Dear Mbak Lilis, Menurut mbak, anak mbak terlambat berbicara, kalau boleh saya tau umur berapa anak mbak lancar bicara, karena anak saya, umur 1 1/2 th baru bilang mama, papa serta mam. Apakah ini termasuk terlambat berbicara & perlukah diperiksakan ? Mohon sharingnya juga moms & dads lainnya. terima kasih sebelumnya.
Rgds, bunda jonathan -----Original Message----- From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 20, 08, 2003 16:51 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Anak aktif Dear Mbak Ulin, Sebaiknya jangan dibawa ke psikiater, soalnya banyak psikiater anak yang suka memberikan obat penenang seperti Notropils kepada anak2 yang dianggap hiperaktif. Kalau saya sih tidak mau dan tidak akan mau, soalnya kan kasihan anak kita dalam perkembangan harus memakan obat2 semacam itu, bagaimana perkembangan jiwanya nanti. Anak hiperaktif mulai terlihat pada usia 11/2 tahun atau 2 tahun ke atas, dan ini memang merupakan karakternya jadi bisa dicegah tetapi tidak bisa dihilangkan. Namun perilakunya akan sedikit sedikit berkurang sampai dia besar nanti dengan diberikan pengertian dan disiplin yang benar dan fair. Penjagaan ekstra memang diperlukan, tapi menurut saya lebih baik ketimbang obat2an buat orang sakit jiwa. Kalau anak saya tidak ada alergi sama sekali seperti yang disebutkan oleh Mbak Erta, semuanya biasa saja. Kecuali satu hal yaitu dia sejak bayi kalau mau tidur nangisnya bisa 4 jam sebelum tidur dan terus menerus, sampai saya juga pertama-tama sempat bingung mau diapakan nich anak dikasih susu salah diayun juga salah, pokoknya bingung deh. Terlambat jalan, terlambat bicara, jalannya agak jinjit juga merupakan beberapa gejala yang dialami oleh anak saya. Gitu saja sharing saya. WRgrds, Lilis -----Original Message----- From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 20, 2003 2:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Anak aktif Dear Mbak Ulin, Anak yang kelewat aktif juga bisa disebabkan karena alergi yang tidak terkendali, apalagi jika disertai satu atau lebih tanda-tanda berikut ini: - kalau tidur sering gelisah (nangis, tertawa, menjerit). - impulsive, tidak sabaran, mau menang sendiri - tidak bisa diberitahu kata "tidak" atau "jangan" - bintik-bintik merah. - kencingnya kelewat banyak - sering/susah buang air besar - sering mencret - terlambat jalan, atau kalau jalan menjinjit - terlambat bicara - 6 bln ke bawah biasanya overweight, tetapi 6 bln ke atas biasanya berat badannya sangat sulit naik meskipun makan dan minum susunya banyak. - sering muntah - dsb (saya lupa, tetapi saya ada brosur yang diberikan oleh dokter anak saya, besok akan saya bawa dan tuliskan lebih lengkap) Oleh karenanya alergi tidak bisa dianggap sepele. Saya tdk bermaksud menakut-nakuti, ternyata ALERGI ITU JAHAT SEKALI karena jika terlambat diatasi bisa menyebabkan autis, hiperaktif, gangguan konsentrasi, gangguan otak, gangguan perilaku, komplikasi pernafasan, paru-paru dan pencernaan. Semoga dgn sharing saya ini, ibu-ibu yang anaknya alergi ataupun yang anak ada tanda-tanda alergi bisa diwaspadai. Sehingga tidak terlambat. Ini terjadi pada anak saya yang pertama. Walaupun sedikit terlambat, tetapi saya bersyukur masih belum terlambat sekali. Dia sangat aktif, tidak bisa diam, tidak sabaran (keinginannya hrs dipenuhi saat itu juga, kalau tidak akan menjerit-jerit keras sekali dan kalau sdh begitu sukar didiamkan), mau menang sendiri. Ternyata hal ini disebabkan oleh alerginya yang tidak terkendali. Memang dia alergi susu sapi (sampai sekarang umur 1th 4 bln masih minum susu kedelai Isomil). Pada saat dia mulai belajar makan makanan tambahan, saya sedang hamil anak ke dua (sundulan) dan saya kurang memperhatikan anak pertama (karena saya juga bekerja dan kehamilan kedua sempat pendarahan dan bedrest 2 bln, sehingga kalau pulang kantor sdh sangat lelah). Saya kurang memperhatikan anak pertama saya, saya percayakan ke pengasuhnya yang memang sangat sayang padanya. Ternyata bintik2 merah di punggung tidak pernah hilang. Dari lahir memang dia sering keluar bintik2 merah tetapi setelah beberapa waktu akan hilang sendiri, dan 1-2 bulan kemudian akan keluar lagi. Tetapi saat itu bintik2 merah ternyata tidak pernah hilang dari punggungnya selama 2-3 bulan dan kalau tidur sering gelisah. Saya tidak tahu, karena hamil tua saya tidak berani tidur dengannya (jadi dia tidur dengan pengasuhnya dan kadang-kadang dengan suami saya). Ternyata baik suami saya maupun pengasuhnya tdk menyadari adanya kelainan tsb. Mereka pikir karena siangnya terlalu banyak main, maka malamnya anak saya kecapaian dan tidurnya jadi gelisah. Pada waktu anak yang ke 2 sdh lahir saya baru tahu kalau tidurnya setiap malam selalu tidak tenang, akhirnya saya bawa ke dokter dan semua makanannya