Yah, kan ane bilang, jaman dulu pogromnya.  Di batavia sempat ada pemberontakan 
cina di akhir abad 19 lho.  Batavia rose.  

Belanda langsung bikin masacre besar besaran orang cina banyak yg dihabisi gitu 
aja yg jadi skandal luar biasa.


salam,



-----Original Message-----
From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com>

Date: Fri, 9 Jan 2009 16:02:06 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MUI Minta Boikot Produk AS


ha ha ... pogrom apaan
buktinya pecinan sekarang malah jadi tempat paling maju dari sisi ekonomi
pembatasan pecinan itu untuk mengembangkan perekonomian kelompok-kelompok lain
agar tidak terekspansi sama pedagang2 keturunan tionghoa yang sangat
rajin dan bersemangat

kebayang kalau mereka gak dibatasi dan sampai masuk ke desa-desa
perekonomian pedagang pasar di pedesaan bisa mati

terbukti nyata, jaman sekarang pasar dibuka luas
kapitalis dari negara-negara lain boleh masuk semena-mena kayak carefour, sogo
akibatnya pasar2 tradisional pada mati dan kesulitan cari pembeli

emang buat mengatur perekonomian supaya adil dan merata perlu ada
aturan dan pembatasan
dan itu bukan pogrom atau rasisme
di negara-negara eropa seperti jerman dan austria juga kayak gitu kok
pedagang modal besar gak boleh masuk sampai wilayah kecil, kalau mau
buka hipermarket ya di luar kota
kalau di wilayah kecil, cukup minimarket dan pasar tradisional, biar
orang2 di daerah situ juga bisa hidup dari perdagangan
jangan salah, di negara maju seperti jerman, masih ada pasar tradisional
dan mereka bisa hidup juga karena kebijakan pemerintahnya yang tegas

salam,
--
wikan

2009/1/9 Ari Condro <masar...@gmail.com>:
> Kan cina dulu pernah dibikin kantong pemukiman di pecinan, kagak boleh
> dagang dan jualan di desa desa. Kayak hidup di pogrom gitu deh.



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke