yg gelarnya amir biasanya gubernur di wilayah tersebut deh. kalo sultan biasanya di wilayah kerajaan vassal. beda pengadministrasiannya dan tentu upetinya ... hehehe ^^
salam, papabonbon.wordpress.com 2010/7/10 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> > > > "Waluya" wrote: > Apakah di negara-negara Timur-Tengah dan Balkan yang jelas-jelas dikuasai > Turki Usmani, ada penguasa lokalnya yang punya gelar Sultan? > ############################################################# > HMNA: > Tidak semuanya kepala pemerintahan negara-negara yang tergabung dalam > Kesatun Khilah Islamiyah bergelar Sulthan. Ada juga yang bergelar Amir. Dan > sebaliknya, tidak semua kepala negara yang bergelar Sulthan mesti tergabung > dalam Kesatuan Khilafah Islamiyah. Cirikhas umumnya yang tergabung dalam > Kesatuan Khilafah Islamiyah, yaitu yang menyebut wilayahnya dengan Dar > al-Islam atau Dar al-Salam. Sebagai contoh di era Kesatuan Khilafah > Islamiyah Baghdad, kepala pemerintahan Mesir adalah Sulthan Shalahuddin > Yusuf Al Ayyubi.(*) Dan di era Kesatuan Khilafah Islamiyah Al-Khulafa > Al-Rasyidun, negara Maghribi kepala pemerintahnya bergelar Amir. > ----------------------- > (*) > Peringatan Mawlid Nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas prakarsa > Sultan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi (memerintah tahun 570-590 H, atau > 1174-1193 M) dari Dinasti Bani Ayyub, berasal dari suku Kurdi. Pusat > kesultanannya berada di al-Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya > membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. > Pada mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama, sebab sejak > zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya > resmi menurut ajaran Islam hanya 'Idulfithri dan 'Iduladhha. Akan tetapi > Salahuddin menegaskan bahwa Peringatan Mawlid Nabi hanyalah kegiatan yang > menyemarakkan syiar Islam, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga > tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang. Ketika Salahuddin meminta > persetujuan dari Khalifah An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju. > Lengkapnya seperti berikut: > ********************************************** > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM > > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU > [Kolom Tetap Harian Fajar] > 773. Penggagas Peringatan Mawlid > > Shalahuddin menyeberangi sungai Jordania dan membuka wilayah Thibriyah > tanpa benteng. Inilah pertempuran yang paing dahsyat di antara tujuh > gelombang Perang Salib. Pertempuran itu dimulai hari Jum'at namun > pertempuran kian memanas pada hari Sabtu pada tanggal 24 Rabiul Akhi 583 H - > 4 Juli 1187 M. Kekuatan Pasukan Salib merasakan terik panas dan dahaga yang > sangat, sementara kekuatan Mujahidin Islam mengepung mereka dengan membakar > rumput kering yang ada sehingga membuat Pasukan Salib melengkapi penderitaan > mereka dari serangan panasnya matahari, dahaga, api dan persenjataan serta > serangan yang dilancarkan oleh para pemanah. Kemudian Shalahuddin > memerintahkan pasukannya untuk bertakbir dan menyerang dengan > sungguh-sungguh. Maka Allah anugerahkan kepada umat Islam memenangkan > pertempuran. > > Disebut Perang Salib karena para prajurit Kristen yang terlibat dalam > peperangan itu mengenakan kalung bergantung salib dan pakaian mereka > berterakan salib. peperangan ini melibatkan bangsa-bangsa gabungan berbagai > negeri di Eropa; Perancis, Jerman, Inggris, dan Byzantium. Pencetus Perang > Salib adalah Paus Urbanus II, yang memenuhi ajakan dan seruan Kaisar Alexius > Comenent dari Konstantinopel kepada Paus Urbanus II agar segera menyerang > negeri-negeri Islam di bawah dawlah Khilafah Islamiyah, karena kerajaan > Byzantium merasa terancam oleh Khilafah Islamiyah. Siapa menabur angin > potensial menuai badai. Menurut fakta sejarah, "it was the Byzantium first > killed the prophet's messenger and attacked Muslims first in the battle of > Mu'tah and Tabuk. Both places are in Arab. Not in Byzantium. (Itu dia > Byzantium yang mula-mula membunuh utusan Nabi SAW dan mula-mula menyerang > ummat Islam dalam perang Mu'tah dan Tabuk. Kedua tempat itu ada di Arab. > Tidak di Byzantium). Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku > arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan > Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi > Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga > akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. > Perang berlarutan dari abad 7 - 8 M, hingga Khilafah Islamiyah yg berperang > melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium > dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan lawan tsb maka penduduk > asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) > yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. > Inilah latar belakang mengapa kerajaan Byzantium merasa terancam oleh > Khilafah Islamiyah. > > Genderang Perang Salib ditabuh pada 15 Agustus 1096 M. oleh Paus Urbanus > yang memberangkatkan pasukan Salib Pionir yang berjumlah 300 ribu prajurit > dengan semboyan "Begitulah kehendak Tuhan". Dalam catatan sejarah, terdapat > tujuh gelombang serangan Perang Salib. Pada tahun 1099 laskar Eropa merebut > Yerusalem dan mengubah Masjid al-Aqsa menjadi gereja!(*) Umat Islam saat itu > kehilangan semangat perjuangan. Rukun Islam yang lima masih tetap > dilaksanakan oleh ummat Islam, akan tetapi semangat untuk mempertahankan > diri sudah pudar. > > *** > > Peringatan Mawlid Nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas prakarsa > Sultan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi (memerintah tahun 570-590 H, atau > 1174-1193 M) dari Dinasti Bani Ayyub, berasal dari suku Kurdi. Pusat > kesultanannya berada di al-Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya > membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. > > Menurut Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali > dengan cara mempertebal kecintaan ummat kepada Nabi SAW. Sebenarnya hal itu > bukan gagasan murni Salahuddin, melainkan usul dari iparnya, Muzaffaruddin > Gekburi, yang menjadi atabeg (semacam bupati) di Irbil, Suriah Utara. Pada > mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama, sebab sejak zaman Nabi > peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut > ajaran Islam hanya 'Idulfithri dan 'Iduladhha. Akan tetapi Salahuddin > menegaskan bahwa Peringatan Mawlid Nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan > syiar Islam, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat > dikategorikan bid`ah yang terlarang. Ketika Salahuddin meminta persetujuan > dari Khalifah An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju. Maka pada > ibadah haji bulan Zulhijjah 579 H/1183 M, Sultan Shalahuddin sebagai > penguasa Haramain (dua tanah suci Makkah dan Madinah) mengeluarkan instruksi > kepada seluruh jama'ah haji, agar jika kembali ke kampung halaman > masing-masing segera mensosialisasikan Mawlid Nabi kepada masyarakat Islam > di mana saja berada dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat > ummat Islam. > > Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin pada Peringatan > Mawlid Nabi yang pertama kali tahun 580 H/1184 M adalah menyelenggarakan > sayembara penulisan riwayat Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh > ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang > yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far al-Barzinji. Karyanya yang > dikenal sebagai Kitab Barzanji (zi dari negeri asal Ja'far berubah menjadi > za dalam nama judul karyanya), yang sampai sekarang sering dibaca masyarakat > di kampung-kampung pada Peringatan Mawlid nabi. > > Ternyata Peringatan Mawlid nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu > membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib > bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga > membuahkan Pertempuran Thibriyah seperti yang disebutkan di atas, yang > membuka jalan untuk merebut kembali Yerusalem pada tahun itu juga (1187) dan > Masjid al-Aqsa kembali menjadi masjid hingga sampai hari ini. > > Kiranya Peringatan Mawlid dewasa ini diarahkan pada membangkitkan semangat > ummat Islam dalam menegakkan Syari'at Islam secara kultural dan struktural. > -- TSM J'ALNK 'ALY SYRY'AT MN ALAMR FATB'AHA WLA TTB'A AHWA^ ALDZYN LA > Y'ALMWN (S. ALJATSYT, 45:18), dibaca: > -- tsumma ja'alna-ka 'ala- syari-'atim minal amri fattabi'ha- wala- > tattabi' ahwa-al ladzi-na la- ya'lamu-n, artinya: > -- Kemudian Kami jadikan engkau (hai Muhammad) atas syari'at di antara > urusan, maka ikutilah syari'at itu dan janganlah engkau turut hawa-nafsu > orang-orang yang tidak berilmu. > WaLlahu a'lamu bisshawab. > ------------------------- > (*) > Gustave Le Bon, seorang Orientalis, menulis seperti berikut: "Ketika > tentara salib berhasil mengalahkan pasukan Muslim, mereka memenggal semua > kepala yang terluka dalam medan tempur. Kemudian mayatnya diikat pada pelana > kudanya, selanjutnya diseret ke tempat pembuangan mayat di seputar kota > (Antiokia) itu." > Kebrutalan pasukan Salib menurut Gustave Le Bon, dilukiskan olehnya: Saat > pasukan Salib memasuki kota Jerusalem (7 Juni 1099 M/493 H), mereka merusak > semua bangunan Islam dan merampas harta benda kaum Muslim. Dalam setiap > penyerbuannya, mereka bersikap ganas. Tidak membedakan antara pasukan lawan > dan rakyat sipil. Akibat-nya seluruh lapisan masyarakat mereka bantai. > Inilah tindakan penyembelihan dan pembantaian terbesar yang kebiadabannya > tiada tara dalam sejarah. Di setiap pelosok Kota Suci itu banyak kepala, > tangan, dan kaki manusia yang berserakan serta jasad kaum Muslim yang > bergelimpangan di sepan-jang jalan hasil 'pesta-darah' mereka selama > sepekan, lebih dari 70.000 orang yang dibantai. Bahkan Godfrey (pimpinan > pasukan Salib saat itu) mengirimkan kabar kemenangannya dengan menyatakan > bahwa kuda-kudanya harus mengarungi lautan darah orang-orang Timur. > > *** Makassar, 8 April 2007 > [H.Muh.Nur Abdurrahman] > http://waii-hmna.blogspot.com/2007/04/773-penggagas-peringatan-mawlid.html > > > ###################################################################################### > > ----- Original Message ----- > From: "Waluya" <wal...@plasa.com <waluya%40plasa.com>> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>> > Sent: Saturday, July 10, 2010 21:55 > Subject: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= > Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga > di Kota > > > Mungkin tidak se-ekstrim gitu Pak KM. Biasanya sang penguasa (apalagi > penguasa absolut) perlu legimitasi dari yang "suci-suci". Karena Banten dan > Mataram adalah kesultanan Islam, jelas yang "suci-suci" itu ada di Mekkah, > Graaf menyebutnya Ulama Besar Mekkah, bukan penguasa Khilafah Turki Usmani. > Tetapi bukan berarti para penguasa ini bagian dari suatu imperium, mereka > adalah penguasa-penguasa independen. > > > > Klaim bahwa kerajaan2 Islam di Nusantara bagian dari Imperium Turki > Ustmani, saya meragukannya. Alasannya sederhana saja, kenapa kalau cuman > "negara bagian", gelarnya harus SULTAN? Ini yang tidak dijelaskan oleh Bapak > Doctor Sallehuddin Ibrahim (juga Pak HMNA). Apakah di negara-negara > Timur-Tengah dan Balkan yang jelas-jelas dikuasai Turki Usmani, ada penguasa > lokalnya yang punya gelar Sultan? > > > > Ada yang bisa memberi informasi? > > > > Salam, > > WALUYA > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>, > "kmj...@..." <kmj...@...> wrote: > >> > >> Walah untuk gelar sultan saja minta dikukuhkan oleh raja > >> lain. Betapa besar rasa rendah diri (inferiority complex) > >> bangsa ini dari sejak jaman dulu. Pantas mudah dijajah, dan > >> sekarang bahkan menginginkan dijajah lagi. > >> KM > >> > >> ----Original Message---- > >> From: wal...@... > >> Date: 10/07/2010 18:18 > >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > > > >> Subj: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo- > >> Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] > >> FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota > >> > >> > "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@> wrote: > >> > ********************************************* > >> > KHILAFAH ISLAMIYAH DAN ALAM MELAYU > >> > "SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN" > >> > > >> > Dr. Sallehuddin Ibrahim > >> > Ikatan Intelektual Nusantara, [IKIN] > >> > ===cut==== > >> > Banyak institusi politik melayu di Nusantara > >> mendapatkan > >> > gelaran sultan dari pemerintah tertentu di Timur Tengah. > >> Pada tahun > 1048H/1638 M, pemimpin Banten, Abd al- > >> Qodir (berkuasa > >> > 1037-1063H/1626-1651) dianugerahkan gelaran sultan oleh > >> Syarif > >> > Mekah sebagai hasil dari misi khusus yang dikirim > >> olehnya untuk > >> > tujuan itu ke Tanah Suci. > >> > ====cut==== > >> > >> Dalam buku "Puncak Kekuasaan Mataram, Politik Ekspansi > >> Sultan Agung", karangan Dr. H.J. Graaf, KITLV-Geafiti Pers, > >> memang disebutkan bahwa pada taun 1638M, Pangeran Banten > >> menerima "nama SULTAN dan sebuah bendera yang dikirim > >> kepadanya oleh ulama besar dari Mekah". Tapi rupanya ini > >> menimbulkan "iri hati" yang besar pada Raja Mataram yang > >> menginginkan hal yang serupa. Diesbutkan dalam buku itu > >> gelar sultan buat pangeran Banten itu didapat berkat jasa- > >> jasa Inggris. > >> > >> Raja Mataram (Sultan Agung), mendekati orang-orang > >> Inggris agar lewat merekalah dapat diperoleh pengangkutan > >> ke Mekah. Bukankah Raja Banten juga memanfaatkan jasa-jasa > >> mereka?. Di Jepara ada beberapa orang Inggris yang hampir > >> terus menerus bertempat tinggal semanjak tahun 1618. > >> > >> Akhirnya ditahun 1642, Raja Mataram mengirim 18 orang Jawa > >> terkemuka dan sejumlah uang untuk ziarah ke Mekkah atas > >> nama Raja dengan menumpang kapal Inggris "Reformation". > >> Ketika Kompeni (Batavia) mengetahui hal ini, kapal > >> Reformation dicegat dan diserang di perairan Pulau Onrust > >> pada tanggal 11 Juli 1642. Akibatna seorang Inggris > >> terbunuh, menangkap dua ulama Jawa dan mengambil 5740 real > >> logam, 12 urang jawa lainnya terpaksa dibunuh karena > >> mangamuk. > >> > >> Dan sebagainya, silahkan saja baca bukunya, tapi yang > >> jelas dalam buku itu tidak disebut-sebut Kekhalifahan > >> Turki Ustmani "menolong" raja-raja Jawa ini (Banten dan > >> Mataram) untuk berhubungan dengan tanah Suci, tapi malah > >> memanfaatkan persaingan Inggris dan Belanda yang saling > >> berebut pengaruh/ dagang di Nusantara .... > >> > >> Salam, > >> WALUYA > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/