--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ismail sutopo <manmandir...@...> wrote:
>
> *BUNG ABDUL MUIZ - ISLAM DAN LIBERALISME*
=====================================================================
Bismilahirrahmanirrahiim.
Tentang Islam Berpaham Liberal--vs---Islam berpaham Syariat.

Islam berpaham liberal menetang pemerintahan agama berdasarkan 2 peraturan2 
ALLAH sebagai berikut ini;

"Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah( Taurat,Injil, Al quran ) 
dan aku diperintahkan supaya  berlaku adil di antara kamu (yahudi,nasrani, 
mukmin ). QS 42:15.

Kalau sekiranya Rasul menjadi kepala ulil Amri di tanah meccah yg berpenduduk 
plural (yahudi,nasrani, musryik dll) maka rasul pasti berlaku adil kpd umat 
yahudi,nasrani, musryik dll, karena ini adalah perintah dari ALLAH.

Kecuali kpd golongan2 yang masih memerangi agama dan Rasul.Kpd golongan2 yang 
masih memerangi agama dan rasul, tetap bertindak keras.
karena mereka disebut pembrontak.

Kalau rasul menjadi kepala pemerintahan atau Ulil amri, maka rasul tidak boleh 
beralku Diskriminasi dgn golongan2 non Islam, artinya mereka juga berhak 
memerintah atau menjadi gubernur atau menteri dsb.

Bandingkan dgn negara2 agama seperti Iran dan saudi arabia atau Aceh.
Dalam pemerintanan agama Islam, orang2 non Islam diperlakukan dgn tidak adil 
atau =DISKRIMINASI==. dan begitu pula Firqoh2 islam yang berbeda dgn ulama2 
yang berkuasa diperlakukan ajaran2 sesat dan haram===inilah yang tidak 
benar----inilah yang melanggar peraturan2 ALLAH diatas itu dalam bernegara.

Oleh karena itu pemerintanan agama yang diskriminasi akan mendapat kemurkaan 
dari ALLAH,karena bertentangan dgn ALLAH (ayat diatas itu)

jadi pemerintahan agama itu tidak ada di al quran dan Bible.
Yang ada adalah dimana golongan2 agama dan pemerintah harus terpisah.
Pemerintahan harus berlaku adil kpd semua golongan2 dalam masarakat agar tidak 
ada penindasan2 karena agama,agar tercapai kehidupan yang harmoni dan damai.

Demikian semoga bermanfaat
http://bertaqwa.multiply.com/










> 
> 
> 
> Bung Ismail, terimakasih atas nimbrungnya, saya ingin menyampaikan catatan
> atas tulisan Anda :
> 
> 
> 
> 
> 
> PERTANYAAN BUNG ABDUL MUIZ :
> 
> 
> 1)       Mengapa Anda menggunakan istilah "bebas" itu standar ganda ?? Kalau
> orang Liberal Anda salahkan karena ingin bebas dari kungkungan agama,
> padahal Islam itu kan juga membebaskan umat islam dari kegelapan
> (dzhulumaat/jahiliyah) menuju ke pencerahan (nur/hidayah). Kata "kungkungan"
> sebenarnya kurang tepat karena Agama Islam itu sifatnya bukan mengungkung
> melainkan mengarahkan ke jalan yang benar yaitu sabilillah (al Haq/benar)
> bukan sabilit tahghuut (bathil/sesat). Islam mainstream (yang dianut
> mayoritas) sekarang mengikuti ajaran yang disajikan oleh ulama' periode awal
> islam dari timteng (arab) yang notabene telah menyumbangkan fiqh dan aqidah
> lengkap berikut metodologi yang runtut dan ketat.
> 
> 
> 
> Adapun orang yang menamakan diri mereka sebagai Islam Liberal tidak puas
> dengan pemahaman klasik ini karena dianggap kurang memperhatikan konteks
> kekinian dan kedisinian, sehingga ada rasa tidak puas dan gamang karena
> dirasa usang, sehingga terkesan cenderung memberontak ingin lepas dari
> kungkungan ulama' klasik yang dianggap dogmatis. Berkenaan dengan fenomena
> demikian apa pendapat bung Ismail, sejauh mana yang namanya "perbedaan
> pendapat" itu ditoleransi dalam Islam ?? Apa bedanya dengan "penistaan
> agama" ???
> 
> 
> 2) Apa yang Anda maksud dengan pernyataan Anda, "Allah SWT yang telah
> mendisain alam semesta ini berikut manusia di dalamnya, dengan demikian
> sempurnanya, kemudian membuat peraturan2 baku yang kokoh dan harus berlaku
> sampai akhir zaman" ??
> 
> 
> 
> Peraturan baku mana yang Anda maksud yang harus berlaku sampai akhir zaman
> ??. Sistem pemerintahan misalnya, di qur'an bukankah tidak diatur secara
> detail, bahkan di hadits juga tidak ditemukan petunjuk pelaksanaan secara
> detail tentang konsep negara dan kekuasaan.
> 
> 
> 
> Misalnya suksesi kepemimpinan apa harus menerapkan sistem : monarkhi,
> republik atau sistem lain yang seperti apa ?? mekanisme kepemimpinan apakah
> harus menerapkan sistem otoriter, demokratis, lesses faire, atau sistem lain
> yang seperti apa ?? Sekedar contoh suksesi kepemimpinan pasca Nabi Muhammad
> saja para pengganti beliau beraneka ragam coraknya, misalnya Khalifah
> Abubakar ditunjuk langsung secara aklamasi dengan dimotori oleh Umar bin
> Khattab yang kemudian diaminkan kaum muslimin yang waktu itu, memang secara
> kuantitas jumlah kaum muslimin waktu amat kecil kecil, paling tidak apabila
> dibandingkan dengan Indonesia kondisi geografisnya jaum lebih komplek.
> 
> 
> 
> Kemudian Khalifah Umar bin khattab itu tampil sebagai khalifah karena
> menyampaikan pesan tertulis Abubakar yang berwasiat agar Umar menjadi
> pengganti dirinya, ini mirip sistem "putra mahkota".
> 
> Utsman bin Affan menjadi khalifah pengganti Umar melalui proses musyawarah
> sistem formatur, yakni ada elit yang ditunjuk sebagai wakil umat islam yang
> bertugas memilih dan menetapkan khalifah pengganti Umar.
> 
> 
> 
> Ali bin abi thalib tampil sebagai khalifah lain lagi coraknya, bukan melalui
> musyawarah atau wasiat pendahulunya tetapi ditunjuk langsung oleh para
> pemberontak yang menguasai istana seraya memaksa untuk menerima tampuk
> pimpinan, kalau tidak maka sandera yang dikuasai akan dibinasakan. Keempat
> orang ini dalam tarikh dikenal sebagai khulafaur rasyidin.
> 
> 
> Setelah Ali wafat penggantinya Muawiyah menerapkan sistem monarkhi alias
> turun temurun berdasarkan nasab keturunan - dinasti umayyah. Begitu pula
> dinasti penggantinya yaitu Abbasiyah sang penumpah darah yang dikenal
> sebagai Abul Abbas assaffah juga menerapkan sistem yang sama yaitu monarkhi
> alias kerajaan dengan sebutan khalifah.
> 
> 
> 
> Tidak jauh beda dinasti penggantinya yaitu dinasti Utsmaniyah juga
> menerapkan sistem monarkhi dengan gelar khalifah yang kemudian jatuh dan
> umat islam menjadi jajahan kaum barat, yang kemudian terpecah belah menjadi
> nation state hingga sekarang.
> 
> 
> 
> Nah berdasarkan fakta sejarah demikian bagaimana Mas Ismail menjelaskan
> konsep pemerintahan yang islami itu yang seperti apa ?? apa seperti yang
> diusung oleh HTI ???
> 
> Biar gak terlalu panjang ini dulu, saya cut dulu sampai di sini, lain kali
> kita lanjut.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> JAWABAN ISMAIL :
> 
> 
> 
> ISMAIL - 100306 - Assalaamu'alaikum wr. wb.
> 
> Bismillahir rahmaanir rahiim, Allahumma shalli `alaa Sayyidina Muhammad wa
> `alaa ali sayyidina Muhammad.
> 
> 
> 
> 
> 
> 1.       Kalau berfikir " standar ganda " sudah tentu salah kaprah – karena
> kita tentu harus bicara kronologis atau sejarah – sejarah membuktikan bahwa
> agama islam yang disempurnakan melalui Al Qur'an telah membebaskan diri
> manuisa dari " kungkungan kegelapan " menuju " kecerahan " cahaya yang
> terang benderang. Sekaligus Al Qur'an adalah berisi " peraturan2 baku " yang
> anda pertanyakan ...
> 
> 
> 
> Dan kemudian dengan faham liberalisme yang diterapkan Yahudi-Zionis melalui
> Mustapha Kemal Pasha – maka Islam dikatakan sebagai " penjara " bagi orang2
> modern – mereka " katanya " ingin lepas dari kungkungan " ayat2 Allah SWT "
> … menuju kebebasan yang salah kaprah itu. Jadi tak ada istilah " standar
> ganda " yang anda khilafi ...
> 
> 
> 
> Oleh karena itu kata2 " mereka yang Liberal tidak puas dengan pemahaman
> klasik " … kata2 klasik itu tidak tepat – karena Tuahn bukan manusia yang
> menciptakan keklasikan – yang berubah2 menurut keinginan hawa nafsu dan
> dunianya – sedangkan yang tepat adalah kata2 " sesuai tuntunan ulama dari
> dasar Al Qur'an dan Al Hadits ".
> 
> 
> 
> Kata2 anda : " Islam Liberal tidak puas dengan pemahaman klasik ini karena
> dianggap kurang memperhatikan konteks kekinian dan kedisinian "
> 
> 
> 
> Itu adalah salah mereka sendiri, karena Tuhan kita tidak memandang kekinian
> dan kedisinian – karena yang membuat dunia modern orang2 Kafir Barat – yang
> sedang berkuasa didunia ini yang karena saat ini memang Allah SWT. " sedang
> mempergilirkan mereka – yang baru berusia 80 tahunan itu ".
> 
> 
> 
> Harusnya kaum itu berintrospeksi dengan mulai hadir di majelis2 taklim dekat
> para ulama2 yang shaleh – agar mendapat petunjuk dan hidayah Allah SWT …
> bukan duduk2 dengan ulama yang cendekiawan semata – apalagi bicara Islam
> dengan orang Kafir yang tidak mau masuk Islam, yang hanya belajar dari buku
> dan media lainnya – kemudian terbuai dengan kehidupan dunia mewah dan
> menyenangkan – dinikmati sekali tetapi tidak pernah disyukuri itu …
> sebagaimana kafirnya orang2 Kafir Barat itu …
> 
> 
> 
> Tidak sekali2 boleh kita sebut ulama dulu dan sekarang itu sebagai " ulama2
> klasik " – yang ada adalah : " ulama yang benar dengan ayat2 Tuhan kita "..
> 
> 
> 
> Mereka itu tidak menciptakan aqidah atau syari'at – tetapi menyampaikan dan
> mengajarkan apa2 yang sudah benar ( murni – tanpa ditambah dan dikurangi )
> dari apa yang diturunkan Allah SWT. melalui Nabi Muhammad SAW.
> 
> 
> 
> Itulah ulama yang dibenarkan Allah SWT : Ulama yang takut akan azhab
> Tuhannya kelak …
> 
> 
> 
> Tegasnya dalam kasus ini : mereka kaum yang Liberal tidak puas dengan
> pemahaman sesuai tuntunan ulama dari dasar Al Qur'an dan Al Hadits.
> 
> 
> 
> Inilah yang akan mendapat hukuman azhab pedih dari Allah SWT.
> 
> 
> 
> Apakah kaum liberal sekarang, yang baru beberapa tahun saja mempelajari  Al
> Qur'an da Al Hadits bisa saja disamakan dengan ulama2 pewaris Nabi2 zaman
> dahulu yang nota bene hampir dapat dikatakan sudah mencapai tingkat wali2
> Allah SWT…. Para ulama2 Besar itu telah mentafsirkan Al Qur'an dan Al Hadits
> secara sempurna – berkat kewalian mereka dan cara hidup mereka yang benar2
> waktu sepenuh hidupnya berhijrah dan berjihad dijalan Allah SWT, mendekati
> kesucian manusia .... yang dekat dengan Allah SWT.
> 
> 
> 
> Seperti contohnya : Imam Syafi'I, Imam Ghazali, Imam Nawawi, Imam Bukhari,
> Habib Alwi bin Abdullah Al Haddad, al Habiib Ummaruu bin `Abdurrahman `al
> `Aththas, al Habiib `Abdullaahuu bin Alwi al Haddad, Al-Habib Al-Imam
> Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi, yang sudah demikian
> ratusan tahun, turun temurun diikuti umat Islam karena kemuliaan dan
> kebenaran Islam mereka …
> 
> 
> 
> Dan yang dizaman sekarang ada seperti : Habib Umar bin Muhammad Al
> Hafizh, Abuya
> Sayyid Muhammad bin Alwi al Maliki alm. ( Makkah ).
> 
> 
> 
> Sebagaimana riwayat2 pribadi mereka semua yang dikisahkan dengan gamblang
> oleh para ulama dan cendekiawan Muslim kita, sebagai orang2 yang benar2 alim
> dan shaleh itu …
> 
> 
> 
> Disamping mampu menafsirkan dengan kehebatan ilmu mereka, mereka juga
> mendapat hidayah dari Allah SWT. secara ghaib  .. berkat kewalian mereka,
> akibat dari keimanan mereka, kesucian mereka, kerendahan hati mereka,
> ketaqwaan mereka … menyebabkan ilmu2 penafsiran mereka mencapai taraf yang
> sangat tinggi : kebenaran Allah SWT …
> 
> 
> 
> Mereka itulah yang terus menyampaikan ajaran2 Nabi Muhammad SAW. dengan
> murni dan benar dan telah benar2 diyakini oleh umat Islam yang telah
> mengabdi dengan benar pada Allah SWT dizaman ini … yang jumlahnya sudah
> mencapai milyaran manusia sekarang ini ..tanpa disadari orang2 Kafir Barat.
> 
> 
> 
> Para cendekiawan Islam yang Doktor, sampai Profesorpun, kami yakin tidak ada
> apa2nya mengenai bagaimana menasfsirkan            Al Qur'an dan Al Hadist
> dengan benar – karena mereka hanya belajar dari buku2 – diskusi2, apalagi
> belajar pada universitas2 Kafir di Eropa dan Amerika yang justru Allah SWT.
> sangat murka karenanya …
> 
> 
> 
> Bukankah Allah SWT. sangat membenci Kaum Yang Kafir yang tidak mau masuk
> Islam juga itu, meskipun kita2 yang mukmin dilarang untuk mencaci maki
> mereka ? Itulah perintah dalam Al Qur'an …
> 
> 
> 
> Percayalah, bahwa ilmu2 kaum liberal itu hanya dihayati oleh golongan yang
> sangat kecil, meskipun pemahaman2 mereka berhasil diperkuat oleh media dunia
> yang dikuasai Yahudi Zionis … muncullah mereka dimana2 … akhirnya datang ke
> Indonesia, menggunakan tangan2 kaum muda yang baru beberapa tahun belajar
> tentang Islam itu … adakah yang perlu dipercaya .. ?
> 
> 
> 
> Tetapi hidayah Allah SWT. akan tetap jatuh pada siapa yang dikehendaki dari
> begitu banyak manusia – yang tidak banyak                   "
> berkoar2"  didunia
> media yang gemerlapan ini … tetapi karena hidayah Allah SWT. bagi mereka tak
> satupun kekuatan yang mampu mencabutnya … meski begitu ngototnya kaum
> liberal beraksi, tidak berhasil … karena berkat janji Al Qur'an …
> 
> 
> 
> Agama Islam adalah suci, bukan sembarang ilmu, seperti kedoketran, teknik,
> ekonomi yang bisa dibahas dan dirubah-kembangkan terutama oleh orang2 Kafir
> Barat itu sekarang - karena memang giliran mereka kuasai dunia ini, sebagai
> cobaan akhir bagi mereka..mau masuk Islam tidak ?…
> 
> 
> 
> Memangnya Al Qur'an itu bisa diamendemen, seperti UUD 45 ? Sungguh bodoh
> orang2 yang berani menyesuaikan Al Qur'an ciptaan Tuhan Yang Maha Agung
> dengan hawa nafsu manusia / perkembangan zaman … sungguh Allah SWT ingin
> disepelekan … ?
> 
> 
> 
> Islam sangat tinggi nilainya dan memerlukan orang2 yang sangat bertaqwa
> untuk dapat mencapai hasil pemahaman ilmunya, tidak sekedar pintar dan
> cerdas …
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 2.       Pertanyaan : " Peraturan baku mana yang kami maksud yang harus
> berlaku sampai akhir zaman ?? ".  Jawabannya AL QUR'AN .. karena Al Qur'an
> berlaku sampai akhir zaman kalau manusia mau mentaatinya.
> 
> 
> 
> Sedangkan masalah kekhalifahan  yang anda anggap diktaktor2 adalah
> tergsntung dari sudut pandang mana kita melihat.
