belanda melalui VOC (BUMN - belanda) tidak pernah sepenuhnya tentram
dan tenang menjajah indonesia, selalu ada perlawanan dari waktu ke
waktu meski bersifat sporadis dan kedaerahan. Sebut saja sultan
Hasanuddin, Sultan Badaruddin, Monarki Aceh, Kalteng, kaltim, kalsel,
Gowa, Tertane, Tidore, Sisingamangaraja, Monarki Banten; semua
melakukan perlawanan tapi kebanyakan 'kalah' karena kalah tak tik dan
persenjataan. Mereka banyak memenangkan 'pertempuran' tapi kalah dalam
'perang'.

salam


On 2/18/07, Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ikut nimbrung,
>  VOC dulu belum menjajah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Mereka masih
>  bersikap sebagai pedagang dan mengadakan kerjasama dengan raja-raja, hanya
>  saja dengan monopoli. Laut dijaga sehingga pesaing VOC tidak dapat berdagang
>  dengan raja-raja itu tanpa melalui VOC. Sewaktu Belanda resmi menjajah
>  Indonesia, mereka menaklukkan raja-raja dengan mengadu di antara keluarga
>  mereka sendiri sehingga memperlemah kerajaan. Raja yang melawan Balanda juga
>  ada seperti raja di Bali yang melawan dengan perang Puputan. Di Jawa. raja
>  Mataram diadu di antara sesama keluarga dan kalau ada pihak yang kemudian
>  meminta bantuan Belanda, ia akan diikat dengan perjanjian untuk tunduk pada
>  aturan penjajah. Jadi tidak semua raja di nusantara dulu diam-diam saja.
>  KM
>
>  -------Original Message-------
>
>  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  Date: 02/18/07 17:00:05
>  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  Subject: Re: [wanita-muslimah] Darah biru - Peran Karaton dalam Pengembangan
>  Islam
>
>  setahu saya keraton juga berperan dalam pelestarian penjajahan Belanda
>  waktu itu.
>  dengan kerja sama dengan penjajah Belanda, keraton mendapat legitimasi
>  dari pemerintah kolonial Belanda untuk tetap meneruskan
>  pemerintahannya, di sisi lain tutup mata terhadap penjajahan yang
>  dilakukan oleh pemerintah Belanda.
>  Tidak banyak sultan yang berani melawan penjajah Belanda seperti
>  Sultan Agung atau Sultan Hamengkubuwono IX yang kemudian menjadi wakil
>  presiden RI. Yang lain biasanya diem-diem aja, bersikap EGP dan cari
>  slamet.
>
>  salam,
>  --
>  wikan
>  http://wikan.multiply.com

Kirim email ke