Mom,

Duh, kasihan dengernya. Mungkin ibu mertuanya maksudnya cuma bercanda, tapi
bercandanya udah gak pada tempatnya ya. Saran saya seh, bicarakan baik-baik
dengan suami, minta suami bicara dengan ibunya. Kemudian pelan-pelan, mom
juga bicara dengan ibu mertua, pelan-pelan. Emang seh ngomong dgn ibu mertua
mesti dijaga ya, beda dgn ngomong dgn ibu sendiri, takut nanti tersinggung,
tapi masalah pendidikan anak kan yang paling berhak orangtua bukan kakek
neneknya. Tapi mom harus kompak lho dgn suami, jgan sampe suami malah setuju
dgn tindakan ibunya. Maaf kalo gak banyak bantu, mungkin bisa diusahan
menabung sehingga bisa tinggal di rumah sendiri ya.

Best regards,
Mama Nayma



On 10/13/06, sandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear moms and dads,

Tadi pagi,  ibu mertuaku menggunakan kata "licik"  kepada Hafiz (1 tahun 6
hari) yang sedang belajar jalan.   Kejadiannya Hafiz, si mbak-nya, and
mertua sedang di ruang tamu.  Hafiz sedang semangat berjalan sendiri tapi
masih suka nyari tangan kita untuk pegangan... (aku sedang di kamar).
Waktu Hafiz sedang berdiri,  oleh mbak-nya di suruh jalan sendiri... " ayo
hafiz, jalan ke mbak.. gak pegangan tangan ya.."
Trus, Hafiznya jalan ke mbak-nya, tapi baru dua langkah udah nyari tangan
mbak-nya.. Oleh ibu mertuaku, beliau ngomong gini:  "Hafiz licik,  jalan
pake pegangan"

Aku yang denger dari kamar, langsung duch.... koq begitu ya.. Bukannya
kata-kata yang kita ucapkan adalah doa untuk anak?
Aku sempat konfirmasi ke suami,  kata suamiku mungkin aja karena ibunya
(gak ngerti bahasa indonesianya, sementara dalam bahasa sunda pengertiannya
lebih halus)...

Sebenarnya ada beberapa kali ibu mertua, menggunakan kata-kata yang gak
wajar untuk anak usia 1 tahun (Hafiz budeg, karena dipanggil beberapa kali
gak denger), dll).

Please share- ya moms and dads, what should I do? pengen ngomong langsung
ke ibu mertua, tapi takut jadi salah pengertian....

Rgds,
sandra


Kirim email ke