aku ambil dari : http://www.bangsaku.com/article/articleview/2732/1/2

salam,

sari

Gagap dan Ragam Gangguan Bicara
Tgl: 04/09/2002 12:47 WIB


Sekitar 4 persen anak dan 1 persen orang dewasa memiliki kelaianan bicara yang parah. 
Kelainan bicara pada usia remaja dapat merongrong kepercayaan diri anak. Anak dapat 
mogok bicara jika terus mendapat ejekan kala gagap-gugup menyerang. Semakin tidak 
nyaman semakin parah kondisinya. Walau demikian, kelemahan bicara tidak berhubungan 
langsung dengan keberhasilan hidup. Banyak pemimpin, pengusaha, kalangan professional 
yang memiliki gangguan bicara. Mereka tetap dapat berkomunikasi dan hidup normal. 

Bahasa Bayi 
Menurut dr.Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), baru pada umur 11 bulan manusia kecil 
untuk pertama kalinya dapat mengucapkan kata pertama yang benar, disusul kata kedua 
pada umur 1 tahun. Antara 12-15 bulan terdengar munculnya kata-kata baru sebanyak 4-6 
kata. Dapat terdengar pula immature jargoning yaitu anak berbicara dalam bahasa yang 
aneh, atau mencoba mengucapkan kalimat berupa suara yang tidak jelas artinya. Antara 
16-17 bulan, ia sudah dapat menguasai 7-20 kata jargoning menjadi lebih matang yang 
ditandai munculnya kata yang benar diantara kata yang tidak benar. Pada usia 18 bulan, 
ia dapat mengucapkan kalimat pendek yang susunannya belum benar. 
Masih menurut dr. Hardiono, kemampuan bicara terus melaju dan pada umur 21 bulan, 
perbendaharaan kata mencapai 50 kata, dan ia dapat mengucapkan kalimat terdiri dari 2 
kata. Ia sudah menggunakan kata "saya"' kamu walaupun seringkali belum tepat. Pada 
umur 30 bulan, kata "saya", "kamu" sudah benar. Pada umur 3 tahun ia menguasai 250 
kata dan dapat membentuk kalimat terdiri dari 3 kata. Pada umur 4 tahun ia mulai 
bertanya mengenai arti suatu kata, terutama yang abstrak. Ia dapat bercerita dan 
menggunakan kalimat terdiri dari 4-5 kata. 
Wasapada adanya gangguan bicara pada anak Ia sarankan tetap diwaspadai. Bila seorang 
anak terlambat mencapai tahapan unit bahasa yang sesuai untuk umurnya. Keterlambatan 
bicara terjadi pada 3-15% anak, dan merupakan kelainan perkembangan yang paling sering 
terjadi. Sebanyak 1% anak uang mengalami keterlambatan bicara tetap tidak dapat 
bicara. Tiga puluh persen diantara anak yang mengalami keterlambatan ringan akan 
sembuh sendiri, tetapi 70% diantaranya akan mengalami kesulitan berbahasa, kurang 
pandai atau berbagai kesulitan belajar lainnya. 

Gagap 
Menginjak dewasa tidak semua orang telah memperoleh kemampuan bahasa dengan baik. 
"Mmmmmm ... maksudnya," begitula setiap kali Aries sang ketua di sebuah organisasi 
kala membnuka argumentasi. Bagi yang mendengar, kesulitan bahasa seperti yang di alami 
Aries bikin gregetan. Tapi bagi Aries sendiri merasakan bagaimana frustasinya 
mengendalikan pita suara, lidah, bibir sehingga mulutnya dapat mengeluarkan rentetan 
kata, kalimat yang runut dan mulus. Kesulitan yang ia alami sering disebut gagap 
(stuttering). Ibarat mobil, untuk menghidupkan mesinnya ia harus menyalakan starter 
lebih lama. 
Asal bicara saja sepertinya mudah, tetapi menghasilkan vocal yang keluar dengan 
kecepatan, tekanan dan ejaan yang tepat kiranya tidak mudah. Ketika kita bicara, kita 
harus mengkoordinir banyak otot dari berbagai bagian tubuh termasuk pita suara, gigi, 
mulut dan system pernapasan. Normalnya semua kerja organ tersebut dapat berfungsi 
simultan serta otomatis. 
Gagap adalah masalah gangguan bicara yang mempengaruhi kepasihan bicara. Mereka yang 
mengalami kesulitan ini ditandai pengulangan bagin pertama dari kata yang hendak 
diucapkannya (seperti mmmmakan), atau menahan bunyi tunggal ditengah kata (misal 
begggggini). Sebagian orang yang gagap malah lebih parah, tidak ada satu suara pun 
yang keluar, tertahan semua di kerongkongan. Gagap atau orang Inggris menyebutnya 
stammering merupakan kelainan yang kompleks dan dapat berdampak pada kemampuan bicara 
dengan cara yang beragam. 

Cadel 
Gagap hanyalah salah satu jenis kelainan bicara. Sebagian orang mungkin mengalami 
ganguan hanya pada bunyi-bunyian tertentu seperti sulit mengucapkan hurup "l" atau 
"r". Ada juga yang mengalami kekusutan (cluttering) bicara atau disebut aphasia. 
Aphasia adalah gangguan bicara dimana orang mengalami kesulitan memahami apa yang 
diucapkannya. Mereka yang menderita aphasia mengucapkan dengan cepat atau berhenti 
bukan pada tempatnya. Pokoknya, kalimat yang ia ucapkan bikin orang bertanya ulang 
"apaan?". 
Aphasia adalah gangguan bahasa yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak yang 
mengendalikan kemampuan bicara. Hal ini terjadi mungkin akibat kecelakaan, tumor atau 
stroke. Sebagian penderita malah tidak memiliki kemampuan bicara sama sekali. Sebagian 
lainnya sulit menemukan kata yang tepat ketika bicara. 
Kelainan lainnya disebut dislasia. Pernah menyimak balita mulai bicara. Ia akan 
mengucapkan kata "tati" yang dimaksud kaki. Sebagian orang menamakan kejadian ini 
"cadel." Seperti anak gagap yang makin gagap jika tegang, anak dislalia juga bisa 
menjadi gagap bila mendapat "serangan". Perkembangan anak bisa terganggu bila 
persoalan yang kelihatan sepele tersebut tidak segera diatasi. "Khususnya pada 
anak-anak yang mempunyai kepribadian kurang kuat," saran Ki Pranindyo HA, kepala 
klinik Bina Wicara Vacana Mandira, Jakarta. 
Dislalia menurut hematnya termasuk gangguan komunikasi verbal yang sangat mudah 
diselesaikan. Bahkan tanpa terapi khusus, gangguan ini bisa ditanggulangi asal saja 
perilaku yang keliru-seperti ngedot, mengisap jari, atau menjulur-julurkan 
lidah-dihentikan. Bahkan pada banyak anak, gangguan artikulasi itu akan hilang dengan 
sendirinya, sesuai dengan perkembangan usia. "Jadi buat banyak anak-anak dislalia, 
kalau anak itu kuat, psikis maupun sikap sosialnya bagus, semuanya akan teratasi 
dengan sendirinya." 
Dislasia juga disinyalir terkait dengan kecepatan mengucapkan vocal. Anak-anak 
dislalia kecepatan irama bicaranya di bawah hitungan normal. Kalau ukuran normal yang 
digunakan adalah 140 kata (terdiri dari dua suku) per menit, maka anak dislalia bila 
dites, kecepatannya kurang dari itu. "Tentu ada toleransi dari ukuran normal, 130 pun 
masih normal. Anak dislalia biasanya bahkan kurang dari 100 kata per menit," kata 
Pranindyo. 
Tes umum yang biasa diterapkan di tempat praktiknya adalah dengan meminta anak untuk 
mengucapkan "pa-ta-ka". Biasanya selama lima detik anak itu bisa mendapatkan 15-17 
kata "pa-ta-ka", tetapi pada anak dislalia pasti kurang dari itu. 
Ada juga orang-orang yang mempunyai ritme jauh melebihi angka normal. Bicara orang 
macam ini cenderung sangat cepat, kadang tidak bisa diikuti oleh lawan bicaranya. 
Kalau dihitung ritmenya mungkin 160 kata per menit. "Bahkan pernah ada yang cepat 
sekali sampai 175 kata per menit," ucap Pranindyo. 

Keturunan 
Banyak teori mengemuka bagaiaman orang dapat mengidap berbagai gangguan bicara. 
Menurut the National Stuttering Association (NSA), adanya hubungan antara gagap dengan 
kemampuan otak mengkoordinasikan ucapan. NSA juga mengatakan adanya hubungan antara 
gagap dengan bawaan atau keturunan dan lebih meyerang laki-laki ketimbang wanita. 
Dipengaruhi pula oleh stress atau gugup kala berdebat dengan orang lain. Tetapi 
beberpa peneliti mengatakan tidak menemukan adanya hubungan dengan perlakuan orang tua 
pada anaknya. 
Beberapa penderita gagap disebabkan adanya ganguan pendengaran masa kanak-kanak; yang 
lainnya karena alasan gangguan fisik khususnya bagian otak. 
Sebagain anak yang mengalami gagap akan hilang dengan sendirinya. Sebanyak 75 persen 
mereka yang gagap akan hilang ketika menginjak dewasa. Gagap tidak ada kaitannya 
dengan kecerdasan dan dapat disembuhkan. 

Penanganan 
Mereka yang mengalami gangguan bicara baiknya segera hubungi dokter atau spesialis 
gangguan bahasa. Mereka akan melakukan analisa jenis ganguan, penyebab dan mencarikan 
jalan pengobatannya. Sebagain akan sembuh dengan mengunjungi ahli terapi. 
Mungkin latihan dan penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan melatih pernapasan. 
Berlatih mengambil dan mengeluarkan napas dengan tenang dan teratur. Latihan rileksasi 
juga dapat membantu. Dengan melatih otot agar lebih santai ketika bicara, dan 
mengontrol posisi badan. Merekam ucapan sendiri dan mendengarkannya kembali juga dapat 
ditempuh. Motivasi yang kuat, kesabaran yang tinggi serta dukungan keluarga, teman dan 
lingkungan pergaulan kiranya banyak membantu menyembuhkan gangguan bicara. 
Gagap atau gangguan bicara lainnya dapat menimbulkan ketidak nyamanan dalam komunikasi 
untuk kedua pihak, pendengar dan pembicara. Tetapi hanya mereka yang mengalami 
gangguan bicara saja yang merasakan bagaimana prustasinya mengendalikan mulut bicara. 
Ucapan pendengar seperti "pelan-pelan" atau "coba tenang" seringkali tidak 
menyelesaikan. So, bagi anda penderita mulailah sampaikan keinginan anda pada lawan 
bicara bagaimana agar pembicaraan jadi lebih santai. Demikian juga pendengar, sabar 
menyimak dengan perhatian penuh akan memberi kesempatan pada mereka melewati masa-masa 
sulit. 
(marzuki umar sa'abah, dari berbagai sumber) 

Kemampuan berbahasa pada balita sangat terlambat bila : 
Bayi tidak mau tersenyum sosial sampai 10 minggu 
Bayi tidak mengeluarkan suara sebagai jawaban pada usia 3 bulan 
Tidak ada perhatian terhadap sekitar sampai usia 8 bulan 
Tidak bicara sampai usia 15 bulan 
Tidak mengucapkan 3-4 kata sampai usia 20 bulan 

 




PLEASE READ: The information contained in this e-mail is confidential.  If you are not 
an intended recipient of this e-mail you must not copy, distribute or take any further 
action in reliance upon it and you should delete it and notify the sender.  E-mail is 
not a secure method of communication.  P.T. Nomura Indonesia cannot accept 
responsibility for the accuracy or completeness of this message or any attachment(s).  
This transmission could contain viruses, be corrupted, destroyed, incomplete, 
intercepted, lost or arrive late.  If verification of this e-mail is sought then 
please request a hard copy.  Unless otherwise stated any views or opinions presented 
are solely those of the author and do not represent those of P.T. Nomura Indonesia.  
This e-mail is intended for information purposes only and is not a solicitation or 
offer to buy or sell securities or related financial instruments.


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, 
>http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke