Rekan-rekan anggota YON I, Kalau boleh saya ikut urun rembuk dalam rangka membangkitkan kembali keberadaan YON I yang pada saat ini ada pada kondisi yang memerlukan bantuan baik secara moril ataupun bantuan fisik dalam hal ini turun tangan terlibat langsung kelapangan. Saya punya beberapa usulan:
1. Terpicu oleh pertanyaan Pak Aji mengenai apakah perlu untuk mengadakan DIKSAR ? Saya kira untuk kondisi sekarang ini TIDAK PERLU, kita harus realistis dengan kekuatan Batalyon yang hanya 4 orang walaupun dengan bantuan dari pada alumni yang bisa turun langsung kelapangan hal ini BELUM merupakan langkah yang tepat. 2. Upaya untuk menarik anggota baru dilakukan dengan pembuatandan penyebaran poster, disainnya mungkin bisa dibantu dari rekan alumni yang berpengalaman di bidang ini. Untuk penyebarannya bisa dilakukan oleh anggota sendiri atau dengan membayar tenaga temporer. 3. Jenis kegiatan yang ditawarkan sebagai tingkat awal adalah kegiatan outdoor yang bisa dilakukan pada ahir pekan (Sabtu-Minggu), pilih kegiatan yang lagi 'nge-trend' misalnya : Arung Jeram di Citarik Sukabumi, kita tidak perlu mengelolanya sendiri dulu, pakai fasilitas yang sudah ada yang penting menciptakan kegiatan bersama, membangun semangat kerja sama team. Rock Climbing, lokasi Citatah saya kira masih memadai untuk melakukan hal ini, saya kira ada beberapa rekan alumni yang menekuni bidang ini bisa membantu. Terjun Payung, untuk kegiatan yang satu ini rekan Edi Chris bisa memberikan pengarahan. Atau kegiatan lain yang penting waktunya jangan sampai terkesan akan mengganggu kegiatan kurikuler, dan harus diingat harus lebih banyak FUN-nya untuk lebih banyak menarik minat mahasiswa/i. 4. Setelah terbentuk "anggota baru" baru kita tingkatkan kegitan kita dengan pengetahuan/pelatihan lain yang lebih berwarna kegiatan kemiliteran (pengetahuan kesenjataan, menembak, dinas staff, dll) atau bahkan melakukan DIKSAR...... Untuk kegiatan promosi bersamaan dengan penyebaran poster mungkin bisa diadakan Demo Jump terjun Payung di kampus, (Edi Chris...???), penampilan foto-foto kegiatan YON I di posko, saya kira banyak sekali foto-foto dari waktu ke waktu yang sangat menarik untuk ditampilkan. Mudah-mudahan dengan cara ini akan banyak mahasiswa/i yang tertarik dan kita bisa membangun kembali YON I seperti yang selalu kita banggakan. Wass, B.Samudra A740009 At 10:52 AM 8/20/2003 +0700, you wrote: >Pak Rifki, > >saya di LPKM ITB bersedia membantu semua kegiatan administratif yang >diinginkan YON I seperti disebutkan. Tetapi, Kembali kemasalah utama: untuk >DIKSAR tidak ada tenaga. Apakah kita tepat akan ngotot melakukan DIKSAR >seperti yang telah lalu? atau kita mengubah dengan cara baru ? > > >Tutuka Ariadji > >----- Original Message ----- >From: "Rifki Muhida" <[EMAIL PROTECTED]> >To: <[EMAIL PROTECTED]> >Cc: <[EMAIL PROTECTED]> >Sent: Wednesday, August 20, 2003 10:36 AM >Subject: [yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys? > > > > Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota yon I > > yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk > > danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras membangun > > yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru > > sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka. > > Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan ketiadaan > > sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya untuk > > pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo > > sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari > > nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. > > Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening yon I > > sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan > > danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman > > yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon. > > Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang > > karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I /merikrut > > anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim > > surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat ke > > rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis. > > Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional atau > > konsultan, kita tenderkan secara proyek. > > Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan, > > mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi pekerjaan > > para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai > > rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau hanya > > ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys yang > > mengejakan pekerjaan semacam itu. > > Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus, > > melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain ada > > voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat > > dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang > > sudah berkecukupan dan kelebihan energi. > > Saya teringat pengalaman saya bersama Emil, Faisal, Bimo, nano, agus > > jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997) dan > > dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan, > > membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan > > ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 bundel ( > > bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar formulir > > pendaftaran ) yang kirim melalui pos untuk dua angkatan, ada 4000 > > poster ukuran A3 dan A2 yang disebar setiap fajar dengan lem kertas > > berember-ember, dan ada brosur-brosur lainnya, majalah ksatria gansha > > dua edisi, selebaran beberapa kali untuk melawan serangan para > > kativis yang brutal terhadap menwa, dan yang seru mako kita "permak" > > dengan berbagai tulisan, foto, album dll, selain ada perpusatakaan > > kecil berisi buku manajemen kepemimpinan terbitan gramedia yang kita > > pasang diruang tamu, tak mau kalah ada berbagai pot bunga yang indah > > serta taman depan mako yang tertata apik. Saya pernah menghitung > > total biaya yang dikeluarkan, sekitar 1.5 juta sampai 2 juta > > (sekarang mungkin setara dengan 4 - 6 juta). Dari biaya yang besar > > itu kita hanya dapat 1 persen dari 2000 mahasiswa ITB perangkatan > > masuk,sekitar 20 orang, lumayan. > > Dengan 4 orang anggota yang kuliahnya status gawat, dan dengan > > keadaan kas yang minim (untuk bayar telepon saja harus nombok) apa > > masih bisa melakukan kegiatan perikrutan seperti zaman saya dulu? > > Sekali lagi, kita harus realistis!! > > > > Rifki Muhida > > > > --- adji <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Bapak dan Ibu Yth. > > > > > > Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh > > > Unit > > > Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk > > > mempertanyakan keberadaannya. > > > > > > > > > Terimakasih > > > > > > Tutuka Ariadji > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > From: "Oetomo Tri Winarno" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > > Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM > > > Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? > > > > > > > > >> > I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa dihitung > > > dengan > > > jari > > > > satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka > > > Ariadji > > > sebagai > > > > PR III pun mengatakan Menwa telah mati!!!! > > > > > > > > Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan??? > > > > > > > > Wassalam, > > > > Oetomo Tri Winarno/Ekek 24 --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>