Pak Waluya,

tentang air tawar dari kolam renang dekat laut daerah Sahih - Singaraja Bali, 
masyarakat setempat meyakini bahwa sumber air itu dari danau Batur yang 
jaraknya cukup jauh sekitar puluhan atau ratusan kilometer jaraknya. Namanya 
saja keyakinan belum dibuktikan oleh riset ilmiyah.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 24/7/10, Waluya <wal...@plasa.com> menulis:

Dari: Waluya <wal...@plasa.com>
Judul: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 11:02 AM







 



  


    
      
      
      > Abdul Muiz <mui...@...> wrote:

> Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh 

> berbagai penelitian ilmuwan antara lain :

> 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) > <--- 
> berdasarkan penelitian scientist Jerman

> 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat 

> Gibraltar) <--- berdasarkan penelitian Cousteau



Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan 
Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat 
sempit di kepulauan Nusa Tenggara  (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat 
di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain 
disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air 
laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan  selat yang "sempit". arah arus 
laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan 
bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara.  



> Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 > km) 
> merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian > ini sangat 
> jernih dan menyegarkan. Air memancar

>  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 

> lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian 

> ini  adalah air tawar, bukan asin.



Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, 
mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui 
pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat 
rendah ini air tawar keluar dari "reservoirnya".



Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air 
tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara 
yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya "anomali" 
air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. "anomal" ini tidak mungkin 
diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya 
hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan).



Salam, 

WALUYA





    
     

    
    


 



  







[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to