________________________________
Dari: Poltak Hotradero <hotrad...@gmail.com>
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 01:25:22
Judul: Re: Bls: Kapitalisme dan Hukum (was: Re: [Keuangan] Sunat Kuota 
Bandwidth Flash, Telkomsel Diancam Dilaporkan ke Polisi

  
At 02:23 PM 10/2/2009, you wrote:
>
>
>Kalau kasus krisis ekonomi di wallstreet Amerika yang dibail out 
>pemerintah lalu bagaimana ceritanya?

Ceritanya panjang banget.
Bisa satu buku.
Saya sedang nulis tentang itu.

Mau nunggu?
 
Pras: 
dengan senang hati, meski buku sejenis sudah berjibun. Ini kan strategi 'too 
big to fail' juga oleh perusahaan2 besar itu, akhirnya talangan dr pajak juga.
==================================================

>Soal Bank Century yang duitnya dikeruk kapitalis dan dibawa kabur 
>lalu ditalangi pemerintah bagaimana?

Kapitalis? Lho mana ada kapitalis yang nggak punya reputasi 
bagus? Mau dagang apa dia? Siapa yang mau beli barang dagangan dia?
Pras:
Kapitalis pasti reputasinya bagus? Ben Magdoff masuk di mana? Robert Tantular/ 
para penjahat BLBI itu masuk mana? CEO Enron?apakah pengikutnya Mao dan Lenin? 
jgn eksepsionis begitu dong bang. Lha nyatanya pada dagang uang dan bikin 
krisis begitu toh? pebisnis di wallstreet yg jualan sekuritas itu siapa ya?
==================================================

>MNC yang melakukan transfer pricing dan menjadikan Indonesia 
>cost-center dibiarkan saja bagaimana?

Memangnya hukumnya Indonesia gimana sih?
Pras:
Lagi2, kan ini aturan2 pesanan. Jelas ada OECD juga dibelakangnya, selain 
Trutunggal Tak Kudus, WTO-World Bank-IMF. Ini bukan rahasia. Waktu kepentingan 
bisnis MNC AS terganggu, secara politik biasanya ada kunjungan dari pejabatnya, 
ini bukan rahasia, ekonomi tak bisa lepas dari politik dlm praktikknya.
 
salam





      Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke