Euh, galak !  :))

salam,



-----Original Message-----
From: izzuddin al qassam <wanitaacehtang...@yahoo.com>

Date: Mon, 22 Dec 2008 21:53:55 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab dan Busana Kaum Perempuan Penjaja Seks


wah..wah....pinter banget deh yang meneliti..^_^

bodo!
logikanya mas, kalo ente ketemu sama cewek yang pake jilbab rapi,  jaga diri 
dan berbusana muslim
segan gak?^_^


--- On Mon, 12/22/08, herri.permana <herri.perm...@yahoo.co.id> wrote:
From: herri.permana <herri.perm...@yahoo.co.id>
Subject: [wanita-muslimah] Jilbab dan Busana Kaum Perempuan Penjaja Seks
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com, 
majelism...@yahoogroups.com
Date: Monday, December 22, 2008, 8:59 PM










    
            ada tanggapan,,?



http://www.ranesi. nl/tema/masyarak at/Jilbab_ pelacuran061103



Jilbab dan Busana Kaum Perempuan Penjaja Seks



Nicolien den Boer



03-11-2006



Pemakaian jilbab bagi perempuan muslim awalnya dikenakan oleh para 

pelacur. Demikian ungkap arkeolog terkenal Turki Muazzez Ilmiye Çig. 

Ia dapat terus mengungkapkan hal tersebut, demikian vonis pengadilan 

di Istambul. Peneliti berusia 92 tahun itu telah dibebaskan dari 

dakwaan penghinaan terhadap keagamaan serta penyebaraan kebencian.



Jilbab kaum Sumeri

Sekitar 5000 tahun silam saat jaman pra-Islam para pemuda dikenalkan 

dengan seks di tempat ibadah. Para pelacur yang memerawani mereka 

mengenakan jilbab agar berbeda dengan para pendeta wanita. Ritual ini 

tumbuh di kerajaan Sumeri yang sekarang kira-kira berada di wilayah 

Irak Selatan. Seorang wanita peneliti Muazzez Ilmiye Çig sampai pada 

kesimpulan demikian setelah mempelajari lempengan tanah liat dari 

jaman itu.



Sang arkeolog menulis dalam bukunya bahwa jilbab kaum Sumeri 

merupakan cikal bakal jilbab yang sekarang dikenakan para muslimah. 

Karena itulah Çig menuai amarah pengacara kaum fundamentalis yang 

menyeretnya ke meja hijau. Setelah keputusan bebas pengadilan Çig 

merasa lega dan menyatakan ia tak bermaksud menyebarkan kebencian. 

Kendati demikian ia tetap pada pendiriannya bahwa jilbab adalah 

sebuah simbol penindasan oleh kaum pria.



Rabu silam (02/11) hakim di Istambul dalam setengah jam memutuskan 

Çig bebas. Keputusan kilat pengadilan itu dipandang sebagai 

kemenangan baru bagi kebebasan berpendapat. Sebelumnya pemenang 

hadiah Nobel Orhan Pamuk dan sastrawan Elif Shafak dibebaskan dari 

hukuman atas tuduhan menghina identitas Turki.



Berbagai asal-usul

Pertanyaan yang masih menggantung menyusul pembebasan Çig adalah, 

benarkah simbol kehormatan dan kesantunan bagi banyak wanita muslim 

memang berasal dari pelacuran?



Ahli antropologi Annelies Moors yang melakukan penyelidikan tentang 

fungsi pakaian Islami menegaskan justru pandangan yang banyak beredar 

di kalangan para peneliti adalah para pelacur dan budak di masa 

lampau tidak boleh mengenakan jilbab untuk membedakan dengan 

perempuan merdeka. Meski demikian Moors mengakui saat ini di beberapa 

negara dengan cara tertentu cadar digunakan para pelacur untuk 

menandai mereka bersedia dipakai. Namun penemuan Çig tentang jilbab 

ribuan tahun yang lalu itu tidak berarti apa-apa bagi makna jilbab 

para muslimah di tahun 2007, tandas Moors.



Ini hanya berkaitan dengan pesan yang ingin disampaikan oleh 

pemakainya. Pakaian dikenakan untuk bermacam ragam tujuan, banyak 

wanita memakai jilbab untuk penghormatan terhadap Tuhan atau hanya 

karena mereka menyukainya. Selain itu wanita Yahudi dan Kristen juga 

menutupi kepalanya. Moors juga menyatakan tidak hanya ada satu asal 

muasal jilbab seperti yang diungkapkan Çig. Jilbab memiliki berbagai 

macam asal usul seperti perlindungan terhadap cuaca.



Kaum sekuler dan kubu Islam

Perkara hukum terhadap antropolog Çig meenunjukkan bagaimana 

tegangnya hubungan antaran kaum sekuler dan kubu Islam di Turki saat 

ini. Di masa lalu Çig juga pernah menyerang pemakaian jilbab tapi 

tidak memancing reaksi apapun. Sejak partai Islam moderat AK yang 

dipimpin perdana menteri Recep Tayyip Erdogan berkuasa tahun 2002, 

debat jilbab kembali mencuat di Turki. Pada kampanye pemilu, partai 

itu berjanji menghapus pelarangan jilbab. Namun sampai saat ini tidak 

tampak hasilnya. Pemakaian jilbab di Turki tidak dibolehkan misalnya 

di berbagai gedung pemerintah dan universitas. Kendati demikian 

banyak wanita anggota kabinet dan bahkan istri sang perdana menteri 

sendiri mengenakan jilbab. Kenyataan ini sangat menjengkelkan kaum 

sekuler.



Çig, pendukung utama sistem sekuler Turki seperti yang digalakkan 

Kemal Ataturk, mengkritik istri perdana menteri Erdogan. "Apa yang 

dia kenakan di dalam rumah itu terserah dia. Namun sebagai istri 

seorang perdana menteri, dia tidak boleh memakai jilbab, salib pun 

juga tidak."




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke