Tergantung juga sih bagi yang merasa dilecehkan.
Buahnya bisa manis kalau kita meresponnya positif.
Suami yang melecehkan istrinya, atau istri yang m,elecehkan suami, eksesnya
bisa ke ranjang loh.
Misal, suami pulang marah2, tidak ada makanan misalnya.
Kalau istri yang pinter, bisa saja si Suami langsung di peluk bila perlu
dikasih kecupan trus diajak ke dapur : " ini loh pak, makanannya blum
dimasak, habis tadi si kecil rewel terus, tidak bisa ditinggal"
"Skr, bapak jaga si kecil ya, mama masak dulu".
" Ah, nggak usah ma, sini ikut (diajak ke ranjang)"
nah, loh!
:)

Wassalam,
Manas

----- Original Message ----- 
From: Ferona
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, July 26, 2008 12:27 AM
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

Pelecehan sudah jadi bagian kesehari-harian manusia. Umumnya dilakukan
oleh seorang manusia yang merasa lebih dari yang dilecehkannya. Lebih
disini bisa saja cuma rasa psikologis. Gak mesti si manusia itu memang
benar2 lebih dari obyek yang dilecehkannya.

Pembantu dilecehkan majikannya. Karyawan dilecehkan majikannya. Istri
dilecehkan suaminya. Suami dilecehkan istrinya. Laki2 melecehkan laki2
lainnya. Dan seterusnya. Di milis ini pun sempat terbaca peristiwa
leceh-melecehkan antara anggota milis satu dengan yang lainnya. Milis
ini looo... mungkin mayoritas ndak pernah bertemu muka. Tapi teteeeepp
saja bisa terbuka peluang leceh-melecehkan ini. Seru, hehehe.

Tapi coba deh, antara sesama anggota milis yang saling menghargai dan
menghormati, apakah kliatan saling melecehkan tersebut? Kalaupun ada,
mungkin itu keceplosan. Tapi saya kira, rasa ingin menjaga sikap dan
ucapan kepada orang yang kita harga dan hormati itu yang lebih
dominan. Sehingga kalau pun keceplosan, yang ada adalah rasa bersalah
dan buru-buru minta maaf.

Karena itu menurut saya, sikap saling menghargai dan menghormati
sesama manusia adalah cara paling ampuh untuk mengurangi tindakan
pelecehan terhadap orang lain. Mau orang itu perempuan yang berpakaian
ketat atau longgar, ketika kita sudah mampu menjadi orang yang bisa
menghormati dan menghargai orang lain, saya rasa ndak ada rasa
kepengen melecehkan.

Jadi itu para lelaki yang masih suka melecehkan perempuan (baik
seksual atau non seksual), saya kira problemnya ada di kemampuan
mereka untuk menghargai dan menghormati orang lain, terutama
perempuan. Mungkin mereka belum tau dan belum paham bagaimana cara
menghormati perempuan, tanpa harus memandang bagaimana cara mereka
berbusana. Jadi ada baiknya mereka dapat diberitahu dan diajarkan cara
menghormati orang lain.

Itu rasanya yang lebih penting daripada terus-terusan mengurusi cara
perempuan berbusana ... :)

Fer!

On 7/19/08, Fani Noviyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ga cuma di Mesir..di Indonesiapun terjadi banyak kasus pelecehan seksual
> wanita yg sama bentuknya...bahkan mungkin di seluruh dunia...
>
> Hukumnya wajib bagi wanita untuk menutup auratnya...
> Bagi yg sdh tahu...kenapa tidak segera menutupnya?
> Entahlah...
> Pelecehan seksual dan wanita mengenakan pakaian ketat spt dua mata uang yg
> sulit dipisahkan...
> Tapi walo bgt...seharusnya pria jg harus bisa menjaga kelakuannya,
> matanya, mulutnya...setidaknya hormati wanita spt menghormati ibunya
> sendiri.
> Tidak bisa begitu saja menyalahkan pihak wanita...
>
>



Kirim email ke