Gampangnya, penyakit AIDS bisa menular lewat banyak cara, tidak melulu 
hubungan seks bebas. Ironisnya, banyak orang yang belum paham fakta ini, 
yang paling menyedihkan adalah para asatidz (jamak ustadz) yang cenderung 
melakukan jeneralisasi, "pokoke yang judulnya AIDS pasti akibat zinah".

Padahal di era ini, arus informasi begitu gampang diakses. Seorang tokoh 
masyarakat, da'i, muballigh, apapun itu seharusnya lebih bijak melihat 
fakta, bukan melulu bersandar pada qila wa qala (katanya gini & gitu). 
Metode (sekaligus ayat) yang turun pertama kali bertutur tentang iqra' yaitu 
pembacaan kritis thd realitas masyarakat tempat sang da'i berada.

Sedih membaca kisah yang Mbak Aisha posting, tapi itu kenyataan, meski 
pahit. Padahal sekalipun seseorang itu terkena AIDS lantaran zinah lalu 
bertaubat, Allah pasti menerima taubatnya sepanjang dia tidak melakukan 
syirik.

Allahu a'lam,
Wassalam,
Ary



----- Original Message ----- 
From: "donnie ahmad" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, December 03, 2007 2:49 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: AIDS di mata ustadz


>
> Setuju,di Jogja kemarin, ada deklarasi hari AIDS yang ditandatangani 
> bersama
> oleh Depag, MUI, PKU dan UMY.
> Saya rasa sebagian ustad sudah ada yang mulai menyadari bahwa HIV/AIDS
> memang perlu ditanggulangi, dan stigma meskipun pelan mulai berubah
> Mungkin yang perlu didiskusikan adalah pada level intervensi dimana banyak
> ketidak setujuan di berbagai pihak
>
> regards,
> Donnie
>
>
> Pada tanggal 03/12/07, rsa <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>>
>>
>> 2. ya punya sikap sedemikian mungkin yang jelas yang si ustad yang
>> anda temui itu. lepas seberapa rinci pertanyaan anda yang anda
>> ajukan, atau mengapa anda tidak langsung tanggapi jawaban si ustad
>> itu, tidak sedikit ko para ustad yang tidak seperti ustad teman anda
>> itu dalam soal AIDS atau tema serupa. sebut saja para ustad yang
>> tergabung dalam partai-partai Islam, atau dalam berbagai organisasi
>> kemasyarakatan atau lsm-lsm spt bulan sabit merah dan mer-c, atau
>> perkumpulan dokter2 muslim indonesia (IMANI).
>>
>> 3. ini memang pr kita semua, ummat muslim yang peka terhadap AIDS dan
>> semacamnya untuk juga tidak segan memasyarakatkan pemahaman ini ke
>> sesama, termasuk menegur atau meralat (memberi masukan) kepada public
>> figure regardless sebagai religous figures atau bukan, untuk tidak
>> buta apalagi menutup mata.
>>
>> 4. kurangnya koordinasi antara aparat pemerintah, dalam hal
>> departemen kesehatan dan departeman agama, plus MUI dan jaringan
>> pesantren dan ulama tanah air akan hal sensitif spt ini. sekali lagi,
>> ini pr bersama.
>>
>> terima kasih buat sharing anda, Aisha.
>>
>> salam,
>> satriyo
>>
>> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
>> "Aisha"
>>
>> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> >
>> > Temans,
>> > Dua hari yang lalu saya diajak seorang teman ke satu pengajian,
>> katanya ustadz di pengajian itu hebat. Hari itu materi pengajian
>> tentang Haji dan Kurban.
>> >
>> > Setelah pengajian selesai dan anggota pengajian mulai pulang, saya
>> diajak teman untuk berkenalan dengan ustadz tersebut. Mengingat hari
>> itu tanggal 1 Desember, hari AIDS Sedunia, saya iseng tanya tentang
>> AIDS.
>> >
>> > "Tidak perlu dibahas. Itu penyakit wanita yang tidak beriman, calon
>> penghuni neraka," itu jawaban pendek pak ustadz tersebut.
>> >
>> > Saya terdiam bingung, apakah semua atau mayoritas ustadz di negara
>> ini punya pengetahuan tentang AIDS seperti itu? Jika iya, sayang
>> sekali ya. Padahal mereka banyak pengikutnya, akan lebih baik jika
>> ustadz-ustadz itu juga mempunyai pengetahuan tentang narkoba, AIDS,
>> dll sehingga mereka juga bisa membimbing pengikutnya supaya keluarga
>> pengikutnya tidak terkena AIDS atau jadi pecandu narkoba.
>> >
>> > Dari jawabannya, mungkin ustadz ini membayangkan WTS? Mungkin dia
>> tidak tahu di RS di Indonesia sudah ada bayi-bayi yang terkena
>> tertular virus HIV, mereka tertular dari ibunya. Ibu yang bukan WTS
>> tapi tertular dari suaminya yang mantan pecandu narkoba suntik atau
>> mungkin dari suami yang pernah berhubungan seks dengan wanita lain
>> (bisa WTS, atau non WTS) yang sudah tertular.
>> >
>> > Atau bagi ustadz-ustadz di negeri ini, ilmu tentang HIV/AIDS,
>> narkoba, dll itu tidak perlu. Mereka hanya cukup mempunyai ilmu
>> tentang agama saja? Ada yang mau mencerahkan saya?
>> >
>> > salam
>> > Aisha
>> >
>> > [Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>>
>>
>>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
>     using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin
>           accept no liability for any loss or damage arising
>               from the use of this E-Mail or attachments.
> 







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
     using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
           accept no liability for any loss or damage arising
               from the use of this E-Mail or attachments.

Kirim email ke