> 
> 
> 
> Dengan bentuk kekuasan turun temurun juga ada baiknya – karena belum tentu
> dengan system demokrasi akan lebih baik. Buktinya Mustapha Kemal Pasha
> menerapkan demokrasi `ala Barat yang menjadi rusaknya Islam.
> 
> 
> 
> Jadi kita harus melihat bukti dan fakta sejarah bagaimana kokohnya kejayaan
> fisik Islam dimasa kekhalifahan dan kekokohan aqidah selama 1300 tahun
> sebelum dikhianati Kaum Kafir Barat / si  Pasha itu … Bukan faham
> kediktatoran .. Romawi, persia, Mesir juga diktator .. tetapi bisa menjadi
> besar juga .. apalagi kalau pemimpn2nya berakhlak dan baragama Islam ...
> 
> 
> 
> Kalau bukan Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali yang menjadi khalifah – kami
> tidak yakin Islam akan besar luar biasa seperti sekarang – sebab2 kekuatan
> iman mereka – Karena bagaimanapun Zionisme itu selalu mengincar kelemahan
> Islam sejak dulu. Kehebatan keempat sahabat mulia itu tidak dapat diragukan
> lagi dalam kekhalifahan mereka dalam menundukkan dan menangkal Zionisme ..…
> 
> 
> 
> Lihat saja setelah mereka di zaman Ustmaniyah bagaimana Granada jatuh bukan
> kerana Islam tidak kuat – tetapi umatnya yang di Spanyol telah berhasil
> terkecoh ketika dicekoki hiburan2 dan kesenangan2 – cafe2 dan musik2 ..
> persis seperti di Indonesia sekarang … Dari sudut ghaib, jelas Rahmat Allah
> SWT. tidak diturunkan lagi – dan umat2 itu yang tadinya selalu berjihad
> dengan benar dan selalu menang dan lebih kuat - mendapat musibah kelemahan
> dan kekalahan secara konyol.
> 
> 
> 
> Lihat saja bagaimana Abdullah Ibnu Saba' seorang Zionis telah memecah belah
> Islam dari dalam – kubu Ustman dengan kubu Ali ra .. sepeninggal Usman dan
> Ali, yang mulai melahirkan pecah telornya Islam – Kaum Syi'ah itu … sampai
> sekarang … konyol sekali juga bukan ?
> 
> 
> 
> Yang kita perhatikan juga bahwa Allah SWT. mempergilirkan para Khalifah yang
> baik dan yang lemah .. silih berganti, selama kurun 1300 tahun, tanpa
> terlalu cenderung daru golongan mana Muawiyah, Abbasiayah atau Ostmaniyah..
> tetapi sesungguhnya untuk memberikan pelajaran2 berharga bagi umat Islam
> yang hidup dizaman kita ini  …
> 
> 
> 
> Sejarah itu adalah pelajaran, bukan hanya untuk diketahui kisah2nya saja …
> 
> 
> 
> Lihat saja bagaimana hebatnya ketaqwaan Shalahudiin al Ayyubi atau Muhammad
> Fatih itu ? Sungguh dahsyat …
> 
> 
> 
> Bahkan kaum Kafir Barat saking kagum akan keluhuran budi dan kehebatan
> kepemimpinan perang Ayyubi – menamakan salah satu produk kendaraan perang
> TANK perancis bernama : SALADIN .. itulah Sultan Saladin – SalahuddinAl
> Ayyubi …
> 
> 
> 
> Pecah belahnya Islam menjadi negara2 republik, keemiran, kerajaan2 tak lain
> karena hasil ulah si Kemal itu yang dimotori secara rahasia oleh Yahudi
> Zionis … bukan karena kekhalifahan tidak baik .. salah itu … Mereka bekerja
> secara strategis, rahasia, jitu dan sistemastis pada saat ketaqwaan umat
> Islam memang sedang melemah ..
