Al Akh Abu Tsaqiif,
Ana copy kan dari www.almanhaj.or.id untuk jawaban pertanyaan antum. Dalam shalat berjaamah makmum mengikuti sutrahnya imam. Yang tidak boleh dilewati ialah ruang antara Imam dan sutrahnya, sedangkan berjalan diantara shaf makmum jika memang ada hajat (seperti ingin berwudhu lagi karena sudah batal) dibolehkan (lihat point e dari artikel dibawah ini). Semoga bermanfaat ------------------------------ Shalat Dengan Menggunakan Sutrah Atau Pembatas Minggu, 29 Januari 2006 09:43:02 WIB SHALAT DENGAN MENGGUNAKAN SUTRAH ATAU PEMBATAS Oleh Syaikh Khalid al Husainan Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Artinya : Apabila ada yang shalat diantara kalian maka sholatlah dengan menggunakan pembatasr dan hendaklah dia mendekati pembatas tersebut, janganlah membiarkan seorangpun lewat antara dirinya dan pembatas tersebut" [1] Ini merupakan dalil/nash yang umum tentang sunnahnya mengambil sutrah ketika sholat baik di masjid maupun di rumah. Sutrah berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan. Ada sebagian orang-orang yang mengerjakan sholat telah melarang dirinya dari sunnah (menggunakan sutrah) tersebut sehingga dijumpai ketika sholat, mereka tidak menggunakan sutrah. Sunnah ini berulang kali berlaku bagi seorang muslim dalam kesehariannya. Hal (menggunakan sutrah) itu berlaku juga pada sunnah-sunnah yang Rawatib, pada Sholat Dhuha, Tahiyatul Masjid, Sholat Witir, dan sunnah tersebut juga berlaku bagi seorang perempuan yang sholat sendirian di rumahnya. Sedangkan ketika sholat berjamaah maka yang menjadi penghalang/tabir bagi para makmum adalah imam sholat. Permasalahan-Permasalahan Seputar Sutrah [a]. Sutrah ketika sholat dapat menggunakan apa-apa yang berada di arah kiblat seperti tembok, tongkat, atau tiang dan tidak ada pembatasan tentang bentangan/lebar sutrah. [b]. Tinggi sutrah kira-kira setingggi mu'akhiraturr [2], yaitu yang ukurannya kira-kira satu jengkal tangan. [c]. Jarak antara kedua kaki dan sutrah adalah kira-kira tiga hasta (siku sampai ujung jari tengah) dan diantara dia dengan sutrah masih ada tempat (ruang) untuk melakukan sujud. [d]. Sesungguhnya sutrah (tabir penghalang) disyariatkan bagi imam dan orang-orang yang sholat secara munfarid (sendiri) baik sholat wajib lima waktu maupun shalat sunnat [e]. Sutrah makmum mengikuti sutrah imam, maka diperbolehkan melewati makmum apabila ada hajat (kepentingan). Faedah Menerapkan Sunnah Ini [a]. Sesungguhnya sunnah tersebut (dengan menggunakan sutrah ketika sholat) menjaga sholat agar tidak terputus yang disebabkan oleh lalu lalangnya siapa saja yang bisa memutuskan/membatalkan sholat (yaitu perempuan, keledai, dan anjing yang hitam) atau mengurangi pahalanya. [b]. Mencegah pandangan dari melihat orang-orang yang lalu lalang karena orang yang memakai sutrah secara umum pandangannya ke arah sutrah dan pikirannya terkonsentrasi pada makna-makna bacaan sholat. [c]. Orang yang sholat memakai sutrah telah memberikan kesempatan bagi orang yang berlalu-lalang maka tidak perlu menjauhkan orang-orang yang berlalu lalang di depannya. [Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan, Penerjemah Zaki Rachmawan] _________ Foote Note [1]. Hadits Riwayat. Abu Dawud no. 697 dan 698. Ibnu Majah no. 954 dan Ibnu Khuzaimah 1/93/1. [Lihat Sifat Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Syaikh Al-Albany hal. 82.] [2]. Sandaran pada bagian belakang pelana kuda yang ukurannya kira-kira dua pertiga dziraa' (1 dziraa'= sepanjang siku-siku tangan sampai ujung jari tengah) [Lisaanul arab III/1495] _____ From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mejikuhibiniu Sent: Thursday, October 09, 2008 2:21 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya Cara Keluar Saat Sholat Berjamaah Assalmu'alaykum. Ana mau tanya mengenai melewati orang yang sedang sholat. Ana pernah baca kalau lewat di depan orang yang sedang sholat haram hukumnya. Yang menjadi pertanyaan ana, bagaimana jika orang yang sedang sholat berjamaah dan berada di shof paling depan buang angin. Secara otomatis orang tersebut harus keluar untuk wudhu. Bolehkah orang tersebut keluar untuk mengambil air wudhu dengan lewat di depan shof-shof jamaah lain yang sedang sholat? Extrimnya orang tersebut tidak bisa melewati sela-sela jamaah yang sedang sholat karena pintu wudhu berada di samping, sehingga dia harus berjalan kesamping untuk keluar ke tempat wudhu. Jazakumulloh. Abu Tsaqiif No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg.com Version: 8.0.173 / Virus Database: 270.8.0/1720 - Release Date: 10/11/2008 3:59 PM