dear mba ratna.. pertama maaf kalo aku cuma ngangkat masalah asisten. maksudku masalahnya adalah krn asisten yang ganti2 krn ga cocok sama anak ato cara kerjanya ga cocok sama kita, bukan masalah rumah tangga mengenai besar kecilnya gaji suami dibandingkan gaji istri ya..
hmh.. gini aja, kalo temen mba itu masih perlu pikir panjang mengenai resign, coba aja cari asisten untuk masing2 anak tapi kerjanya dibawah pengawasan orang tua temen mba.. kaya kakakku, kedua asistennya kalo siang ngasuh keponakanku itu dirumah mertua kakakku.. jadi sang asisten tadi mau ga mau harus kerja dengan baik krn ada yang ngawasin apalagi yang ngawasin adalah orang yang sangat kita percaya. dengan cara ini sang ortu ato mertua ga terlalu cape ngurusin cucunya n para asisten dpt dipantau kerjanya jadi anak2 tetap bisa diasuh dengan baik. maaf kalo ga banyak bantu.. --- Ratna Wulan Sari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dear rekans BA, > Salah satu sobatku tadi nelpon curhat panjang > banget, singkatnya dia dalam keadaan frustasi. > Sobatku ini seorang karyawati perusahaan asing, > gajinya lumayan besar. > Punya suami yang bekerja di perusahaan konglomerasi > dalam negri dengan gaji 1/3 gajinya. > Punya anak balita 2 orang. Suami istri ini berasal > dari latar belakang berbeda. Sobatku anak orang kaya > > dan biasa hidup enak. Suaminya anak orang kekurangan > yang biasa prihatin. > Singkat cerita awalnya hidup mereka bahagia. Masalah > muncul ketika sudah punya dua orang anak, > Dan anak2nya kurang perhatian karena orang tuanya > sibuk bekerja. Biarpun masing2 anak punya baby > sitter dan ada > pembantu lagi dirumah, masalah selalu timbul. > Pembantu keluar-masuk. Baby sitter sudah dicoba dari > pengasuh biasa sampai baby sitter selalu ngga pas. > Yang bagus cuma kerja sebentar keluar karena kawin, > urusan keluarga etc. Alhasil gonta-ganti > pengasuh/pembantu sudah biasa. Yang kasihan anak2 > tsb > (2 dan 4 tahun) jadi terlantar dan kurang perhatian. > Yang TK jadi nakal dan kalau ngomong agak kasar, > mungkin > karena ibunya ini stress dan jadi suka marah2 > setelah memikirkan keadaan rumah masih memikirkan > pekerjaan > di kantor. Juga kurang perhatian karena pengasuhnya > bolak-balik ganti. > Yang 2 tahun jadi kurus karena ternyata tidak diurus > dengan baik oleh BS-nya akhirnya dipecat. Sekarang > dalam > keadaan sakit dan sobatku ngga bisa cuti karena > dikejar deadline. Pekerjaannya sangat menyita waktu. > Terpaksa anak-anaknya dititipkan dirumah > orangtuanya.Tapi kan tidak bisa terus-terusan > begitu. > Sebenernya sobatku ini ingin resign saja untuk bisa > mengurus anak dengan baik, tapi memikirkan kebutuhan > saat ini yang sangat tinggi rasanya ngga mungkin > mengandalkan gaji suaminya saja. Lagipula sayang > rasanya meninggalkan pekerjaan dengan gaji puluhan > juta begitu saja. Yang bikin sobatku frustasi > suaminya > Itu dirasanya ngga mampu untuk menjadi kepala > keluarga yang baik alias ngga bisa menghasilkan > dengan layak > untuk standard kehidupannya yang sebenernya tidak > mewah tapi tidak pas-pasan banget. - Sebetulnya sih > menurut saya > bukan salah suaminya, tapi memang dia itu jauh lebih > pintar dari suaminya dalam hal mencari uang, jadi > sulit kalau > dibandingkan karena kemampuan suaminya memang mentok > -. Memikirkan kalau dia resign berarti anak2nya > harus pindah > kerumah yang lebih kecil, mungkin cuma punya > pembantu 1 yang berarti selain mengasuh anak dia > harus mengerjakan > pekerjaan rumah tangga yang sebelumnya jarang > dikerjakan, mungkin dia malahan bakal jatuh sakit > kecapean, kemungkinan > anaknya ngga bisa les musik dan balet lagi atau beli > susu dan buah-buahan yang selama ini rutin > dikonsumsi, dll, bikin > sobatku tambah frustasi. > Saya nulis ini karena rasanya banyak ibu2 BA yang > mengalami kejadian yang mirip, walau mungkin tidak > 100% sama > (termasuk saya juga, karir dan anak selalu jadi > dilema). Kalau ada yang mau sharing atau sumbang > saran untuk sobatku ini, > kira-kira bagaimana mengatasi masalahnya. Apa memang > resign adalah pilihan terbaik ? > > Regards, > ratna > > > > __________________________________________________________________ > > Yahoo! Singapore Answers > Real people. Real questions. Real answers. Share > what you know at http://answers.yahoo.com.sg ____________________________________________________________________________________ Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool. http://autos.yahoo.com/carfinder/ -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]