yang 'tidak aman' saya berhentikan sesuai dengan anjuran dokter. Sekarang alerginya sdh teratasi dan sifatnya jauh berubah. Sekarang masih cukup aktif, tetapi tidak hiperaktif. Bisa diberi pengertian. Kalau tidak diperbolehkan melakukan sesuatu, dia jarang sekali marah dan jarang menjerit-jerit. Jauh lebih sabar. Tidurnya jarang gelisah, dan tidak pernah mimpi teriak-teriak lagi. Hanya berat badannya sdh terlanjur menurun. Semenjak usia 8 bln berat badannya sangat sulit bertambah (bertahan di posisi antara 8 s/d 8.5 kg), meskipun makannnya sangat bagus (1x bubur susu, 2 kali mkn nasi, 1 x buah) dan susunya hampir 1 lt per hari. Tetapi 1 bln ini ada sdh ada kemajuan, sdh naik 0.5 kg. Dengan pengalaman ini saya baru menyadari bahwa alergi bisa menyebabkan gangguan perilaku. Kalau terlambat diatasi perilaku tersebut akan menetap. Semoga sharing ini berguna bagi ibu-ibu yang lain. Salam, Erta -----Original Message----- From: Ulin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 20, 2003 1:08 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Anak aktif Mbak Lilis, moms & dads yang lain, Bicara soal anak super aktif, sebetulnya kapan sih anak dibilang hyperactive? Nathan (16 bulan) juga gak bisa diem, lari-lari, naik turun tangga, main prosotan, jalan mundur, main air, manjat2 meja/kursi, pokoknya ada aja. Kalau dilarang nangis & teriak2, kalo diijinin harus ekstra pengawasan (udah sering kejedot & jatuh , tapi nangis bentar abis gitu diulangi lagi). Apa sebaiknya dibawa ke psikiater? Mohon sharing dari Bapak & Ibu. Terimakasih sebelumnya. Ulin --- AIT Batam Communication <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > mamang betul yg dikatakan Mba Lilis,Kita mesti super > sabar ngadepin anak kayak gini,keponakan saya juga > spt itu,Hiper.Mamanya udah ngerasa mentok.Tapi > semakin dimarahi semakin menjadi-jadi lho.Semua > barang dirumah tdk ada yg luput dari > keusilannya.Tingkahnya itu wah! seperti orang yang > nggak ada rasa capeknya.:-) > > rgds,mama haydar > > -----Original Message----- > From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, August 15, 2003 8:54 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Anak aktif > > > Dear Mbak Yani, > > Berarti anak Mbak kayak anak saya, itu namanya anak > hiperaktif. Sesuai saran > Dr. Dwiputro dalam menghadapi anak jenis ini adalah > : > 1. Jangan memakai kekerasan, tetapi perlu menerapkan > disiplin > Apabila dia melakukan pekerjaan yang membuat kita > agak sebel misalnya > naik2 jendela atau merobek-robek kertas gitu sampai > rumah berantakan > he...he...he...yang perlu kita lakukan adalah setiap > hari kita perlu > mengulang perintah agar dia tidak merobek kertas, > dengan alasan nanti kamar > berantakan, banyak semut dll dan suruh dia > mengumpulkan kertas yang sudah > dirobek2 atau mainannya yang diberantakan. Apabila > dia mau beri dia pujian > dan berikan makananan kesukaannnya (sekali-sekali) > seperti kue martabak > (kalau anak saya kebetulan suka banget sama > martabak). > 2. Kalau bisa jangan satu kelas sama anak sejenis, > tetapi taruhlah dia di > tengah-tengah anak yang rada kaleman atau anak > normal. Supaya dia bisa > merasakan bahwa dia lain dan berusaha bertingkah > normal. Soalnya kalau ada > anak sejenis tingkah lakunya akan tidak bisa direm. > 3. Berusahalah untuk mengurangi makan-makanan yang > berbau daging seperti > sapi dll, tetapi berikanlah dia ikan, telur dll. > Karena daging sapi, kambing > dapat memacu hipernya dia. > 4. Carilah guru sekolah yang sabar dan mau mengerti > anak kita, tetapi jangan > sekali-sekali dimasukkan di sekolah autis atau anak > tidak normal, karena > sebenarnya dia normal dan bisa menangkap pelajaran > sejalan dengan umurnya > seperti anak2 normal lainnya. > 5. Kalau bisa carilah sekolah yang sampai kelas 3 > tidak naik tangga, karena > berbahaya sekali anak ini aktif terus, SMP kelas II > atau III atau sekitar 14 > atau 15 tahun baru hiperaktifnya berkurang, harap > bersabar Mbak. > 6. Jangan taruh benda2 berbahaya di rumah, saya saja > pakai gelas plastik > atau barang non pecah belah di rumah. Karena dia > suka main air lah atau apa > saja, taruhlah teko air atau barang2 berbahaya jauh > darinya. Pengawasan > harus tidak dilupakan, karena meleng sedikit bisa > berbahaya buatnya. > > Anak saya saja kalau meleng sedikit, odol > berantakan, shampo berantakan, > gelas berantakan, hem...hem...hem sambil urut2 dada > he...he....he... saya > dan pembantu beresin deh. Tapi itu kan bukan kemauan > dia untuk dilahirkan > seperti itu. > > Itu saja sharing saya. > > WRgrds, > Lilis > > --------------------------------------------------------------------- > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, > http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]