inspiring mbak mia. jadi ingat sama doanya McArthur. dia pede banget yah dengan doanya ... :D
2009/1/8 Mia <al...@yahoo.com> > Terimakasih Pak Ary. > Selama bertahun-tahun ini, milis WM selalu memberikan inspirasi/moral > support kepada sesama. Sejujurnya batin saya tumbuh bersama WM. > > Ada masanya selama belasan tahun saya mempraktekkan fiduciary duty > tanpa 'emosi/passion'. Dan pada masa2 itu saya merasa seperti > berjalan di awang-awang, tanpa tujuan walaupun mendapatkan pengalaman, > kecukupan rezeki, reputasi, dan keduniaan lainnya. > > Kemudian tiba masanya bahwa yang terpikirkan, yang terucap dan yang > diamalkan bertemu pada suatu titik kesatuan. Dan hasilnya dahsyat > sekali, dalam arti 'you have no idea of what you ask for'. > > Ketika kita berdoa 'Ya Allah, berilah aku inti pengetahuan dari segala > sesuatu'.....we have no idea. Apabila kita kuat, kita bisa lebih kuat, > apabila kita melemah, bobol lah tanggul kita. > > Untuk memperkenalkan konsep fiduciary duty ini, dan agar lekat dengan > kesadaran, saya pake bahasa 'menyampaikan amanah' kepada staf dan > kebanyakan orang. Pernah disemprot boss karena pake istilah ini, tapi > toh akhirnya diterima juga. Lagian waktu pake istilah fiduciary duty > nggak ada yang gubris, karena nggak mengena di hati. > > salam > Mia > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>, > "Ary Setijadi Prihatmanto" > > <ary.setij...@...> wrote: > > > > mbak Mia ysh, > > > > hormat saya mbak atas jihad mbak Mia itu.... > > > > IMHO, > > konsep fiduciary duty itu baru bisa dipraktekkan oleh orang-orang > yang sampai pada maqamnya... > > bukan masalah teknikal, legal scheme, dan tetek bengek > lainnya...walaupun bisa jadi membantu... > > tapi pada kualitas etika dan profesional seseorang.. suatu batas > yang halus... > > > > terus terang mbak. > > Selain dari orang tua saya dan lingkungan dekat, saya merasa tidak > pernah mendapatkan teladan model begini dalam masyarakat khususnya > dalam konteks kepemimpinan pada segala level. > > kasus model DAU ini kan hanyal salah satu contoh dari daftar kasus > klasik > > > > ketika presiden sebagai administrator, executor maupun penjaga > negara saja masih memikirkan profit dari perannya sebagai fiduciary > dalam konteks gaji, dan ini sudah ditunjukkan berkali-kali oleh > presiden-presiden sebelumnya juga, kita bisa bayangkan seperti apa > sebetulnya kualitas masyarakat kita... > > padahal sistem nilai islam sangat dekat dengan hal ini dg. > terminologi amanah... > > > > herannya konsep ini, dengan segala kekurangannya, malah lebih terasa > diimplementasikan di negara yang dianggap kafir. > > > > Salam > > Ary > > > > > > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]