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
  .... 

    Yahoo! Groups Links



   





    [Non-text portions of this message have been removed]




    Milis Wanita Muslimah
    Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
    Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
    ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
    Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
    Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
    Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
    Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

    This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
  .... 
    Yahoo! Groups Links



   




  [Non-text portions of this message have been removed]




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

  Yahoo! Groups Links



   





  [Non-text portions of this message have been removed]




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
  Yahoo! Groups Links



   




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke