Tenang mas, berpikirnya santai saja, dan fokus jadi gak meracau 
gitu ... okeh? hehehe

Soal bubar2an:
Mereka yang meyakini wahyu Allah via Muhammad SAW, pasti juga akan 
membasmi segala kemungkaran dan kesesatan ... nah sekiranya sebagai 
manusia, ikhtiar dan jihad ini gagal, kan selalu ada Allah yang siap 
dengan segala perangkatnya untuk menangani kaum mbeling ini, mau di 
zaman onta ke, zaman onta isi bensin, ga peduli, dilaknat ya 
dilaknat ... silakan saja ngumpet di blog masing-masing kalo 
sanggup! ;-)
Tidak sekali dua kan Allah 'turun tangan'? ;-)

Soal mazhab dan agama:
Saya muslim, maka Islam adalah yang benar, yang lain jelas bathil bin 
mungkar. Gampang kan? Jadi soal agama lain ya itu bukan urusan saya 
atau siapapun untuk membubarkan, selama memang kita ada aturan main 
dan tidak main langgar kapling. contohnya spt piagam madinah di zaman 
onta itu ...! kan tidak serta merta agama selain islam disuruh bubar 
kan? justru setelah sebagian mereka khianat dan melanggar 
kesepakatan, bukan mereka disuruh bubar, tapi yang pria hanya 
dipenggal saja kepalanya, dan sisanya yang tidak pantas dihukum ya 
diusir ... habis perkara. ini contoh Rasul lho ... gampang kan?
:-) 
Soal madzhab, dari sumber mana Syiah dianggap madzhab? kitabnya lain, 
hadisnya lain, menganggap semua shahabat kec Ali RA dan yang mereka 
pilih-pilih adalah kafir, dst. Silakan saja kaum syi'i klaim mereka 
islam, toh nyatanya aqidah mereka beda. mulanya memang politis, tapi 
setelahnya ... sangat amat terlalu aqidah ... mas! ;-)

soal qadianiyah/mirzaniyah:
memang mereka agama? agama apa? islam? islam ko pake ada kitab lain 
dan nabi lain setelah Rasulullah? sama dengan syiah, silakan saja 
mereka klaim diri mereka islam, tapi fakta jelas bicara.

so?

saya sih mendukung pihak yang benar yang bersandar pada kitabullah 
dan sunnaturrasuulullah ... gampang.
:-)

salam,
satriyo
sunni tulen

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Alexander Soebroto" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Zaman sekarang perbedaan keyakinan seharusnya diselesaikan dengan 
> dialog/debat atau diskusi ilmiah.
> 
> zaman sekarang bukan jaman onta lagi, dimana akses terhadap 
komunikasi masih 
> sangat terbatas.
> 
> Kalau tetap ndak ada titik temu, khususnya di indonesia maka 
semuanya harus 
> mau bersikaf 'fair' , yakni mengacu kepada UUD45 sebagai kitab 
pegangan 
> berbangsa dan bernegara.
> 
> UUD45 jelas menegaskan, menjamin kehidupan beragama terhadap semua 
warga 
> negaranya (indonesia).
> 
> Lha kalau mau menang sendiri piye ...
> 
> ORang beragama kok dilarang-larang...melarang orang beragama apa 
tidak 
> termasuk melanggar UUD45.
> 
> Kalau Ahmadiyah sesat?
> Sesat dimananya, tidak semua orang ahmadiyah mengganggap Pak Gulam 
Ahmad itu 
> nabi.
> 
> Ini persis seperti dua Mazhab besar lainnya, yaitu Suni dan Syiah.
> 
> Tidak semua suni percaya imamah
> 
> Apa mereka juga harus dibubarkan?
> 
> Tidak?
> 
> KEnapa tidak? oh karena mereka dah terlalu besar jadi takut malah 
kita yang 
> dibubarkan :)
> 
> Kristen juga sama, tidak semua kristen menganggap
> Yesus itu Tuhan.
> 
> Kalau kita beda keyakinan dengan orang, bersikap fairlah...
> Apa karena kita mayoritas maka gampang aja melarang-larang yang 
minoritas?
> 
> Bayangkan kalau kita yakin terhadap sesuatu, dan karena disekitar 
kita tidak 
> ada yang setuju dengan keyakinan kita, apakah adil kalau mereka 
membekuk 
> kita hanya karena beda keyakinan.
> 
> Kalau mau fair,
> Fairlah dengan anjuran Nabi Muhammad, bahwa sekalipun berperang 
maka 
> janganlah kamu melampaui batas dengan merusak dan membakar rumah 
dan pohon 
> kurma.
> 
> lha peristiwa kemarin itu, yangm membakar rumah dan merusak itu 
siapa ya?
> 
> Ketua MUI itu tidak bisa ngapa-ngapain dalam ber-argumen, ketika 
adu nalar 
> dengan ahmadiyah di TV, jawabannya cuma 'pokoknya' ....'pokoknya' 
diarab 
> sudah dilarang maka diindonesia juga harus dilarang....
> 
> 
> walah....
> 
> 
> Salam
> 
> Alexander Soebroto
> www.parapemikir.com
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Milis wm" <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, April 17, 2008 7:03 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah 
Serahkan pada 
> Internal Agama
> 
> 
> > Orang yg membela pelaku bom bali jelas jelas menista agama. 
Teroris kok 
> > dibela.
> >
> > Menista agama kok bangga.
> >
> >
> > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
> >


Kirim email ke