Kang Risyaf, ulah kitu atuh... masalah pemakaian bahasa ibu di milis  wong 
banten, pernah dibahas. Seperti kita ketahui bersama member dari milis ini 
tidak semuanya asli dari Banten baik Banten Utara maupun Banten Selatan,  ada 
juga yg partisan atau penggemar masalah Banten, yg notabene kagak bisa bahasa 
ibu kita, baik bahasa sunda, maupun jawa Serang. seperti halnya  yucca zinnia   
. Walhasil, kalau dulu pernah juga disepakati, kalau ada yg memakai bahasa 
sunda atau jawa, sebaiknya ada terjemahannya. 
Bukan berarti kita nelecehkan bahasa ibu kita, tetapi dari sononya, henteu 
ngarti bahasana, atuh, kiteu ora weruh maning , Jerehe ngaku wong Banten 
-Serang , tapi kite geh wis kelalen, ... alias geus poho deui....terjemahan 
bebasnya.. walaupun kita ngaku wong banten, kita sudah agak lupa lagi bahasa 
sunda maupun jawa, maklum jarang dipraktekan... soalnya kagak ada teman yg bisa 
lagi bahasa ibunya, kecuali pas lagi ada REUNI...
Terima kasih
Wasalam
DRH
tetap kangen melafalkan bahasa ibu, dan berusaha untuk melestarikannya
  ----- Original Message ----- 
  From: Risyaf Ristiawan 

  udah gede masih gak ngerti-ngerti !!!! Bahasa Inggris paseh, tapi bahasa 
daerah gak ngerti-ngerti juga, KETERLENAAN you !!!


   
  ----- Original Message ----
  From: yucca zinnia <[EMAIL PROTECTED]>
  gbanten


  TOLONG TERJEMAHKAN? ....saya tidak mengerti?... maaf...

  SP Saprudin <im_surya_1998@ yahoo.co. id> wrote: 

    Sabeuneurna loba anu kudu ditulis berkaitan dengan Banten. Salah satu objek 
tulisan adalah kifrah seorang tokoh Banten yang multifungsi. Dia seorang tokoh 
jawara (pendekar), seorang pengusaha merangkap penguasa sukses dan juga seorang 
ilmuwan dengan gelar (Prof. Dr. ............ ...)

    Tapi tulisannya bukan sekedar tulisan, harus objektif, transparan, 
kredibel. kira-kira orang yang akan jadi objek tulisannya mau gak diajak untuk 
meluruskan sejarah dan mensejarahkan yang lurus-lurus, gak ada fiktif-fiktifan.

    (Rek naon daria ngorek-ngorek kasalahan batur !!! Teu cukup kitu ku anak 
aing anu jadi Gubernur !!!)

    SP Saprudin 



    ----- Pesan Asli ----
    Dari: Dedi juanda [EMAIL PROTECTED] com


    SIAP BOS,...

    --- gongmedia cakrawala <gm_cakrawala@ yahoo.com>
    wrote:

    > TEtep namanya "Sayembara menulis Essay Tentang
    > Banten"
    > Grtis. 6000 karakter. Hadiahnya juara I Khong Guan
    > ukuran "big size',
    > juara kedua Khong Guan ukuran "small size", kdtiga
    > yang sachetan.
    > untuk Khong Guan, Dedi Juanda yagn jadi donatur.
    > Ssst, kemaren pas diskusi, Deddy bawa 2 KG ukuran
    > besar dan kecil.
    > 
    > Ii asik. Tentang bojonegara, wow, ngeri.
    > Gunung Santri, suatu saat akn rata dan tengelam. 
    > Mungkinpulau Tunda juga akan tenggela,.
    > Pokoknya, kalo maen ke Suralaya, Bojonegara,
    > ngeri, ngeri.
    > ditulis lewat essay, pasti menarik.
    > 
    > ayo, tarik, Mang...
    > gg
    > 
    > 
    > 
    > dh,
    > menarik. sebagai orang sedang belajar hidup di
    > banten, saya tertarik.
    > sejauh yang saya lihat banyak hal yang perlu ditulis
    > tentang banten, minimal 
    > bagi dokumentasi.
    > misalnya saja, sekarang ini, di sepanjang pantai
    > bojanegara sampai merak 
    > pegunungan dibabat habis..kayaknya para pembabat
    > gunung mau mengundang 
    > bencana dahsyat di banten utara.
    > ato petani yang berbondong-bondong (dipaksa) menjual
    > tanahnya, ato 
    > kisah-kisah lain...pokoknya banyak lah
    > ya..kalo buku yang tidak buku (kumpulan esai dijilid
    > yang bentuknya buku) 
    > dianggap berat, mungkin diterbitkan dalam bentuk
    > yang lain...minimal ada 
    > data/dokumentasi untuk hari ini, dari sudut
    > pandang/pengamatan masyarakat.
    > 
    > tabik,
    > radjimo
    > 







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
     using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
           accept no liability for any loss or damage arising
               from the use of this E-Mail or attachments.

Kirim email ke