--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Simplenya, kita hidup dalam sebuah dunia dimana one-single cause is no
> longer acceptable. Gak bisa melihat dari satu penyebab saja. Ini
> hipotesis saya aja kali ya, persepsi thd tubuh perempuan yg dianut
> suatu masyarakat itu juga berpengaruh thd tingkat kejahatan seksual.
> Misalnya saja, kalau kita berpikir perempuan yg memamerkan tubuhnya
> dianggap sbg penyebab (karena dianggap salah sendiri 'mengundang'),
> ini sbg salah satu justifikasi kejahatan thd perempuan toh?
>
Berangkat dari one-single cause is no longer acceptable,  saya kira ada logika lain.
Kl lah orang mempunyai persepsi bahwa bagian tubuh wanita tertentu adalah suatu hal yg harus tertutup - tabu untuk diekspose, dan ketika bagian tubuh tsb terbuka atau tepatnya sengaja dibuka, merupakan sebuah 'permission' dari yg siempunya tubuh untuk 'diganggu' (saya sulit nyari kata yg tepat :D apalagi sambil sibuk kerja ... males mikir lama2 :D).  Walaupun saya yakin, si empunya tubuh mungkin (saya pake mungkin krn ada juga pengecualiannya) - tidak ingin mendapat gangguan akibat dari cara berpakaiannya.  Dia berpakaian tsb mungkin hanya mau dibilang sexy atau biar kelihatan lbh cantik. (padahal inner beauty kan lbh penting ya? emang tiap laki berfikiran kotor ?).   "Pamer" nya si empunya tubuh merupakan masalah di sini, dengan pikiran ngeresnya si empunya menganggap sexualitas merupakan modal untuk menarik perhatian. Dan 'pamer' di sini merupakan stimulan, dan akan berakibat jauh bagi orang2 tertentu yg kebetulan dapet wangsit dari syaithon.  Guess what bila kebetulan
wangsit ini diterima oleh orang2 yg tipis imannya.  Kita gak bisa dong berharap semua manusia harus beriman yg kuat, gak mungkin itu. 

> Negara maju dan berkembang juga gak bisa dilihat sebagai suatu
> kelompok yg homogen. Ketika kita memasukkan unsur lain, misalnya,
> status sosial, ras dll, terjadi perbedaan juga yg bisa ditarik ke
> dalam perbedaan ideologi. Ini yg kemudian bisa menjelaskan fenomena
> 'honour killing' yg menimpa perempuan2 muslim Turki di negara maju.
> Atau dalam konteks Indonesia,  bagaimana juga anda menjelaskan
> fenomena seorang anggota DPR yg well-educated dan berkata (intinya):
> pokoknya kalau ada orang yg ikut campur urusan rumah tangga saya,
> termasuk bagaimana saya memperlakukan istri, saya akan hajar dia!
>
Ya..ya saya pernah denger itu, dari partai mana sih itu ? jangan2 ijasahnya palsu :D
Walaupun saya dukung penuh ucapannya, karena buat saya privasinya merupakan bagian dari harga diri yg harus diperjuangkan mati2an.


> Yg relevan juga adalah bagaimana kita mendefinisikan apa itu
> 'kejahatan thd perempuan' dan bagaimana perempuan sebaiknya merespon
> hal tsb. Apakah lingkup keluarga (kejahatan thd istri) termasuk
> didalamnya? Apakah ketika itu terjadi, perempuan disuruh 'bersabar'
> (karena pernah ada ulama yg malah menganjurkan demikian!) Ketika kita
> bicara keadilan, ya bagaimana ya, ada partai yg menggunakan nama itu,
> kok ya gak setuju dng RUU KDRT dulu? :-)

Berdasarkan prinsip keadilan, mestinya hak2 perempuan yg mengalami kekerasan mendapat perlindungan ... tapi sekarang kan sudah ada undang2 anti kekerasan?

>
> Jadi ya, 'ideologi' memegang peranan yg penting. Ideologi dlm
> pengertian, cara pandang, sikap, nilai2, norma2 yg dianut yg merupakan
> suatu hasil bentukan sosial masyarakat kita. Dan karena ia merupakan
> bentukan sosial, maka bisa berubah, mudah2an :-)
>
Poin2nya saya ngerti, saya tambah itu sebagai pelengkap komponen2  stimulan kejahatan spt yg saya sebut sebelumnya.  Tapi itu tidak berarti meniadakan argumen2 saya sebelumnya. 
NB: Mau sampai kapan 'ideologi' tadi ditunggu 'buahnya' ?  Apa gak bisa dipercepat dengan pemberlakuan legislasi ? (hehehe ... balik lagi ke RUU APP)

  
Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net



[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke