Karena mba Hana bukan anggota milis ini, jadi komunikasinya rada repot, ini terakhir saja kutanggapi. Tentu saja mba Hana boleh menanggapinya.
Mba Hana, jadi mana dasar tafsiran atau hukum 'jilbab untuk membedakan muslimah-kafir'? Kok ditafsirkan begitu, padahal pada jaman Nabi perempuan kelas atas non Muslim emang pake baju panjang, kerudung, penutup dada, bahkan cadar? Dan sampe sekarang sebagian masih begitu? Katanya mesti baca sejarah apa adanya..:-) Masak kalau maksudnya untuk 'membedakan muslimah - kafir' malah menyuruh pake baju sama dengan mereka non muslim pada waktu itu? Wah, coba pikir2 dulu nalarnya mba Hana di sini. Jadi 'mudah dikenali' di Quran bukan karena muslimah dan non muslimah kan? Penjelasan yang lebih baik adalah mba Hana, mudah dikenali untuk membedakan yang mana budak, yang mana perempuan (muslimah) yang merdeka, supaya nggak diganggu. Bagaimana dengan tawaran saya terdahulu, bahwa sekarang lebih adil rasanya memandang bahwa perempuan muslimah dan non muslimah di TimTeng punya kesamaan sejarah tentang cara berbusana - ketimbang menpersepsikan itu untuk membedakan antara muslim dan kafir? Lantaran tafsiran sempit begitu, mba Hana jadi bilang begini: "...bunda theresiapun dan para biarawati juga suster2 > mencontohkan.Sedangkan bagi wanita muslimah perintah untuk mengenakan kerudung dan jilbab lebih mendetail dan diwasiatkan sebagai pembeda antara muslimah dan kafir. Lha..kalau masih ada wanita yg nda kenakankeduanya, lalu agamanya apa dong??? *_*" Maksud mba Hana, perempuan Muslim yang nggak pake jilbab, agamanya bukan Islam? Astaghfirullah.....kok jadi begini ya. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > HANA: > oke aku jawab lagi dech..:) mudah2an mas io nda cape jadi kurir..*_^ > soale banyak fans ku disana yg aku tinggalin, sptnya kangen sama > celetukan2ku..hehehe jadi nda usah di edit ya..biar hilang rindunya > sama aku..hehehehe > > > perintah jilbab ada di al-ahzab : 59 > > "Hai Nabi katakanlah kepada istri2mu, anak2 perempuanmu, dan istri2 > orang mukmin : "hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh > tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk > dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Alah adalah maha > pengampun lagi maha penyayang." > > jilbab yg dimaksud dalam ayat ini adalah baju kurung yg lapang dan > dapat menutup kepala, muka dan dada. > > sedangkan kerudung hanya sebatas menutup kepala hingga ke dada (an- Nur > : 31) > > yg aku tahu, perintah memakai kerudungpun ada di perjanjian baru > korintus 1, aku lupa bunyinya tapi silahkan dibuka dan baca sendiri. > disana ada perintah untuk menutup kepala bagi wanita yg terhormat. > hmm..jadi kalau memang nyadar diri merasa tidak terhormat, memang > lebih baik nda usah ditutup lah..untuk memperjelas identitas diri..:) > hehehe > > nah..sept yg kamu jelaskan bahwa kebiasaan para biarawati nasrani dan > orang2 yahudi mereka membiasakan diri memakai pakaian berwarna gelap, > tapi..untuk wanita muslimah tidak ada perintah mengenai warna khusus > dalam berpakaian. sedang menurut beberapa hadist yg pernah aku baca, > aisyah lebih senang menggunakan warna2 cerah. > > terbukti kebenaran bunyi ayat al-ahzab : 59 yg memerintahkan wanita2 > muslimah agar menggunakan jilbab untuk LEBIH MUDAH DIKENAL kata2 UNTUK > LEBIH MUDAH DIKENAL dalam al-ahzab : 59 tsb, itu merupakan penjelasan > dalam membedakan wanita muslimah dan wanita kafir. dan sudah terbukti > saat ini kan..? karena setahuku, tidak ada wanita kafir yg suka > mengenakan jilbab (baju panjang) *_^ karena mereka lebih suka > menggunakan tang top or yg mengundang hasrat birahi laki2..hehehe > kecuali para biarawati dan suster2 itupun hanya mengenakan kerudung, > dan kerudungnya tidak dijulurkan hingga ke dada, spt perintah > al-qur'an untuk wanita2 beriman pada an-nur : 31, jadi..kalau memang > merasa nda beriman, ya..nda usah pake kerudung lah..:) > > hmm..kalau hanya sekedar menutup dada yg dimaksud oleh mba rita, > memang yg aku tahu baik muslim or kafir selama tidak terkena gangguan > kejiwaan or gangguan otak, mereka punya naluri untuk menutupinya dan > naluri menutupi dada itu hanya dimiliki oleh manusia aja, sedangkan > hewan tidak diberikan naluri spt ini. hmm..cara menutupinya bisa > bermacam2, dengan menggunakan bra, pakaian dalam, kaos dalam, baju > kemeja, kaos, dll dech.. > > nah..menutupi dada yg dimaksud oleh mba rita ini, jelas beda dengan > perintah menjulurkan kerudung hingga ke dada, karena disamping sudah > memakai bra, baju kemeja, maka perintahnya masih harus ditutupi oleh > kerudung yg dijulurkan hingga ke dada, agar yg menjulang2 itu nda > terlihat bentuknya..kecuali jika dadanya mba rita rata..:)hehehehe > > jadi bedanya adalah dan terbukti saat ini menjadi pembeda antara > muslimah dan kafir yaitu : > > 1. saat ini tidak ada wanita kafir yg mau menggunakan kerudung yg > diperintahkan dalam korintus 1, dan menjulurkan kerudung hingga ke > dada (an-nur : 31) apalagi menggunakan jilbab (al-ahzab : 59) kecuali > wanita2 muslimah. maka terbuktilah ayat al-ahzab : 59 yg diminta > untuk menggunakan agar menjadi pembeda (mudah dikenali) > > 2. theresia, biarawati maupun suster2 hanya menggunakan kerudung > (penutup kepala) yg tidak dijulurkan hingga ke dada, sedangkan baju > panjang yg digunakannya dikhususkan yg berwarna2 gelap, sedangkan > dalam islam tidak ada pengkhususan warna dalam berpakaian. > > nah..yg sekarang jadi pertanyaanku adalah jika masih ada wanita2 yg > tidak kenakan kerudung or jilbab, hmm..kira2 agamanya apa ya..?? karena > di korintus ada perintah gunakan kerudung walau tidak ada kata2 > menjulurkan, bunda theresiapun dan para biarawati juga suster2 > mencontohkan. Sedangkan bagi wanita muslimah perintah untuk mengenakan > kerudung dan jilbab lebih mendetail dan diwasiatkan sebagai pembeda > antara muslimah dan kafir. Lha..kalau masih ada wanita yg nda kenakan > keduanya, lalu agamanya apa dong??? *_* > > > salam > hana > > --- End forwarded message --- >