Selama yang dihasilkan industri tersebut tidak lebih dari konsumsi domestik, akan tetapi apabila sudah lebih dari itu maka harus di export keluar atau industri tersebut terpaksa mengurangi kapasitasnya. Kita bisa ambil contoh industri tekstil yang sebelumnya berorientasi export. Apabila output yang ada bisa diserap di pasar domestik maka pabrik tekstil tentunya tidak akan menghadapi masalah. Memang saat ini industri tekstil kembali bergairah untuk pasar domestik karena ada pemilu sehingga keperluan kain tekstil meningkat. Setelah pemilu berakhir bagaimana kondisi industri ini? Kalau banyak terjadi phk dimana2 apakah pasar domestik bisa menyerap hasil industri yang ada? Memang pemerintah sudah mengeluarkan stimulus ekonomi, misalnya pajak ditanggung pemerintah untuk karyawan yang berpenghasilan tidak lebih dari 5 juta sebulan. Namun sayang kebijakan ini kurang terasa untuk karyawan yang penghasilannya pas2an dan punya tanggungan banyak karena kelompok ini sebelumnya tidak kena pajak sehingga tidak mendapatkan fasilitas pajak ditanggung pemerintah.
BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Abakus Wilhelmus <smile...@gmail.com> Date: Sat, 21 Mar 2009 15:27:25 To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com> Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol' Dear Mas Gianto, sebenernya seberapa besar daya serap pasar domestik untuk hasil-hasil industri yang dilakukan di Indonesia? Dalam keadaan krisis seperti ini, mengharapkan uang besar dari luar negeri tampaknya susah, bagaimana kalau mereka melayani pasar domestik? Atau mungkin: ah... pasar domestik susah tidak bisa menyerap produk dengan harga ini lagi pula daya beli sedang merosot, konsumsi mereka batasi. Kalau begitu, tidak mampukah mereka menghasilkan produksi yang sesuai dengan harga domestik? Mengalihkan pasar export ke pasar domestik dengan perubahan spec produk? Pada 21 Maret 2009 15:21, Gianto Setiadi <giantoseti...@gmail.com> menulis: > Akur mas Wing, tapi maksudnya export secara legal khan untuk bisa bawa > masuk devisa sebanyak-banyaknya. > Namun demikian, dalam keadaan krisis global seperti ini tidak mudah untuk > mendongkrak export karena negara pengimport juga kena krisis sehingga hasil > produksi kita banyak yang tidak bisa keluar dan akhirnya industri dalam > negeri banyak yang telah mengurangi kapasitas produksi, yang tidak siap > dengan penurunan ini terpaksa harus tutup sehingga menambah jumlah > pengangguran. > > BR, > > Gianto > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -- Salam Indonesia 081929292955 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ========================= Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 ========================= Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas. ========================= Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com ------------------------- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/