Jadi menurut mba Mei, ghibah itu oke-oke saja, dengan alur perpikir/logika
yang mba sampaikan ini? Hanya karena apa, every one else melakukannya?
Dalam Islam (maaf ya kalo gatel ga bawa-bawa Agama atau Tuhan) ghibah,
apalagi fitnah jelas tidak boleh. Jadi bingung juga saya, kapan Agama boleh
kita pakai, kapan 'kata orang' atau 'mencontoh perilaku kebanyakan orang'
boleh dijadikan dalil melakukan sesuatu yang jelas dilarang Agama/Tuhan.
Mohon maaf ya kalo saya tidak bisa sambil lalu, apalagi santai menanggapi
ini ...
Mohon masukannya, supaya tidak masuk kelompok yang mudah dan gemar
di-ghibah-i ... :-)
salam,
satriyo

PS: (ada yang luput) Jadi Agama itu tidak di dunia nyata (mau infotenmen,
kek, atau apa) ya mba?

2008/2/24 L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Nimbrung:
> 1. Di urusan agama memng gak boleh berghibah.
> Tapi didunia nyata /kehidupan tayangan infotainment, gosip bahkan
> menduduki rating tertinggi
> u pemasukkan iklan.
>
> 2. Ngomongin pribadi seseorang apalagi jika ia pesohor/public figure,
> merupakan cermin untuk
> pembelajaran - diambil saripati/hikmahnya [ begitulah seharusnya disikapi
> ]
> Misalnya saja peristiwa poligaminya aa Gym banyak yg tulisan2, puisi yg
> justru dipahami sebagai
> tindakan aa Gym yg tak bisa memegang kata2, lain di mulut lain
> diprakteknya.
> Alasannya tentu banyak, sayangnya para pelaku seperti yg ditulis Pak Arcon
> sering tak sadar atau sering gak mau tahu.
> Mereka selalu merasa benar, tanpa mendengar pendapat orang lain.
>
> Perkara, materi ghibah menurut saya memang harus disimpan rapat2.
> Tapi jika pelakunya adalah 'tokoh' yg ditokohkan, segala persoalan pribadi
> bermanfaat untuk khalayak.
> Tokoh, ulama, pimpinan adalah panutan bagi masyarakat, jika perilakunya
> menyimpang dari tatanan kebanyakan
> orang pada umumnya masa sih gak boleh diomongin?
> Mereka kan juga manusia yg ada salah, khilafnya.
> :-))
> Salam
> l.meilany
>
>
> ----- Original Message -----
> From: rsa
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Tuesday, February 19, 2008 11:04 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Masarcon: Hati-hati Ghibah/Fitnah ... Re:
> Istimewanya....
>
> Mengapa anda membawa-bawa (nama) orang ya? Apa nda ada pilihan lain
> selain membawa nama orang? Lalu seenaknya anda menuduh mereka!
> Mungkin anda bermaksud bergurau atau santai, tapi buat saya tindakan
> anda sangat jauh dari akhlak mas, ... apalagi seolah anda tahu persis
> apa yang mereka kerjakan, seolah malah anda sudah mengalami!
>
> Carilah cara canda atau lelucon lain yang etis mas! Terserah jika
> memang anda tidak bermasalah disikapi demikian oleh orang lain, tapi
> orang waras sedikitnya akan tersinggung atau risih dibicarakan
> demikian ...! Apa sih yang anda mau?
>
> Anda ingin meremehkan hukum Allah silakan, tapi cukup anda saja,
> tidak usah membawa pihak lain ... !
>
> Apa karena 'maya' jadi anda berani begini? ngaca boss...!
>
> Saya yakin mereka yang anda sebut namanya di atas pasti akan
> memaafkan anda ... tapi apakah anda pasti itu?
>
> innalillaahi wa inna ilaihi raajiuun ...
>
> Moga anak-anak anda tidak harus tahu akhlak anda ini!
>
> Sama sekali tidak ada lucu-lucunya ...!!!
>
> xxx
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> "masarcon" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> >
> > bener juga yah, contohnya seperti mas zaenal maarif dari Partai
> > Bintang Reformasi itu yah, pak. Juga aa gym. kalau seperti pak
> > anis matta dan pak yusril, juga pak tifaul sembiring, lebih
> maknyuzz
> > lagi dong. muda dan kinyis kinyis, dan uhmm, bule lagi!
> >
> > kalau contoh dari pak HNW bagaimana nih, sejak madam MPR meninggal,
> > belum mencari gantinya ? saya yakin banyak ibu ibu jompo, dan anak
> > anak yatim yang butuh lindungan beliau.
> >
> > bapak rizal rakai pikatan sendiri bagaimana ? apakah sudah
> > melaksanakan ajaran islam nan mulia ini ? terutama fatsal
> > poligami. indonesia banyak bencana, banyak keluarga yg butuh
> uluran
> > tangan.
> >
> > jgn tanya ttg saya yah, kalau saya sih, tidak. karena, dalam kamus
> > saya, poligami tidak masuk dalam kriteria solusi.
> >
> > salam,
> > ari
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> Mohammad Rizal
> > <rakai_rizal@> wrote:
> > >
> > > Masalahnya apakah kita menganggap akherat itu lebih besar
> > ketimbang dunia...Mbak Ima mau nulis keunggulan apapun dari pihak
> > wanita, kalau lawan diskusi tidak menganggap Tuhan lebih besar
> > daripada dunia, ya tidak akan berefek apa-apa. Ndak akan ketemu
> > argumennya.
> > >
> > > Sebetulnya Islam sangat memberikan solusi untuk single parent
> ini.
> > Salah satu contoh adalah poligami. Dengan poligami, perempuan yang
> > tadinya tak bersuami akan mendapatkan perlindungan dan kasih
> sayang,
> > baik lahir maupun batin. Begitu juga anak-anak. Akan mendapatkan
> > kasih sayang dan perlindungan. Dengan catatan, keduanya, baik suami
> > maupun istri mesti kenal ALLAH dulu, sama-sama terdidik untuk cinta
> > dan takutkan Tuhan, ada iman, ada cita-cita Islam, dan yang
> > terpenting ada pemimpin.
> > >
> > >
> > > -Rizal-
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>



-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke