Ini ana sampaikan lagi yang Abah toles:
  YSM'AWN KLAM ALLH yasma'uwna kalaama Lla-h [2:75]
  YAM'A KLM ALLH yasma'a kala-ma Lla-h [9:6]
  TBDLWA KLM ALLH tubaddiluw kala-ma Lla-h [48 15]
  ANA ANZLNH QRANA 'ARBYA [12:2] Innaa anzalna-hu qura-nan 'arabiyyan

  KLAM ALLH, KLM ALLH = Al-Quran
  QRANA 'ARBYA = Al-Quran itu bahasa Arab

  Jadi Allah sendiri yang berfirman, bahwa KLAM ALLH, KLM ALLH = bahasa Allah = bahasa Arab.

Nah ini ana bikin mudah:
yasma'uwna kalaama Lla-h [2:75], ertinya: mereka mendengar kalam (bahasa) Allah, yaitu Al-Quran
Innaa anzalna-hu qura-nan 'arabiyyan [12:2], ertinya: Sesungguhnya Kami turunkan kepadanya Al-Quran berbahasa Arab

Jadi Allah sendiri yang berfirman kalaamuLla-h = bahasa Allah = Al-Quran = bahasa Arab.
Jadi bukan Abah yang bilang tetapi Allah sendiri Yang berfirman demikian.

Mengapa mesti kasihan ame jawa, bugis, sunda, batak, manado, padang, aceh : bahasanya tidak dipakai Allah. Tidak boleh iri, karena Bahasa Arab memang istimewa. Ini seperti ditoles Abah:
Kata-kata dalam bahasa Arab itu konsepsional dalam arti bukan hanya sekadar identifikasi benda-benda, melainkan pula ada hubungan erat antara kata dengan bendanya, seakan-akan benda itu dipotret oleh kata yang bersangkutan. Ambillah contoh makanan dasar yang sudah diolah yaitu roti (Indonesia), brood (Belanda), nan (Parsi). Kata roti, brood dan nan hanya sekadar identifikasi makanan pokok yang sudah diolah, tidak lebih dari itu. Dalam bahasa Arab roti dibentuk oleh 3 huruf Kha, Ba dan Zay, Khubzun. Jika diaplikasikan perlakuan secara matematis yaitu permutasi, maka dari ketiga huruf ini terbentuklah kata khabaza dengan permutasi khazaba dan bazakha. Khabaza berarti mengubah cepat-cepat sesuatu dengan tangan, khazaba berarti menjadi gembung dan bazakha berarti memukul-mukul sesuatu. Dan kesemuanya itu menggambarkan proses pembuatan roti: adonan roti itu diberi bubuk supaya terjadi gas yang menyebabkan adonan itu menggembung, adonan itu dibanting-banting dan diubah cepat-cepat dengan tangan. Maka kata Khubzun berarti makanan dasar yang pengolahannya dengan proses membanting adonan, kemudian adonan itu dibuat kembung, dan itulah potret makanan pokok tersebut. Sebuah lagi contoh, yaitu sebuah lauk dari makanan pokok yang umum dikenal sehari-hari yakni telur (Indonesia), ei (Belanda), tama(n)go (Jepang). Telur, ei dan tama(n)go hanya sekadar identifikasi saja. Dalam bahasa Arab telur disebut baydhun yang dibentuk oleh akar dari 3 huruf Ba, Ya, Dhad. Istilah itu menyatakan bahwa benda yang dimaksud putih warnanya dan lonjong bentuknya, sebab putih dalam bahasa Arab adalah abyadh (mudzakkar, jantan) atau baydha-' (muannats, betina), sedangkan lonjong dalam bahasa Arabnya ialah baydha'. Itulah potret telur, berwarna putih, lonjong bentuknya.

Nah metode permutasi yang tidak bisa diberlakukan selain bahasa Arab dipakai untuk memahamkan Al-Quran seperti cuplikan dari artikel Abah di bawah.

Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ

Kullun fiy Falakin Yasbahuwn (S.Yasin,40), masing-masing (benda-benda langit) berenang dalam falaknya (36:40). Yasbahuwna berasal dari akar kata yang dibentuk oleh huruf-huruf sin, ba dan ha.

Sabaha artinya berenang dengan permutasi: sahaba artinya menarik, habasa artinya mengurung, kata bendanya habs artinya penjara dan hasaba artinya menghitung. Berenang ialah bergerak dalam air atau fluida. Benda-benda langit berenang dalam fluida yang halus yang disebut dukhaan menurut Ayat Qauwliyah (S. Fushshilat 11), atau fluida interstellair menurut Ayat Kawniyah. Fluida interstellair itu dapat dilihat dan difoto dengan teleskop pada waktu gerhana matahari penuh. Dalam foto itu dapat dilihat bahwa matahari dibungkus oleh lapisan yang disebut corona. Pada lapisan terluar dari corona itu terdiri atas fluida interstellair yang ditarik dan dibawa serta oleh matahari. Benda-benda langit itu pada waktu berenang saling tarik-menarik, dan sementara itu terkurung dalam falak yaitu jalur geodesik dari space-time continuum dan gerak benda-benda langit itu dapat dihitung dengan rumus-rumus antara lain rumus Newton maupun rumus Einstein. WaLlahu a'lamu bishshawab. [Dicuplik dari Seri 174, berjudul:. Istilah yang Sudah Memasyarakat Sukar Diubah, dan Metode Permutasi, bertanggal 30 April 1995]

Komentar MQ
Bayangin kalau Al-Quran dalam bahasa Bugis, ma'lange (berenang), tidak bisa bikin permutasi, tidak bisa berarti ayat itu seperti berikut:
Benda-benda langit itu pada waktu berenang saling tarik-menarik, dan sementara itu terkurung dalam falak yaitu jalur geodesik dari space-time continuum dan gerak benda-benda langit itu dapat dihitung dengan rumus-rumus antara lain rumus Newton maupun rumus Einstein.:

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ



  ----- Original Message -----
  From: st sabri
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, April 20, 2006 7:45 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,


  kalo menurut HMNA sih, Gusti Allah juga berbahasa arab ... kasihan orang
  jawa, bugis, sunda, batak, manado, padang, aceh : bahasanya tidak
  dipakai Gusti Allah

  :=( (merengut ama Gusti Allah)

  salam


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke