Mulanya saya jg gitu, mbak... Kita anggap mrk keluarga sendiri, tapi apa mrk anggap kita keluarga mereka juga??? tapi koq tega ngebobol kantong kita?? pdahal kalo mrk blg mau telpon ke family, saya selalu perbolehkan, dgn syarat ketika saya ada di rumah pakai telpon rumah saja. Bahkan setiap bulan saya selalu memberikan jatah telp ke kampungnya lho.... Tapi tetap ajah kebobolan telpon ke kampungnya bisa 300rb dalam sebulan... apa ini namanya dia anggap kita keluarga mereka?? padahal prt itu sudah 3 thn ikut saya lho.... Kita ajah cari duit segitu susah payah koq balas budinya sperti itu... Akhirnya daripada ngomel ama prt, telp rumah saya kunci deh, ganti pake hp yg di lock... Saya rasa mereka sbg pekerja jg harus belajar bertanggung jawab atas kepercayaan yg kita berikan.

Walau bagaimana pun, mrk sebagai pekerja, ya statusnya tetap saja sbg pekerja. Memang sih kita perlu menganggap mereka keluarga kita, cuma dalam batas2 tertentu, kalo tidak... mereka sendiri yang akan menginjak kepala kita. Saya rasa cukup memperlakukan mereka seperti keluarga bila dalam memberikan mereka makanan yg sama dgn yg kita makan... pakaian yg layak.....

Sorry mbak, kalo kurang membantu.

Renny S.
http://kevinnathaniel.multiply.com


----- Original Message ----- From: "Enni Purwanty" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, September 05, 2006 12:29 PM
Subject: RE: [balita-anda] Mohon saran ttg prt



ok..thanx ya mba, tar kucoba. Habis aku males ngecek2 sisa pulsa, mo kusuruh
beli sendiri kok ya ga tega..ya karna itu dah kuanggep keluarga ndiri siy




--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke