Kalo bener begini situasinya, I makin kesemsem ama Nasrudin Hoja dalam kisahnya yang berjudul "Perusuh Rakyat" itu.
Hayyaaa..kalo gitu kita olang, tenang-tenang haja laaah! Pemelintah toh udah buat skenalio tuk mengcooling down kan masalah ini. Ayooo kita tonton laaah sintetlon ini. Sapa aja yang ditangkepin buat ending sinetlon inii haaah..? Owe olang mah yang penting bisnis syaliah owe jalan teluuus... wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > INi artikel Pak Tamrin Amal Tomagola hari ini di Kompas. Pak Tamrin > ini salah satu orang yang berusaha mendamaikan konflik horizontal > yang sangat parah di Poso. > > FYI, konflik horizontal (antara sesama elemen masyarakan, rakyat vs > rakyat, seperti FPI vs AKKBB tgl 1 juni lalu itu), ini ditiru dari > politik devide et imperanya kumpeni, praktek ini mainan para > petinggi militer jaman orba. Dengan begitu, mereka selalu > bisa "mengendalikan" rakyat semau mereka! > > Dulu sebelum FPI, adalah kelompoknya Yapto cs itu. Di jaman > reformasi ada Wiranto yang ngelahirin Pam Swakarsa, Komando Laskar > Jihad dan FPI. Buat Anda-anda fans FPI yang mengira dengan tulus > bahwa Riziq Shihab dsb itu adalah pembela panji-panji keagungan > agama Islam dan bukannya pembela siapa yang bayar, THINK AGAIN!!! > > Selamat membaca! > ------------------------------ > > Anak Macan yang "Keblinger" > Oleh Tamrin Amal Tomagola > > Kepolisian RI telah terpuruk menjadi alat mainan kekuasaan. > Serentetan peristiwa akhir-akhir ini semakin menguatkan kesimpulan > itu. Mulai dari penyerbuan brutal kampus Universitas Nasional 25 Mei > lalu hingga pembiaran penyerangan oleh kelompok beratribut KLI/FPI > terhadap aksi damai Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan > Berkeyakinan hari Minggu, 1 Juni lalu, di silang Monas benar-benar > membuat publik terperangah. >