Kalo menurut saya. Assisten itu sudah bagian dari keluarga. Kalo tingkahnya udah kelewatan (saya sih enggak telorir asisten keluar malam nongkrong2 dg org gak jelas) pasti saya tegur. Kalo saya rasa saya udah enggak sanggup didik dia, walopun kerjanya bagus, saya nyerah aja kembaliin dia ke keluarganya. Enggak sanggup dg beban moril, kalo setelah kerja dg kita malah jadi ancur gitu.
Pengalaman dg beberapa asisten yg pernah saya lihat (bukan asisten saya pribadi). Awal masuk, mereka alim. Begitu udah kenal pacaran, mulai rajin keluar malam. Majikannya pikir selama waktu kerja, kerjanya gak masalah, Ok Ok aja dia relaks setelah waktu kerja. Tapi ternyata buntut2nya majikannya ini mulai sering kehilangan uang. Pas diselidiki ternyata yg ngambil ya asistennya ini. Biaya untuk pacaran, HP, dll ternyata enggak mencukupi dari gajinya. Intinya, kalo punya asisten usia ABG, harus extra protektif. Anggap adek sendiri yg masih butuh bimbingan. Melisa -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]