> 
> 
> 
> Dan apa2 yang digalakan HTI untuk kekhalifahan adalah sudah baik, hanya saja
> karena terpecah belahnya Islam, menyebabkan masih diperlukan terlebih dahulu
> seorang figure yang benar2 didukung oleh seluruh aliran,. Dan saat ini belum
> ada …
> 
> 
> 
> Kalau khalifah telah terbentuk – bagaimana mungkin mengangkat khalifah dari
> kumpulan orang2 yang sudah terpecah – yang masing2 telah membaga2kan diri /
> golongan mereka ? Apakah dari Wahabi, Syi'ah, Muhammadiyah, Persis,
> Liberalis … tentu tidak ada yang mau kalah dengan tokoh masing2 .. persis
> akan sama saja – demokrasi Indonesia .. gontok2an antara partai .. saling
> caci maki dalam Dewan DPR yang terhormat … dikhawatirkan seperti mereka :
> gila duniawi …
> 
> 
> 
> Yang terbaik, masing2 pribadi umat Islam disadarkan untuk dikokohkan dengan
> senantiasa hadir di majelis2 taklim untuk menyempurnakan ilmu, keimanan dan
> ketaqwaan dalam amal2 mereka – disitulah mereka akan terhimpun dan akan
> menjadi kelompok besar yang Allah SWT akan turunkan Rahmat-Nya yang sungguh
> sangat besar sekali kelak .. Karena mereka sangat takut dengan hari akhirat
> yang pasti terjadi … sangat takut azhab Allah SWT … Apa2 yang ada dunia ini
> hanya seperlunya saja yang kita pakai tentunya …
> 
> 
> 
> Jangan terlalu diribut2kan apa2 yang didunia ini .. bukankah Allah SWT yang
> mengatur semua – manusia tinggal mengambil rezeki dengan berusaha. Allah
> SWT. yang mengatur iklim, bukan manusia yang mampu mencegah pemanasan
> global.  Allah SWT yang megatur rezeki negeri China dan Indonesia bukan
> dipertengkarkan dalam AFTA ..Allah SWT. yang mengatur kapan dan bagaimana
> kiamat itu, bukannya manusia yang menetapkan Kiamat tahun 2012 atau karena
> sebab " ramalan " adanya badai di Matahari tahun 2012 oleh ahli2 Lapan itu
> ..
> 
> 
> 
> Pemerintahan apapun sebenarnya baik, asalkan dijalankan oleh orang2 yang
> benar2 menjalankan amanah – untuk rakyatnya … kepentingan rakyat didahulukan
> dan dia harus memiliki pemahaman Islam dengan benar ..
> 
> 
> 
> Yang terjadi, justru pemimpin2 kita dinegara Republik ini, banyak belajar di
> Amerika dan Eropa dengan berbagai gelar – tetapi aqidah keIslaman
> ditinggalkan dan tidak dinomor satukan .. Allah SWT. jutru akan murka sekali
> ketika agama berada dibawah pemerintahan … apakah ada pengaruh kekuatan
> Yahudi Zionis yang ditakuti mereka – wallahu a'laam ..
> 
> 
> 
> Bung Karno ( alm )  saja bisa terkecoh dengan mengagumi Mustapha Kemal Pasha
> atas ide " liberalisme, pembaharuan Islam dan nasionalisme negeri " … Coba
> kalau beliau tahu bahwa si Kemal itu Yahudi-Zionis .. pasti beliau akan
> menyesal luar biasa …
> 
> 
> 
> Bung Karno adalah satu2nya pemimpin negeri ini yang melarang organisasi
> Freemason yang sesat ini berada di Indonesia. Karena Freemason adalah salah
> satu cabang Yahudi Zionis …
> 
> 
> 
> Janganlah terkecoh untuk belajar mengenai Islam di Univ Boston atau Oxford
> atau Osborn atau Leiden dll. … disana itu orang2 Kafir yang dilaknat Allah
> SWT. meski kita tidak berhak membenci mereka secara langsung …
> 
> 
> 
> Celakalah  .. deraslah lahirnya faham2 Liberalisme di Indonesia … yang
> dilaknat Allah SWT itu ( diakhirat kelak rasakan saja ) … itu kata2 ulama
> yang perlu kita percayai … juga Al Qur'an banyak mengingatkan kita akan hal
> itu bukan ?
> 
> 
> 
> Lihat saja para alumni pesantren2 menjadi rusak semua .. ( maaf ) ... Nur
> Cholis Majid (alm ), Absor Abdalla, Syaukani, Rizal Malarangeng dll. banyak
> sekali  … tanpa mereka menyadari diri sendiri …
> 
> 
> 
> 
> 
> Amiin …. Demikianlah mohon ma'af apabila ada yang khilaf, yang benar hanya
> Allah swt.
> 
> 
> 
> Wallahu a'lam bish shawwab – Wassalaamu'alaikum wr. wb.
> 
> 
> 
> ISMAIL
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke