yang penting menang, yang penting tembus tiga besar, yang penting 2014 soalnya kalau gak, bisa didowngrade kayak PK atau PBB yang gak tembus electoral threshold namanya parpol ya buat kepentingan politik, parpol kok dakwah ... itu nyalahin aturan parpol mending kayak muhammadiyah atau NU, dakwah ya dakwah, tulus ikhlas buat mengembangkan potensi anggota-anggotanya yang seneng bermain politik dibikin sayap politiknya, tapi gak semua orang turun ke sono yang mau tulus ikhlas bisa tetap mengembangkan ormasnya dan berdakwah Lillahi Ta'ala yang mau "berkotor-kotor" bisa terjun ke sayap politik, tanpa mengotori dakwahnya
tapi naga2-nya partai agama mulai ga laku di Indonesia jangankan partai berbasis agama islam, partai agama kristen aja kena degradasi apalagi kalau kena "dakwah pluralis spiritualis" ala Mario Teguh, orang2 bakal pilih partai pluralis nasionalis ketimbang fanatik sama partai agama lha wong kita nyembah Tuhan kok, bukan nyembah agama, apalagi nyembah partai :) salam, -- Wikan 2010/6/21 aldiy <al...@yahoo.com> > > > > Wajah 'damai' juga ada di sebagian Muslim Indonesia. Misalnya PKS sebagai > partai atau sebagai jamaah. > > Dulu sebagian orang Islam dikuya2 karena nggak pake jilbab, karena milih > pemimpin perempuan, karena islam warna-warni, karena kontra poligami, karena > nggak setuju hudud, dsb. Sekarang PKS mendeklarasikan plural. > > Sebagai parpol ini politik chauvinis, karena yang penting menang sendiri, pun > dengan cara gitu. Masih juga dipertanyakan, apa dibalik strategi plural itu, > sementara liqa2 nya mengajarkan lain? Untuk jamaah PKS yang juga nggak satu > warna, saya mengira-ngira apa dalam pikiran mereka? Apakah ini namanya > insyaf, atau yang penting masuk surga sendirian?