Pak Dana, kalau bicara strictly instinct biologis kodrat, sepertinya yang lebih cenderung display itu laki-laki atau jenis jantan deh, ini untuk 'kompetisi'. Kodrat biologis perempuan atau jenis betina cenderung tersamar, maksudnya untuk 'memilih'.
Melihat dunia binatang (kan bicara instink), rata2 yang banyak ornamennya itu jantan, jenis betina sederhana saja. Tapi tentu saja manusia bukan binatang secara totalitasnya, karena itu ada keragaman. Tapi tetep saja kalau kita lihat di literatur2, arkeologi, pelem2 (kok pilem?..:-) laki2 lebih dandan di masa Firaun, abad pertengahan, bahkan sekarang dah ada genre cowok metro new age. Demikian juga kalau aku liat di lukisan2 kuno di Indonesia. Test case: anak cowok berangkat remaja, bukan main dandannya - biarpun sering nggak ngaku, sedangkan anak perempuan sering praktek 'poligami', maksudnya memilih. Ini kodrat alami. Test case lain dimana konstruk sosial berbenturan: Ada kolega pake rok mini, eh...duduk di depan satpam dia gelisah roknya ditarik-tarik ke bawah. Coba kalo duduk di depan Brad Pitt, gayalah dia, itu namanya instink memilih, tapi kok malah mati gaya, salah orang, salah tempat? Test case lain dimana 'kodrat alam berbenturan': transsexual male to female, yaitu laki2 yang merasa dirinya cewek - demen banget dandan abis, melebihi cewek biasa. Sebaliknya trans female to male, yaitu perempuan yang merasa dirinya laki2 - malah anti dandan. Implikasinya, di dunia manusia modern sejak budaya patriarki mendominasi perempuan, cewek dandan atau didandanin itu lebih ke konstruk sosial, bukan instink per se. Ngejilbabin perempuan adalah konstruk sosial, namun perempuan yang pilih pake jilbab adalah menuruti kodrat pilihannya. Ini kalo bicara kodrat biologis doang loh. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Instink utk mempertontonkan kecantikan adalah kodrat perempuan. > Demikianlah yg telah disuratkan oleh alam. Bagian dari disain alam yg > berkenaan dg misi berkembang biaknya setiap mahluk hidup. > > Jilbab berusaha mengurangi hal ini tetapi pada dasarnya perempuan > ingin dipuja kecantikannya. > > Laki2 juga ingin dipuja kejantanannya dg olah raga misalnya. > > Saya kira tidak ada salahnya mengakomodasi hasrat perempuan (toh > sangat menyenangkan laki2) selama ada sistem hukum yg membela keamanan > dan keselamatan perempuan. >