Ari Condro ------------------Bismilahirrahmanirrahiim. wrote; menikahi wanita yang sudah haid (jaman sekarang ndak heran kok ketemu anak perempuan haid usia 9 tahun atau 11 tahun bahkan lebih muda lagi),karena ini adalah kewajaran norma badani. haid adalah tanda sudah dewasa.sudah dewasa berarti boleh menikah. ini sesuatu yang fithah, alamiahsekali. what's wrong with that. islam aalah fitrah. justru hal ini benar ketika didukung agama. dan negara sudah berperilaku lancung dan salah ketika bikin aturan sendiri bahwa batas dewasa bagi wanita untuk menikah adalah 16 tahun. ========================================= Respond saya atas menikahi anak2 wanita yg sudah haid umur 9-11 tahun.
Dalam Islam tidak ada larangan atau haram menikahi anak2 umur 9-11 tahun apalagi sudah dewasa...Ini mengikuti fitrah manusia asli,seperti manusia2 yg tinggal dihutan2 balantara yg tidak berilmu sama sekali.....manusia2 yg hidup dgn fitrahnya,tanpa ilmu adalah manusia binatang, tidak mempunyai rencana membangun pradapan yang islami yang maju. Seorang anak wanita umur 9-11 tahun belum mempunyai ilmu, bagaimana dia bisa mendidik anak2nya sedangkan dia sendiri tidak berilmu... Bisakah kita mebayangkan generasi berikutnya? Kalau orang tua meningalkan anak2nya dalam kehidupan yg miskin dan lemah, ALLAH akan mengancam orang tua itu dgn hukuman yang pedih dari ALLAH.... jadi beragama tanpa ilmu akan berakibat fatal kpd genarasi berikutnya Ini perintah dari ALLAH kpd orang2 tua; ================================= Dan hendaklah takut kepada Allah(azab ALLAH yang pedih) orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah(miskin), yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. =============================== Oleh karena itu sebaiknya ulama2 Orang2 tua dan pemimpin2 membuat peraturan perkawinan bagi anak2 wanita,agar jangan generasi berikutnya menjadi generasi yang lemah....miskin. Semoga ayat ALLAH diatas itu dapat memperbaiki aqidah kita dijalan yg lurus dan benar.. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro <masar...@...> wrote: > > sejak lulus kuliah dan gak aktif ngaji lagi di harokah, saya menemukan > kenyataan bahwa ada tiga wajah islam : > > - islam damai > - islam berwajah perang > - islam yang wajahnya keras pada anak anak dan wanita > > menurut saya ini surprise. > > mengapa ? karena ketika mengaji, saya menemukan bahwa aturan bersikap keras > pada musuh islam dan para munafikun serta orang fasiq aalah tuntunan agama, > dan kita bisa melakukannya dalam hati yang damai. aturan jilbab pada wanita > dan berbagai norma bagi mar'ah sholihah pun adalah demi kemuliaan mereka, > juga menikahi wanita yang sudah haid (jaman sekarang ndak heran kok ketemu > anak perempuan haid usia 9 tahun atau 11 tahun bahkan lebih muda lagi), > karena ini adalah kewajaran norma badani. haid adalah tanda sudah dewasa. > sudah dewasa berarti boleh menikah. ini sesuatu yang fithah, alamiah > sekali. what's wrong with that. islam aalah fitrah. justru hal ini benar > ketika didukung agama. dan negara sudah berperilaku lancung dan salah ketika > bikin aturan sendiri bahwa batas dewasa bagi wanita untuk menikah adalah 16 > tahun. > > saya jadi membenci wajah perang dalam islam ketika banyak mujahid dadakan yg > sebenarnya sesat, mungkin terisi balas dendam karena ada keluarga dekatnya > yg juga teroris, atau dia masih stress setelah pulang dari perang di timur > tengah dan ketika balik ke indonesia gak ada kerjaan buat menghidupi anak > istri. sementara psikologinya, dia pulang sebagai pahlawan. jadi pasti ada > yang salah ketika tuhan membiarkan dirinya punya nasib lontang lantung. > > jadi ada pe er yang harus diselesaikan di negeri ini. dia harus berperang. > melawan thoqut. jadilah dia main bom juga di indonesia. gak peduli muslim > non muslim di bom deh. apalagi yg jelas agama lain, dan orang asing > (anggapannya ini antek amerika dan zionis). dan sudah pasti harus di bumi > hanguskan dari muka bumi. padahal di israel sendiri banyak yg ngebelain > palestina. gitu juga, bule di amrik pun banyak yg bersikap baik pada > tetangga muslimnya. > > politik telah membutakan mata hati umat muslim. baik di negeri konflik, > maupun di negara yg sedang bangkit dri krisis seperti indonesia. setan itu > adalah politik agama. gak perlu lagi setan menggoda dengan nafsu rendah, > cukup dengan menggerakkan kerentek di hati para mujahid gelap mata ini untuk > berjihad, jadilah dia setan setan baru di dunia. > > dunia makin modern. jaman aku kecil gak pernah dengar yang namanya pasar > modal, krisis ekonomi, hancurnya industri perumahan, pabrik bankrut, > pengangguran dimana mana. tapi sejak ikut pasar bebas, krisis dan hantaman > merajalela. tapi dunia bergerak maju dan terus belajar mengadaptasi > keadaan. tapi ada sisi sisi budaya dalam agama yang dikembangkan buat > menentang arus modernisasi (atau mungkin gelombang post mo sudah ini, bukan > gelombang modern lagi). islam belakangan ini dikampanyekan sebagai > perlindungan terhadap jatuhnya moral manusia di jaman mdoern. yg > dikampanyekan adalah wanita sebaiknya tidak bekerja, jangan ikut ikut > feminisme, pakailah jilbab kalau perlu bercadar, poligami itu bagus, karena > islami. anak banyak itu bagus, karena islami. belakangan, kawin dengan > anak anak seperti syek puji juga bagus, karena islami. nikah siri > digalakkan, poligami diramaikan, islam jadi berwajah keras bagi anak anak > dan kaum wanita. > > sampai di sini jadi tida berharap banyak pada kaum ulama yang justru jadi > mesin dakwah yang membuat islam jadi kejam pada pengikutnya sendiri, pada > anak anaknya, pada wanitanya, dan bahkan pada yang bukan memeluk agama > islam. islam berwajah keras dan bengis pada semuanya. entah, wajah kasih > sayang islam, telah disimpan siapa dan dimana. karena sekarang, seringai > penuh kasih sayang di antara jema'at, harus pula punya arti ganda yang harus > dipeluk. percayalah pada poligami, percayalah pada jihad perang, percayalah > pada palestina, perangilah anjing amerika dan zionis israel, yg menentang > semua ini, niscaya adalah jil, gembong setan yang sesat dan menyesatkan, > kerak neraka, dan kejamlah wajah islam-ku. > > dunia tidak lagi nyaman untuk ditinggali, tidak lagi penuh pengharapan > sebagai tempat untuk mengupayakan bread and wine, tempat dimana kita mencari > sekepal nasi dan seteguk air minum yang sedianya sejuk dan mengenyangkan > bagi anak cucu, ketika islam dikenalkan sedemian keras dan bengis wajahnya > belakangan ini. > > > salam, > Ari > > > [Non-text portions of this message have been removed] >