Malam ini saya lagi ada Trouble Shooting karena ada serangan virus di 
FileServer. Seharian ini Koneksi Speedy saya lancar, walaupun kita tahu kalo 
siang hari / office time biasanya Speedy emang lelet. Maklum, namanya juga 
Shared Connection. Trus sore hari ini sekitar jam 6 - jam 7an terdeteksi 
beberapa kali diskonek.

Nah, pada saat saya butuh koneksi internet bahkan Urgent karena butuh untuk 
update virus data ini koneksi Speedy juga DROP. Status DSL = Connected, Status 
Internet = Not Connected.

Setelah coba RESTART ADSL Router saya, langsung aja telpon ke 147. Setelah di 
terima oleh Customer Service baik-baik, beberapa data yang ditanyakan sudah 
saya jawab. Lama-lama pertanyaanya terasa jadi menjengkelkan, karena di saat 
URGENT begini ( buat saya ) si Customer Service menanyakan hal-hal yang tidak 
tepat. Seolah-olah dia memandu USER yang baru mengenal komputer dan baru 
mengenal Internet. Padahal sebelumnya sudah saya berikan data yang cukup 
lengkap. Seperti status lampu indikator ADSL Router, Setting IP & DNS normal 
karena belum ada gangguan. Tapi si CS ini justru bersikap sok pahlawan, 
menanyakan IP DNS nya berapa, pake Otomatis apa Manual. Bahkan bermaksud 
memandu mengecek setting konfigurasi layaknya memberikan panduan kepada User / 
pemakai pertama kali pake Speedy.

Akhirnya langsung saya tegaskan bahwa saya hanya minta informasi apakah koneksi 
di Server Speedy lagi ada problem apa tidak. Bukan minta pandu setting 
konfigurasi di PC kita... Hem... 10x10 = Capek dech...

Disini saya bukan mempersoalkan PERDEBATAN KECIL saya dengan si CS. Tapi saya 
mempersoalkan mengenai SLA ( Service Level Agreement atau ada jg yg menyebut 
dgn Service Level Availability ) dimana Telkom menyatakan bahwa SLA Speedy 
adalah 99%. Jika pada kenyataannya kita mendapatkan layanan yang tidak sesuai 
dengan SLA, kemana kita menuntut? Adakah yang sudah menuntut? Apakah kita akan 
diam saja jika mendapatkan layanan yang BURUK ini? Bagaimana langkah Asosiasi 
Perlindungan Konsumen? Bagaimana pula jika karena layanan yang buruk ini 
menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi Corporate? Layakkah Speedy untuk 
Masyarakat kita & Corporate di Indonesia? Apakah dengan Harga berlangganan yang 
murah ini membuat Telkom suka-suka aja dalam memberikan kualitas layanan...??? 

Saya rasa bukan cuman saya yang mengalami problem dgn Speedy spt ini, krn saya 
juga tahu banyak rekan2 dekat saya yang mendapatkan layanan MINOR dari Speedy. 
Silahkan sharing agar WACANA ini di baca, di dengar dan di tindak lanjuti oleh 
Pihak TELKOM untuk meningkatkan kulitas layanannya. Karena Telkom milik rakyat, 
tentunya kita ingin layanan yang terbaik untuk masyarakat kita.... 

Oke... semua pemikiran ini marilah kita jadikan renungan dan PE-ER kita semua. 
Jadi jangan hanya asal mau makan apa yang ada di atas piring yang disuguhkan 
pada kita. Tapi kita juga pikirkan baik-buruk atau kualitasnya...


Salam,


Nathan



      

Kirim email ke