Soal debt collector (dc) dan yang sejenisnya (menggunakan intimidasi dll), gw no comment dah.. FYI, pernah baca iklan di harian/koran bahwa ada jasa 'tandingan' atas dc.. klo gak salah, mereka menawarkan solusi atas hutang atas cc.. dengan kata" pamungkas: 'legal' dkk.. Tapi koq bayangan gw, kalo kita punya utang (mis: 10 juta), terus minta tolong mereka, paling gak bisa aja mereka minta 25-50% dari utang kita.. sebagai imbalan 'jasa legal'.. :-p
Intinya kan kalo gak punya hutang/ngemplang, para 'monster' itu gak bakalan hadir dalam hidup ente.. ya gak? Emang sih gw sendiri pernah ditelepon orang (ngakunya dari bank) soal tagihan.. padahal baru telat gak sampe 1 minggu dari jatuh tempo.. sampe gw bilang, kalo emang gw gak bayar paling kena bunga toh.. masih aja mereka ngotot.. gak bisa begitu pak.. emang rese pas ketemu yang kaya gitu.. Gw pernah punya teman (sekarang lama gak ketemu) yang punya cc, lalu karena suatu hal gak mampu bayar tagihan.. dia gak cerita detilnya.. sejak saat itu dia kesulitan kalau berhubungan dengan bank (manapun).. kecuali bang sami'un atau yang lain, kali ye.. it's about reputation (& blacklist), bos.. :D Ada juga tanggapan dari adik angkatan yang bekerja di salah satu bank mn (multi-nasional).. ".. >mana ada cerita utang 6 juta bisa beres dengan 4 juta. >itu aja udah cukup. => Gak, cukup dan Banyak cerita kok. Jika si pengutang kena PHK, atau meninggal dunia, pihak bank biasanya memberikan keringanan dengan memberikan pemotongan pinjaman. Tentu disertai dengan bukti2 seperti surat PHK, atau surat keterangan kematian >dihubungi lewat sms, ditawari closing 4 juta >ya gelap mata. => gak usah pake gelap mata ah .. .." Di bawah ini gw fwd-kan info/diskusi dari milis lain.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K ---------- Forwarded message ---------- From: Qonita S Date: 23 Jul 2007 09:31 Subject: Re: Ditipu Petugas Call Center Bank Danamon On 7/23/07, Sandy PH wrote <[EMAIL PROTECTED]>: > harusnya judul emailnya diubah "ditipu petugas call > center bank danamon, waktu lagi mau nipu bank danamon" :D kenapa gak pada positif thinking aja ya? (emang milis ini isinya orang2 sombong yg bisanya cuma nggoblok2in orang. mentang2 masuk fasilkom 1 banding 100?) mereka ni orang yg gak tau cara2 pemberesan utang kartu kredit. waktu ada tawaran bantuan dari bank danamon ya nurut2 aja. coba baca lagi kalimat2 di bawah ini. > Kami dengan niat baik hendak menutup kartu kredit kemudian menghubungi > Call Center Bank Danamon untuk menanyakan ke mana kami bisa > bernegosiasi kalau hendak menutup hutang tapi tidak membayar semuanya > karena terus terang itu di luar kemampuan kami. lagian dah jelas kan, mereka gak nyalahin bank danamon, tapi menyatakan tertipu oleh oknum itu. juga sudah mengaku salah, cukup goblok dengan percaya aturan yg dibawa oleh oknum itu (coba di milis ini mana ada yg mau mengaku salah, pada merasa top keren semua deh). ------ From: Qonita S Date: 22 Jul 2007 15:41 Subject: Ditipu Petugas Call Center Bank Danamon from Nita Sellya Jul 21, '07 10:30 PM Ini pengalaman gue dan suami gue sendiri, jadi kalo ada yang bertanya-tanya, ini beneran kejadian. Sudah gue posting di beberapa milis, tapi tolong bantu posting ke milis-milis yang kalian masuki yaa... terima kasih :) Bulan Maret 2007 lalu ada lay off dari kantor suami saya, dan dia termasuk yang kena. Dia punya kartu kredit Danamon (ex FixNFast) dengan total hutang sekitar 6jutaan. Kami dengan niat baik hendak menutup kartu kredit kemudian menghubungi Call Center Bank Danamon untuk menanyakan ke mana kami bisa bernegosiasi kalau hendak menutup hutang tapi tidak membayar semuanya karena terus terang itu di luar kemampuan kami. Oleh petugas call center waktu itu suami saya diminta datang langsung saja ke Call Center Danamon di daerah Prapatan. Malamnya, ada seseorang yang mengaku dari Bank Danamon sms suami saya dan menyatakan bisa bantu. Perempuan bernama panggilan Hotma, nama aslinya Sondang. Jadi suami saya hanya perlu bayar sebesar 4juta rupiah, dan nanti datanya akan dia hapus dari sistem. Mereka kemudian janjian di Call Center Bank Danamon, tapi di lobi. Ada surat tanda terima uangnya juga. Dua hari kemudian muncul tagihan. Awalnya kami masih berbaik sangka dengan menganggap mungkin data kami belum sempat terhapus. Kami sama sekali belum khawatir karena toh orang Danamonnya sendiri yang bantu kami. Bulan kedua muncul lagi tagihan. Suami saya menghubungi orang itu untuk menanyakan kenapa masih ada tagihan. Hotma alias Sondang berkata bahwa penghapusan data tidak mudah dan harus hati hati. Di sini kami mulai kesal. Sampai bulan ketiga tagihan tetap muncul dan bagian collection mulai menelpon suami saya. Kemudian suami saya mencoba menghubungi Hota alias Sondang, tapi handphonenya tidak pernah aktif. Kami belum mengambil tindakan untuk emnghubungi ke Call Center karena kami malah kasihan sama dia kalau harus ribut-ribut, sedangkan dia (tampaknya) berniat membantu kami. Ternyata tindakan kami salah. Kemarin saya menghubungi Bank Danamon dan menanyakan keberadaa Hotma alias Sondang. Menurut petugas Call Center (Dimas) si penipu itu sudah tidak bekerja di Danamon sejak DUA BULAN LALU. Kemudian saya beberkan semua cerita, kemudian Pak Dimas meminta suami saya untuk datang ke Bank Danamon hari Senin nanti dengan membawa bukti dan kronologis yang ada. Untuk rekan rekan yang membaca email ini dan mengenal Hotma alias Sondang yang pernah bekerja di Bank Danamon, bersuara cempreng, dan pernah pakai nomor telepon 081382856288, mohon hubungi saya Nita di 0817719024. Kami hendak meminta pertanggungjawaban Hotma alias Sondang secara probadi sebelum kami teruskan masalah ini ke pihak Polisi. Untuk perusahaan outsourcing yang menangani staff Call Center bank, mohon berhati-hati terhadap perempuan ini. salam Nita Sellya Paulus Prihanto 0817 719 024 On Mon, Jun 23, 2008 at 1:10 AM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Nggak salah, kok. Mereka justru sangat kreatif. Termasuk saat > mengintimidasi konsumer yg nunggak, sampai kirim debt kolektor segala :)) > > > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network > > -----Original Message----- > From: IrwanK <[EMAIL PROTECTED] <irwank2k6%40gmail.com>> > > Date: Mon, 23 Jun 2008 00:36:22 > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu > 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred > > > Emang apa salahnya marketing cc di Indonesia? > Ente gak doyan diskon, promo dll? :-p > > Wassalam, > > Irwan.K > > On Mon, Jun 23, 2008 at 12:29 AM, Ari Condro <[EMAIL > PROTECTED]<masarcon%40gmail.com>> > wrote: > > > > > Ada cerita teman di jerman > > > > - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup > > - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh > > - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri > > > > Pertanyaan saya : > > > > - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/