Mbak Vanessa,
Saran saya kalau memang terlilit tali pusar, lebih baik di caesar aja, lebih
baik waspada sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, memang takdir
ditangan Allah Yang Maha Kuasa, tapi kalau masih bisa kita usahakan, kenapa
tidak, karena kita sudah 9 bulan mengandung dan hanya karena dokter lengah,
akhirnya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan... khan rasanya gimana
ya....sementara di usg sudah tahu terlilit, jadi ya lebih baik dicaesar khan
?

Dan kalau bisa mbak Betty kasih tahu donk RS mana  dan dengan dokter siapa
pada waktu itu, jadi kita semua tahu , kalau menurut cerita mbak Betty ,
kayaknya dokter mbak agak meremehkan masalah ya, itu khan bisa-bisanya dr.
aja bilang bahwa ada simpul kuat di tali pusar, dan bukan karena lilitan,
dan sangat tidak masuk akal sudah kontraksi tapi masih tunggu 3 hari lagi,
bagaimana anak  yang lahir 7 bulan , kalu paru-parunya belum matang padahal
sudah masuk 37 minggu , aku sih bingung aja.....dan tidak
mengerti......memang sih saya bukan dokter, tapi kita masih punya logika
yang bisa dipakai.......Maaf ya terlalu panjang ....... terima kasih atas
perhatiannya....

Regina Fiesta
Phone : +62-21-3160059
Fax       : +62-21-330805

> ----------
> From:         [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Thursday, September 26, 2002 6:26 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: [balita-anda] terlilit tali pusat
> 
> <<Message: Re: [balita-anda] terlilit tali pusat>><<File: ATT6715331.txt>>
> 
> Mba vanessa ..
> 
> Saya mau sharing juga pengalaman saya. Waktu usia kehamilan anak pertama
> saya 37 minggu diketahui melalui USG bahwa bayi saya terlilit tali
> pusar. kemudian dilakukan rekam jantung, dan menurut DSOGnya lilitannya
> lemah jadi tidak berbahaya.  Beberapa waktu kemudian, saya merasakan
> tidak ada gerakan2 bayi saya padahal biasanya bayinya sangat aktif.
> Sekitar dua hari kemudian saya periksa ke DSOG karena tidak kunjung ada
> gerakan. Setelah diperiksa denyut jantungnya menurut DSOG nya tidak
> apa2. Beberapa hari kemudian saya kontraksi dan masuk rumah sakit.
> DSOGnya menyarankan menunggu tiga hari di RS sambil diberi suntikan
> untuk  paru2 bayi (kalau ngga salah) sampai paru2nya matang baru bayinya
> dikeluarkan. Dokter menyarankan menunggu karena katanya lilitan itu
> tidak membahayakan. Selama di RS denyut jantung dipantau terus dan malam
> hari kedua denyut bayi melemah dan menghilang. Saya kemudian di caesar
> tapi bayi tidak tertolong,  bukan karena ada lilitan tapi karena ada dua
> simpul kuat pada tali pusar yang menyebabkan bayi meninggal. 
> 
> Saya cerita panjang bukan untuk menakut2i, karena pada pengalaman saya
> bukan lilitan tali pusar yang membuat bayi saya meninggal, teman saya
> juga ada yang bayinya terlilit tapi selamat dan sehat2 saja. Hanya saran
> saya mba vanessa rajin2 memeriksa gerakan bayinya setiap hari. Kalau
> dirasa gerakannya melemah atau tidak ada gerakan sama sekali segera
> periksa ke dokter, kalau dari dokternya tidak ada tindakan apa2 segera
> cari second opinion dari dokter lain. Insya Allah saya doakan bayinya
> baik2 saja.  
> 
> salam,
> betty
> 
> 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, 
>http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke