Cara paling gampang sih pindah agama.  Jadi budha atau atheis asik juga :))

*kalau gak mau dipaksa pakai jilbab lho yah*


salam,



-----Original Message-----
From: "h.s nurbayanti" <nurbaya...@gmail.com>

Date: Fri, 19 Dec 2008 10:19:08 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab


masalahnya, kalau cowo gak pake peci.. gak ditangkep
kalau cewe gak pake jilbab, ditangkep..

ini OOT tapi tiba2 jadi teringat..
yg menarik juga urusan uu pornografi, yg pake parameter "alat kelamin".
kalau dada perempuan dianggap porno = alat kelamin
berarti dada laki2 juga dong? :P
tapi kenyataannya gak gitu kan?
jadi memang, peci tidak sama dng jilbab...
rasa pemaksaannya agak beda...

mungkin kita perlu mencoba cara baru..
yg dipaksa oleh negara utk melakukan ini itu, laki2 aja, toh gak protes2
tuh...:-)
perintahnya pake kacamata kuda aja.. kan katanya gak kuat liat perempuan :D
berhasil di peci, mari kita coba di kacamata kuda :P
kasih tongkat buat jalan juga deh..



2008/12/19 ritajkt <rita...@yahoo.com>

>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> "h.s nurbayanti"
> <nurbaya...@...> wrote:
> >
> > terus gimana ceritanya peci/kopiah jadi terkesan eksklusif milik
> orang Islam
> > aja mbak?
>
> Itu kesan yang keliru dan oleh karenanya harus diluruskan, Mbak Nie
> :D :D :D
>
> Peci itu busana nasional Indonesia. Generasi kakek dan nenek kita
> tahu sekali hal itu tapi generasi kita yang sempat blank sejarah di
> jaman Orba memang menjadi sasaran empuk untuk disalahkaprahkan
> seperti ini sehingga muncul para penyalip di tikungan yang dengan
> gampangnya mendaku milik semua orang menjadi hanya miliknya sendiri.
>
> Contoh para pendaku diri itu ya para pedagang baju hijab yang
> menjajakannya sebagai busana Muslimah :)) ( buat yang gak paham
> dimana lucunya , ini CLUE nya -> berarti para biarawati Katholik itu
> memakai busana Muslimah dong dengan tambahan kalung salib doang ???
> Padahal para saleha-wati Katholik ini lebih dulu eksis di dunia ini
> sebelum adanya orang Islam, begitu lho Bos :D)
>
> Karena semua produk niaga yang diembel-embeli agama akan laris kan,
> Mbak Nie, itu hukum ekonomi yang paling sohor kan? Sebagaimana juga
> partai yang menjajakan agama alias menjanjikan sorga pasti dengan
> mudah mendapatkan simpati massa walo verifikasinya pasti susah
> setengah mati (hla siapa yang mau disuruh ngecek dulu ke sorga
> sana...tiketnya kan one way ticket :DD)
>
> Kembali ke peci sebagai busana nasional, FYI saja, jika kita
> berkunjung ke propinsi yang populasi non Muslimnya mayoritas seperti
> di NTT, kita akan bertemu dengan sodara-sodara kita sebangsa dan
> setanah air yang dengan taat memakai peci sebagai busana resminya,
> kayak dlm pertemuan desa dsb.
>
> salam
>
> > 2008/12/18 ritajkt <rita...@...>
> >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%
> 40yahoogroups.com>,
>
> > > "Ari Condro" <masarcon@>
> > > wrote:
> > > >
> > > > herni,
> > > > kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak
> sekalian
> > > > dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah
> > > urusannya ... :D
> > > >
> > > :D :D :D
> > > BTW ini buat yg serius ama becandaannya mas Arcon en mbak Herni.
> > >
> > > Kopiah atawa peci hitam itu BUKAN aksesori busana muslim tapi
> PENUTUP
> > > KEPALA BUSANA RESMI untuk BANGSA INDONESIA yang dikampanyekan
> Bung
> > > Karno dkk di masa perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bung
> Karno dan
> > > kawan-kawan saat itu menggelorakan semangat massanya dengan semua
> > > ciri keindonesiaan dan ogah pakai setelan jas sebagaimana yang
> > > dipakai para borjuis Indonesia yang kebelanda-belandaaan. Peci,
> > > sebuah penutup kepala yang dipakai meluas oleh rakyat, tukang
> sate
> > > tepatnya yang menjadi inspirator Bung Karno, dan merupakan varian
> > > topi sejenis yang beredar di India, dipakai sebagai simbol
> > > keindonesiaan itu biar beda sama jasnya belanda. Para pengikut
> Bung
> > > Karno dan kawan-kawan kemudian melahirkan gelombang peci ini
> dalam
> > > rapat-rapat umum sebagai afirmasi keberpihakan mereka pada
> perjuangan
> > > si Bung dkk. Setelah Indonesia merdeka, peci disahkan sebagai
> busana
> > > resmi bangsa ini, jadi gak ada urusannya ama agama!
> > >
> > > Sebagaimana juga pemakaian penutup dada dan kepala yang menjadi
> tanda
> > > status sosial perempuan merdeka di abad ke-7 di timur tengah,
> itu kan
> > > gak ada hubungannya sama agama! Sampe sekarang kaum biarawati
> > > Katholik masih memakai kode busana itu yang di sini diklaim
> sebagai
> > > busana muslimah.
> > >
> > > Dah,., met dilanjut lagi diskusinya Bos :D
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke