At 05:19 PM 8/1/2008, you wrote:

>----- Original Message -----
>From: wkasman1
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, July 31, 2008 5:05 PM
>Subject: Nonton Bung Poltak Holtradero
>
>Tadi malam, saya iseng-iseng jam 24.00 nonton televisi SCTV. 
>Acaranya semacam dialog dengan pembicara utama Yusril IM dan Rizal 
>Malarangeng. Yang membuat kaget, penanggap/ penanya pertama adalah 
>POLTAK HOLTRADERO. Waaaah kaget saya. Apa ini bung Poltak tokoh di 
>milis ini? Pertanyaannya, sungguh mengejutkan. Yaitu tentang pilihan 
>antara NEGARA (PEMERINTAH) YANG BESAR ATAU YANG KECIL yang sebaiknya 
>untuk periode kepresidenan nanti. Pertanyaannya singkat, tapi tidak 
>ada yang bisa menjawab dengan baik (menurut saya).


Koreksi.  Nama saya Poltak Hotradero.

Ya betul pertanyaan tersebut memang saya siapkan bagi para capres.
Dan pertanyaan tersebut sebenarnya adalah pertanyaan jebakan.

Kedua capres setuju pemerintahan kecil - tapi sepertinya mereka tidak 
cukup berdaya untuk memotong birokrasi di segi jumlah tenaga 
kerja.  Padahal kita punya masalah besar, karena pos anggaran rutin 
terbesar dalam APBN adalah.... membayari pegawai negeri sipil 
(PNS).  Padahal kita tahu efisiensi kerja birokrat kita sedemikian 
payah, yang berarti ongkos itu ditanggung oleh kita semua.

Contoh sederhana yang saya ajukan dalam acara tsb. adalah bagaimana 
Depdiknas punya 200 ribu orang lebih pegawai non-guru.  Apa iya kita 
perlu sebanyak itu - sementara banyak BUMN bisa beroperasi di seluruh 
Indonesia - hanya dengan sepersepuluh angka itu.

Semua politisi bicara soal pemerintahan ramping -- tapi sepertinya 
tidak satupun mau melakukannya.
Itu masalah kita.

Kirim email ke