DP berkata :
   
  Tidak pernah saya akan melecehkan Allah SWT, RasuluLlah SAW dan
AL-Qur'an nulkarim. Tidak mungkin saya melakukan blasphemy. Tapi
bukan berarti saya tidak akan membeberkan kebodohan2 berlabel agama yg
sebenarnya diluar ajaran agama itu sendiri.
==============================
   
  Jano-ko
   
  Sekarang jano-ko minta penjelasan yang dimaksud DP dengan "kebodohan2 
berlabel agama" itu yang mana ?
   
  Sore WIB
   
  

Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Kalau haji sebagai ibadah, siapa yg bis komentar, tapi umroh kan
sifatnya tidak wajib. Ini tidak lain wisata agama saja bukan ibadah
lagi. Kalau Anda simak maka yg saya kritik adalah umroh berkali2
setelah menjalankan haji. Saya tidak mengkritik ibadah haji.

Kritikan thd praktek2 berlabel agama yg diluar perintah Allah sih
bebas dong dibahas. Tidak ada unsur blasphemy, karena bisa saja
praktek2 tsb memang diluar agama, walaupun berlabel agama.

Tidak pernah saya akan melecehkan Allah SWT, RasuluLlah SAW dan
AL-Qur'an nulkarim. Tidak mungkin saya melakukan blasphemy. Tapi
bukan berarti saya tidak akan membeberkan kebodohan2 berlabel agama yg
sebenarnya diluar ajaran agama itu sendiri.

Harap bedakan. Atau Anda tidak sanggup membedakan karena udah keburu
kena nafsu angkara murka karena emosi agama terusik? He he .. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> DP =
> 
> Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> mengembangkan pendidikan
> 
> ====================
> 
> Jano-ko
> 
> Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan
lib.... yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and
bisa juga kena pasal blasphemy.
> 
> Apa itu blasphemy ?
> irreverence toward something considered sacred or inviolable.
> the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for
any religion's deity or deities
> the act of claiming the attributes of a deity
> 
> Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
ama pasal blasphemy.
> 
> 
> malem wib.
> 
> 
> 
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
> menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
> mengembangkan pendidikan. 
> 
> Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
> yg kurang benar tetapi sangat baik.
> 
> Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
> karena mubazir (pemborosan).
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <ko_jano@> wrote:
> >
> > Mas DP berkata :
> > 
> > Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> > sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> > maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> > maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> > -------------------------------------------------
> > 
> > Jano-ko,
> > 
> > Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
> kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
> itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
> > 
> > Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
> dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
> mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
> tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
> santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
> > 
> > Salim.
> > 
> > Dana Pamilih <dana.pamilih@> wrote:
> > Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
> > 
> > Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
> > AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
> > Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
> > hubungan dagang itu saling menguntungkan.
> > 
> > Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
> > menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
> > dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
> > konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
> > di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
> > sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
> > nama Tuhan ... 
> > 
> > Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> > sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> > maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> > maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> > 
> > Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
> > Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
> > legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
> > legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <ko_jano@> wrote:
> > >
> > > Mas DP berkata :
> > > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > > 
> > > ----------------------------------------------------------
> > > 
> > > Jano-ko :
> > > 
> > > Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
> > Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
> > Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
> > tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
> > Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
> > oleh mas DP yang nge-kos di Inggris......yang mana.....yang
> > mana....dst....
> > > 
> > > Ngono kang
> > > 
> > > Berfikir makaryo...ech makro dikit dong....
> > > 
> > > Salam.
> > > 
> > > 
> > > Dana Pamilih <dana.pamilih@> wrote:
> > > Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
> > > 
> > > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > > 
> > > Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg
bunuh
> > > diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
> > > haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
> > > 
> > > Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
> > > Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
> > > 
> > > Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
> > > menurut beliau itu tidak ada gunanya?
> > > 
> > > Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah
kesengsaraan
> > > sesama umat?
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <ko_jano@> wrote:
> > > >
> > > > Chae berkata :
> > > > 
> > > > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > > > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > > > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > > > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > > > =================================
> > > > 
> > > > Jano-ko :
> > > > 
> > > > Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
> > > senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el,
bapak-bapak
> > > ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
> > > berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
> > > berimaginasi.
> > > > 
> > > > Demikian nasehat dari jano-ko
> > > > 
> > > > O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
> > > masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
> > > supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja
lho....
> > > > 
> > > > Selamat pagi.
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > Chae <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > > Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
> > > > memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
> > > > sebagai sarana untuk "menyenangkan Tuhan" padahal agama seharusnya
> > > > menjadi media untuk bisa lebih meningkatkan qualitas hubungan
> manusia
> > > > dengan mahkluk Tuhan lainya.
> > > > 
> > > > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > > > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > > > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > > > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > > > 
> > > > Begitu juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang
> > > > seringkali didasari oleh keinginan untuk "menyenangkan Tuhan"
> termasuk
> > > > kasus pembagian waris, entah mengapa walau essensinya dari bentuk
> > > > hukum waris yang lama menimbulkan ketida adilan tapi karena
tujuanya
> > > > hanya untuk menyenangkan Tuhan sehingga hal tersebut di anggap
> sesuatu
> > > > yang mutlak tidak boleh di ganggu gugat dan yang berani mengganggu
> > > > gugat seringkali di anggap melawan kehendak Tuhan.
> > > > 
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
> > > > <florapamungkas@> wrote:
> > > > >
> > > > > Pada waktu the Dark Age terjadi di Eropa, di saat yang sama
justru
> > > > terjadi
> > > > > zaman keemasan kemajuan peradaban di dunia Islam dengan
munculnya
> > > > nama para
> > > > > pionir ilmu pengetahuan seperti Jabir Ibnu Haiyan, 830 AD di
> > > bidang ilmu
> > > > > Kimia, Ibnu Khaldun 900 AD, di bidang sejarah, filosofi sejarah,
> > > > sosiologi,
> > > > > geografi (beserta Ibnu Batuta), ilmu politik dan pedagogi, Al
> > > Idris, Al
> > > > > Muqdishi pd th 1166 berhasil membuat peta dunia, Al Razi adalah
> > > seorang
> > > > > dokter terkemuka pada 932 AD, lalu Ibnu Sina / Avicenna pd
th 1037
> > > > AD yang
> > > > > tersohor di dunia sebagai seorang dokter dan ahli farmasi, Umar
> > > Khayyam 
> > > > > dengan Jilali solar calendar ciptaannya, Hulagu dengan
> peneropongan
> > > > bintang
> > > > > di Mugharah (Persia) yang sangat membantu pelayaran di laut - yg
> > > > > dimanfaatkan oleh tim ekspedisi dan eksplorasi bangsa Eropa, Al
> > > > Khawarizmi
> > > > > menemukan penghitungan aljabar yang kemudian dikembangkan oleh
> Umar
> > > > Khayyam,
> > > > > Al Biruni mengembangkan trigonometri. Ini adalah masa keemasan
> > > > peradaban
> > > > > Islam. Mengapa? Karena para ilmuwan muslim itu MELAKSANAKAN dan
> > > > > MENGAMALKAN ajaran Islam, yaitu TO SEEK BENEFICIAL KNOWLEDGE.
> > > > > 
> > > > > Sejarah yang terjadi berikutnya adalah dunia Islam mulai
> dibuai oleh
> > > > > kesenangan dunia , lalu mengabaikan Al Qur'an sehingga
> > "kethetheran" -
> > > > > tertinggal dari dunia Barat yang melesat kemajuan ilmunya. Jadi,
> > > > seperti
> > > > > disinggung oleh pak Chojim, dalam QS 25:30: Kaum Muhammad telah
> > > > meninggalkan
> > > > > Al Qur'an. Dengan kata lain, mereka (kita) TIDAK MELAKSANAKAN
> > > ajaran di
> > > > > dalam Al Qur'an (Islam).
> > > > > 
> > > > > Salam,
> > > > > Flora
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > Send instant messages to your online friends
> > > http://uk.messenger.yahoo.com 
> > > > 
> > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > >
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Send instant messages to your online friends
> > http://uk.messenger.yahoo.com 
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke