Assalamu'alaikum Dimas Sukris , Mungkin yang dimaksud Samud adalah "membebaskan calon anggota Batalyon dari standard DIKSAR atau Latsarmil seperti yang ditempuh kakak2nya pada masa yang lalu " Mungkin hal ini karena sudah tuntutan jamannya , karena awalnya dulu , standardnya adalah 600 jam (masih jamannya mas Djoni) , sedang pada jaman saya (1972) sudah turun jadi 400 jam ,.. lantas sekarang turun lagi ,... malah pakai bedil bambu . Persoalannya adalah , bagaimana kita tetap bisa meningkatkan kualitas para anggota yang hanya dibekali dengan Latsarmil dan Diksar yang minim tersebut . Dari dasar pemikiran inilah kita mencoba membangun kembali kejayaan Batalyon I ITB . Kalau ROTC sebagai sasaran jangka panjang sudah berhasil dicapai dan ditetapkan sebagai program nasional , maka misi CORPS untuk melestarikan semangat juang dan menyiapkan Resimen Teknologi telah sesuai dengan tuntutan jaman . Dimas Sukris , apakah siap menampung peserta pengenalan kegiatan terjun payung dan dirgantara ?? Salam hangat selalu , Wassalam , Priyo PS -----------------
-----Original Message----- From: "edy christiono" To: Date: Fri, 22 Aug 2003 22:41:30 +0700 Subject: [yonsatu] Re: rekrut karyawan dan affice boys?/ Ikut urun rembuk > Saya kira kita memang harus jeli dalam menentukan kegiatan apa yang > ngetrend > untuk dapat dijual ke kawula muda Indonesia saat ini, mungkin mas Johny > Saleh bisa cerita kenapa jaman tahun 60-an Perhimpunan Mahasiswa > Bandung > (PMB) sangat tenar dan para mahasiswa Bandung berlomba-lomba dengan > susah > payah inging gabung ? ............mungkin perlu kita lihat saat ini > apakah > PMB masih seperti dulu atau sudah sama dengan Menwa ? > > Dua atau tiga puluh tahun lalu kalau ingin jadi pecinta alam yang gaya > harus > masuk Wanadri/Mapala...........klub yang mempunyai perlengkapan dan > teknik > menjelajah hutan dan rimba paling canggih saat itu .........sekarang ? > anak > SMA tinggal datang ke Eiger atau ke Pasar Raya blok M peralatan naik > gunung > dapat ditemukan dengan mudahnya.......sudah ada GPS lagi.......udah > nggak > asyik ilmu medan baca peta kontur............tembak aja GO TO rumah si > Euis > di pelosok kampung Darangdan .........pasti nyampe..... (ati-ati > digebukin > orang kampung he he he) > > Jika ingin mengenal dunia ketentaraan, menyandang bedil, ikut Kontingen > Garuda atau merasakan tugas di Timtim yang penuh dengan tantangan ya > masuk > menwa.....namun dulu tentara masih percaya sama mahasiswa (menwa) yang > kebetulan ada histori dimana suatu saat tentara bersama-sama mahasiswa > menggulingkan bung karno ......latihan dasar menwa dikasih bedil > beneran, > belajar nembak sama pak Teman/Kasihan/Sodin.....beberapat tahun lalu > saya > lewat rindam jaya di daerah condet....eit.......kader menwa sedang > diksar > bedilnya bambu................nggak ada bedanya dengan pramuka mau > camping....terus letak gayanya dimana ? he he he > > Bela negara ? he he he kalau kita terancam oleh singapura/australia > baru > akan muncul perasaan/keinginan bela negara...sekarang yang ada kan > cuman > perang saudara yang sudah ratusan tahun berlangsung.............(KNIL > dibentuk hanya untuk mematahkan perang saudara/suku dan akhirnya keok > kalau > harus melawan Jepang) > > Memang benar seperti kata Samud, YON I sebaiknya berinisiatif > memberikan > penawaran kegiatan out door dahulu, bikin aja semi komersiil atau > kasarannya jadi agen Arung Jeram Citarik, sekolah nyelam PADI, belajar > terbang microlight di Margahayu , juga rock climbing yang > canggih/exclusive > di Citatah .....kalau tidak ingin komersil ya harus operasi "batok" > baik ke > ITB atau alumni dengan berbagai aksesnya........... > > dari wawasan orang awam, kami melihat arung jeram, nyelam jauh lebih > aman > dari terjun payung misalnya .................kita bikin saja paket > arung > jeram dengan penawaran paket menarik : satu regu 6 orang terdiri dari > 3 > orang anak itb 3 dari unpad/uninus/unisba yang cantik-cantik > ..............baru sukses..laris manis................(seperti > pengalaman > mas Koni di Skomen)............ > > terjun ? he he he sekarang nggak laku di negara ini, terkesan > berbahaya, > terkesan mahal (padahal main golf berlipat-lipat mahalnya dibandingkan > terjun), yang nonton cuman anak desa kalijati/lido .......mesti ada > surat > pernyataan (waiver declaration) dan ijin orang tua.............padahal > kalau > dipikir nyetir mobil di tol jkt-cikampek jauh lebih berbahaya, kita > lihat > tiap hari mobil bergelimpangan tapi orang tetap aja nyetir > mobil........saya > nggak yakin terjun payung dapat menarik minat para putri > unpad/uninus/unisba > bersama-sama anak itb untuk belajar apalagi harus dipusdiklat > Paskhas/Kopassus selama satu atau dua bulan.....ogah gara-gara main > beginian > ntar kena DO ............kenyataan sekarang susah sekali mendapatkan > atlet > muda dibawah 30 tahun...........90% atlet over 30...........50% over > phorthy > (udah nggak bisa ngomong forty lagi he he he) > > saya kuatir anak muda sekarang yang diimpikan adalah : TGIF dan atau > Saturday night fever....lihat aja jalan dago di malam > minggu............masak YON I harus jualan bunga di jalan Dago > ?....................atau juga lebih gaya beraksi dijalanan untuk demo > , > ingin menurunkan pemerintah yang katanya nggak becus..........menuju > gedung > MPR naik atap bis kota (sembari nggak bayar sewa bus maupun tol, dulu > kalau > ada demo petugas tol malah membebaskan semua kendaraan bebas lewat tol > he he > he).............mau betulin negara masak harus naik di atap bus yang > jelas > melanggar aturan....he he he kadang-kadang lieur kalau mikirin yang > beginian............yang penting "waton sulaya" ..sorry bahasa jerman > lagi....... > > Sempat sekali dua kali kami mampir ke posko YON I, benar hanya ada > sedikit > anggota, namun yang membuat hati lebih sedih adalah saat melihat > kondisi > ruangannya terutama ruangan dalam, sangat berantakan....mirip sebuah > ghetto > di pojokan dropping zone (betul Samud ? he he he)............ rasanya > kalau > ada mahasiswi imut-imut disuruh masuk kesitu pasti akan takut dan balik > kanan, seperti akan masuk ke "Goa Mangleng" he he he (hanya orang solo > yang > tau gua mangleng)......... lebih baik ikut marching band, soft ball > atau SEF > lebih gaya.............. > > Gimana apa perlu kita bantuin adik-adik YON I ini menyiapkan program > paket > outdoor yang laku dijual.....kemudian pelan-pelan jualan diksar menwa ? > (ati > ati harus siap mental bedilnya hanya bambu lho !!!) > > wassalam, > > sukris > kader XII/207 > > > Saya kira untuk kondisi sekarang ini TIDAK PERLU, kita harus > realistis > > dengan kekuatan Batalyon > > yang hanya 4 orang walaupun dengan bantuan dari pada alumni yang > bisa > > turun langsung kelapangan > > hal ini BELUM merupakan langkah yang tepat. > > > Arung Jeram di Citarik Sukabumi, kita tidak perlu mengelolanya > sendiri > > dulu, pakai fasilitas yang > > sudah ada yang penting menciptakan kegiatan bersama, membangun > > semangat kerja sama team. > > Rock Climbing, lokasi Citatah saya kira masih memadai untuk > melakukan > > hal ini, saya kira ada beberapa > > rekan alumni yang menekuni bidang ini bisa membantu. > > Terjun Payung, untuk kegiatan yang satu ini rekan Edi Chris bisa > > memberikan pengarahan. > > Atau kegiatan lain yang penting waktunya jangan sampai terkesan > akan > > mengganggu kegiatan kurikuler, > > dan harus diingat harus lebih banyak FUN-nya untuk lebih banyak > > menarik minat mahasiswa/i. > > > > 4. Setelah terbentuk "anggota baru" baru kita tingkatkan kegitan kita > > dengan pengetahuan/pelatihan lain yang > > lebih berwarna kegiatan kemiliteran (pengetahuan kesenjataan, > > menembak, dinas staff, dll) atau bahkan > > melakukan DIKSAR...... > > > > Untuk kegiatan promosi bersamaan dengan penyebaran poster mungkin > bisa > > diadakan Demo Jump terjun > > Payung di kampus, (Edi Chris...???), penampilan foto-foto kegiatan > YON I > di > > posko, saya kira banyak sekali > > foto-foto dari waktu ke waktu yang sangat menarik untuk ditampilkan. > > Mudah-mudahan dengan cara ini akan banyak mahasiswa/i yang tertarik > dan > > kita bisa membangun kembali YON I > > seperti yang selalu kita banggakan. > > > > > > Wass, > > B.Samudra > > A740009 > > > > > > > > At 10:52 AM 8/20/2003 +0700, you wrote: > > >Pak Rifki, > > > > > >saya di LPKM ITB bersedia membantu semua kegiatan administratif yang > > >diinginkan YON I seperti disebutkan. Tetapi, Kembali kemasalah > utama: > untuk > > >DIKSAR tidak ada tenaga. Apakah kita tepat akan ngotot melakukan > DIKSAR > > >seperti yang telah lalu? atau kita mengubah dengan cara baru ? > > > > > > > > >Tutuka Ariadji > > > > > >----- Original Message ----- > > >From: "Rifki Muhida" > > >To: > > >Cc: > > >Sent: Wednesday, August 20, 2003 10:36 AM > > >Subject: [yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys? > > > > > > > > > > Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota > yon I > > > > yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk > > > > danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras > membangun > > > > yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru > > > > sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka. > > > > Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan > ketiadaan > > > > sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya > untuk > > > > pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo > > > > sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari > > > > nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. > > > > Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening > yon I > > > > sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan > > > > danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman > > > > yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon. > > > > Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang > > > > karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I > /merikrut > > > > anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim > > > > surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat > ke > > > > rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis. > > > > Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional > atau > > > > konsultan, kita tenderkan secara proyek. > > > > Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan, > > > > mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi > pekerjaan > > > > para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai > > > > rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau > hanya > > > > ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys > yang > > > > mengejakan pekerjaan semacam itu. > > > > Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus, > > > > melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain > ada > > > > voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat > > > > dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang > > > > sudah berkecukupan dan kelebihan energi. > > > > Saya teringat pengalaman saya bersama Emil, Faisal, Bimo, nano, > agus > > > > jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997) > dan > > > > dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan, > > > > membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan > > > > ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 > bundel ( > > > > bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar formulir > > > > pendaftaran ) yang kirim melalui pos untuk dua angkatan, ada 4000 > > > > poster ukuran A3 dan A2 yang disebar setiap fajar dengan lem > kertas > > > > berember-ember, dan ada brosur-brosur lainnya, majalah ksatria > gansha > > > > dua edisi, selebaran beberapa kali untuk melawan serangan para > > > > kativis yang brutal terhadap menwa, dan yang seru mako kita > "permak" > > > > dengan berbagai tulisan, foto, album dll, selain ada > perpusatakaan > > > > kecil berisi buku manajemen kepemimpinan terbitan gramedia yang > kita > > > > pasang diruang tamu, tak mau kalah ada berbagai pot bunga yang > indah > > > > serta taman depan mako yang tertata apik. Saya pernah menghitung > > > > total biaya yang dikeluarkan, sekitar 1.5 juta sampai 2 juta > > > > (sekarang mungkin setara dengan 4 - 6 juta). Dari biaya yang > besar > > > > itu kita hanya dapat 1 persen dari 2000 mahasiswa ITB perangkatan > > > > masuk,sekitar 20 orang, lumayan. > > > > Dengan 4 orang anggota yang kuliahnya status gawat, dan dengan > > > > keadaan kas yang minim (untuk bayar telepon saja harus nombok) > apa > > > > masih bisa melakukan kegiatan perikrutan seperti zaman saya dulu? > > > > Sekali lagi, kita harus realistis!! > > > > > > > > Rifki Muhida > > > > > > > > --- adji wrote: > > > > > > > > > > Bapak dan Ibu Yth. > > > > > > > > > > Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh > > > > > Unit > > > > > Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, > untuk > > > > > mempertanyakan keberadaannya. > > > > > > > > > > > > > > > Terimakasih > > > > > > > > > > Tutuka Ariadji > > > > > > > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > > > From: "Oetomo Tri Winarno" > > > > > To: > > > > > Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM > > > > > Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? > > > > > > > > > > > > > > >> > I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa > dihitung > > > > > dengan > > > > > jari > > > > > > satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka > > > > > Ariadji > > > > > sebagai > > > > > > PR III pun mengatakan Menwa telah mati!!!! > > > > > > > > > > > > Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan??? > > > > > > > > > > > > Wassalam, > > > > > > Oetomo Tri Winarno/Ekek 24 > > > > > > --[YONSATU - > ITB]---------------------------------------------------------- > > Online archive : > > Moderators : > > Unsubscribe : > > Vacation : > > > > > > --[YONSATU - > ITB]---------------------------------------------------------- > Online archive : > Moderators : > Unsubscribe : > Vacation : --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>