Terima kasih Bung Sodik atas informasi dan tanggapan saudara kita dari BUMN. Ini menambah pengatahuan saya. Kita liat aja deh, the game is still going on............... Wass.
----- Original Message ----- From: "Abdul Sodik" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, December 27, 2002 10:18 AM Subject: [yonsatu] FW: [BUMN] FW: [anggota] Tanggapan hot issues Yon I > Pak Abas yth, ada tanggapan dari milis BUMN......... > > salam > Asodik > > > -----Original Message----- > > From: Ganapati Sjastri Satyani > > Sent: Friday, 27 December 2002 10:06 AM > > To: '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]' > > Subject: RE: [BUMN] FW: [anggota] Tanggapan hot issues Yon I > > > > Mas Abas, > > Anda tampaknya kurang mengerti nilai-nilai strategis dari barang yang > > diperjual belikan. Memang business is business but what is being > > transferred is very important. Demikian juga dengan beralihnya country > > risk dari Indonesia ke Singapura, which seems to me is more like a bull's. > > Anda kurang mengerti mengenai country risk. There is nothing in the world > > like the shifting of a country risk from one country to another. Mana > > mungkin dengan dijualnya Indosat ke STT terus country risk Indonesia > > pindah ke Singapura. Ini model apa? > > > > Lagian kalau hanya mikirin pindahnya country risk Indonesia ke singapura > > kita jual saja Pulau Sumatra ke Singapura biar pindahnya country risk kita > > lebih besar lagi, wong yang kita jual kan barangnya besar pisan. Apa lagi > > jual beli kan tidak perlu dikaitkan dengan Nasionalisme kan? Bagaimana > > kalau kita jual juga Pulau Irian atau sekalian seluruh Indonesia ini kita > > jual ke Asing saja? > > > > Logika yang Anda tawarkan ini menurut saya suloyo. Apakah kalau country > > risk kita saat ini tinggi maka lantas sah bagi kita untuk menjual asset > > bangsa kita ini? Kalau National Character Building model ini yang Anda > > perkenalkan, maka saya hanya ingin mengjak kita semua untuk beristighfar > > sedalam-dalamnya. Justru sebenarnya dalam kondisi terpuruk seperti ini > > kita perlu "mengharamkan" penjualan aset-aset bangsa kita ini. Tapi > > aset-aset bangsat penilep uang rakyat melalui BLBI harus secepatnya kita > > jual buat nombokin keuangan yang telah mereka larikan. > > > > > > Wassalam, > > > > Ganapati Sjastri Satyani > > > > -----Original Message----- > > From: Abdul Sodik > > Sent: Friday, December 27, 2002 9:40 AM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: [BUMN] FW: [anggota] Tanggapan hot issues Yon I > > > > Rekan-rekan BUMN, ada pendapat dari milis tetangga > > "[EMAIL PROTECTED]"..... > > > > Salam > > Asodik > > > -----Original Message----- > > > From: Abas F Soeriawidjaja [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > > > Sent: Thursday, 26 December 2002 11:28 AM > > > To: [EMAIL PROTECTED] > > > Subject: [anggota] Tanggapan hot issues Yon I > > > > > > Sebagai orang awam, mau mencoba menanggapi, sbb: > > > > > > 1. Penjualan Telkom kepada Singtel dan Nasionalisme katak dalam > > tempurung. > > > Menurut saya menyangkut pautkan > > > penjualan tersebut dengan Nasionalisme dapat misleading terhadap Nation > > > Character Building kita. > > > Business is business. > > > Kalau mau national security, ya luncurkan satelit tersendiri yang > > melayani > > > untuk itu. > > > Takut harga pulsa etc. \ditentukan oleh fihak asing ? Sejauh > > > perhitungannya transparan, apa salahnya ? Hitungan suatu bisnis harus > > > feasible dan viable kan jelas, apanya yang salah ? Hukum bisnis kan > > > berlaku, kalau terlalu mahal, ya enggak ada yang beli ? Apa maunya > > > disubsidi terus ?? Kapan dewasanya bangsa ini ?? > > > Kalau pun perlu adanya subsidi, prinsip-prinsip bisnis jangan > > > ditinggalkan.Yaitu memberikan subsidi dari kemampuan kita mewujudkan > > > pertumbuhan ekonomi. Economic Growth yang hanya 3.5% untuk tahaun 2002 > > > ini, jelas tidak mungkin. Kalau hanya sebesar itukan kita hanya jalan di > > > tempat. Eh........berani kasih subsidi lagi, darimana ? Hutang lagi ?? > > > Childish !!! > > > Ciptakan negara yang sejahtera, timbulkan pertumbuhan ekonomi sedikithya > > > 6% kalau bisa diatas 8%. > > > Saham yang kita jual ke Singtel suatu waktu bisa kita beli kembali. Itu > > > kan hukum bisnis. > > > Jangan takut menghadapi kesulitan dan tantangan. > > > Apa pernah terbayang sebelumnya di Indonesia ada bisnis Wartel dan > > Warnet. > > > Itu kan kreasi bisnis yang timbul secara wajar dan tumbuh secara sehat > > > dari masyarakat sendiri dalam memenuhi kebutuhan komunikasi versus daya > > > beli masyarakat yang terbatas untuk memiliki telepon pribadi. > > > Jangan kita membangun Nasionalisme pengecut atau Nasinalisme katak dalam > > > tempurung. > > > > > > Keuntungan lain yang dapat dipetik dari penjualan ini adalah beralihnya > > > "country risk" Indonesia ke Singapura. > > > Contohnya, Divestasi Bank Niaga. > > > Saat ini 51% Bank Niaga dikuasai oleh Bank Malaysia. > > > Saya memperoleh keterangan ini dari salah satu direksi Bank Niaga. > > > Katanya, sebelum divestasi terjadi, Bank Niaga kalu membuka L/C harus > > > dijamin oleh Bank asing, khusunya Citi Bank, tanpa jaminan tidak ada > > > negara didunia ini mau menerima L/C dari Indonesia dengan alasan > > "country > > > risk" Indonesia yang parah. > > > Sekarang pembukaan L/C oleh Bank Niaga sudah jauh lebih mudah meskipun > > > prosedurnya masih rumit dan tidak semudah waktu sebelum terjadi krisis. > > > Saat ini sudah tidak ada lagi Cabang Bank dari Indonesia di pantai barat > > > Amerika, semuanya sudah ditutup termasuk Bank Niaga dengan alasan yang > > > sama, Yang tinggal hanya BNI 46 dan BCA di New York. > > > Hidupkan tantangan membangun Nasinalisme Bangsa atas kenyataan hidup > > yang > > > ada, betapapun pahitnya kenyataan itu. > > > Janganlah kita menipu diri sendiri. > > > > > > 2. Tanggapan Bung Syafril atas contoh case Argentina vs Indonesia dalam > > > Capita Flight ketika mulai terjadi krisis ekonomi. > > > Menurut anda, Capital Flight dalam rangka membawa kabur harta/uang > > > negara/rakyat ditahun 1997 / 1998 tak terhindarkan karena kita menganut > > > prinsip devisa bebas. > > > Pada tahun 1996, saya harus mentransfer uang pribadi dari Malaysia ke > > > Indonesia, karena jumlahnya lebih dari 100.000 Ringgit, saya diharuskan > > > mengisi 8 formulir. Yang isinya mempertanyakan darimana saya mendapatkan > > > uang sejumlah itu di Malaysia dan dimintakan bukti-bukti yang sah yang > > > mendukung keterangan saya itu. Juga ditanyakan kemana dan untuk apa uang > > > itu perlu saya transfer dari Malaysia ke Indonesia. > > > Setelah Bank di Malaysia meyakini keterangan saya, semua berjalan dengan > > > baik dan transfer terlaksana dengan lancar. > > > Sepengetahuan saya Malaysia juga menganut devisa bebas. > > > Bebas kan artinya bukan tanpa aturan. > > > Buat saya, Capital Flight yang terjadi pada tahun 1997/1998, jelas-jelas > > > perampokan. > > > Sistim devisa bebas tidak menghalakan tindakan kriminal. > > > > > > Wass. > > > > > > --- > > > Incoming mail is certified Virus Free. > > > Checked by AVG anti-virus system ( HYPERLINK > > "http://www.grisoft.com)."http://www.grisoft.com). > > > Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02 > > > > > > > > --- > > Outgoing mail is certified Virus Free. > > Checked by AVG anti-virus system ( HYPERLINK > > "http://www.grisoft.com)."http://www.grisoft.com). > > Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02 > > > > > > > > > > To unsubscribe from this group, send an email to: > > [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the HYPERLINK > > "http://docs.yahoo.com/info/terms/"Yahoo! Terms of Service. > > > > Yahoo! Groups Sponsor > > ADVERTISEMENT > > HYPERLINK > > "http://rd.yahoo.com/M=219695.2777699.4140939.1927555/D=egroupweb/S=170500 > > 1380:HM/A=1370668/R=2/id=noscript/*http://www.ameritrade.com/offer.cgi?adc > > =fez&page=/" HYPERLINK > > "http://ad.doubleclick.net/ad/N879.ameritrade.yahoo/B1054521.22;sz=1x1;adc > > =lir;ord=1040958365221100?" > > HYPERLINK > > "http://us.adserver.yahoo.com/l?M=219695.2777699.4140939.1927555/D=egroupm > > ail/S=:HM/A=1370668/rand=308437614" > > > > To unsubscribe from this group, send an email to: > > [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the HYPERLINK > > "http://docs.yahoo.com/info/terms/"Yahoo! Terms of Service. > > > > --- > > Incoming mail is certified Virus Free. > > Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). > > Version: 6.0.389 / Virus Database: 220 - Release Date: 9/16/2002 > > > > > > --- > > Outgoing mail is certified Virus Free. > > Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). > > Version: 6.0.389 / Virus Database: 220 - Release Date: 9/16/2002 > > > > > > --- > > Incoming mail is certified Virus Free. > > Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). > > Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02 > > > > > --- > Outgoing mail is certified Virus Free. > Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). > Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02 > > > --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- > > Copy Darat (Halal Bihalal, Natal dan Tahun Baru) akan dilaksanakan 4-5 Januari 2003, lihat footer Milis [EMAIL PROTECTED] > > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> > Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu> > > --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Copy Darat (Halal Bihalal, Natal dan Tahun Baru) akan dilaksanakan 4-5 Januari 2003, lihat footer Milis [EMAIL PROTECTED] Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>