Aku pernah ngalamin seperti itu waktu dila 3 thn, di rumah lama kami, yg kebetulan perumahan lama sekali, jadi penduduknya dah seperti orang betawi asli.(maaf yaaa, bukan bermaksud sara Keik kata "bego, mampus, bangsat de el el. Saya aja dengerinnya "ngeri" palagi anak2. Mereka nich kalo ngomong/marahin anaknya keluar kata2 yg kuasar buanget, dan anak2 disekitar situ juga kalo ngomong kasar dan nggak pantas buat anak kecil.
Nggak usah gitu, dulu aku nerapin kalo udah jam sekian dila harus masuk rumah, nggak boleh maen.walo nangis2...eh suatu saat ketika aku pulang kantor ada salah seorang tetanggaku bilang...dila, mamanya dah pulang tuch cepetan masuk kandang ;(( sebel banget nggak sich digituin. Soale disitu sampe jam 1 pagi aja masih biasa tuch anak2 2-3 th maen belum tidur, walo nggak tiap hari. Aku bingung tuch....trus kalo tetangg pada jajan baso tusuk, chiki2an, telur dadar yg dah dicampur air ,es lilin, dila khan nangis minta juga, eh aku dikatain jahat dan pelit anaknya minta jajan kok nggak dikasih. Sampe2 dikatain aku keik ibu tiri :(( Karena dila suka dibawa maen sama mbaknya, otomatis tiap hari selalu ada kosa kata baru. Alhasil aku rada kesel juga. Ditegur malah makin diulang ulang. Jadi Cuma diomongin aja tiap hari, tiap saat kalo itu nggak baik, jangan ditiru, nggak sopan, mama nggak suka dila ngomong seperti itu. Trus kalo ngomong keik gitu lagi aku cuekin, lama lama dila ngerti juga kok. Kalo ada temennya yg ngomong gitu ditegur ama dila. Anak Tetanggaku kalo pas maen kerumah bilang kasar keik gitu langsung kutegur, dan dikasih tau, nggak boleh ngomong keik gitu. Kalo ngomong gitu lagi nggak boleh maen disini. Tapi ya memang harus sabar mbak, nggak bisa langsung berhenti namanya juga anak2 belum ngerti mana yg baik dan nggak, tapi seiring bertambahnya umur dan setelah dia sekolah nanti pasti akan berubah. Alhamdulilah di lingkungan rumah yg sekarang nggak Jangan salah lho, nggak hanya di lingkungan rumah, di sekolah juga dila suka nambah kosa kata kasar dan nggak sopan tiap harinya, karena memang tidak semua orang menerapkan hal yg sama. Jadi keiknya kalo sampe nggak boleh maen sama sekali kasian juga , kalo nggak bilang aja sama dimas, kalo ngomong keik gitu lagi nggak boleh maen, tapi kalo dimas berhenti nggak ngomong keik gitu boleh main.Tapi nggak tau ya bisa apa nggak :P Sorry yaaa, panjang bener. Sekalian curhat he...he... ~ ILA ~ Skin Clinical Center Indonesia Menara Duta 2nd fl Wing D Ph : (62) 21 - 5256366 Ext 258 Fax : (62) 21 - 5200086 -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] a.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] lita-anda.com] On Behalf Of Devi Wijayanti Sent: Monday, May 12, 2008 8:20 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Need Advice : Kosa kata Kasar anak .. Beberapa bulan belakangan ini aku ngerasa lega karena Dimas sudah punya banyak teman di lingkungan rumah baru kami. Dia jadi lebih mandiri dari biasanya (misalnya kalo saya pergi kerja sudah gak nangis lagi, kadang kalo aku & suami keluar rumah buat belanja etc, Dimas gak selalu mau ikut) Dia Senang sekali punya banyak teman di sini. Cuma yang bikin sedih, banyak sekali kosa kata yg dia pelajari dari teman-temannya termasuk kalimat yang tidak pantas. Semalam Dimas mengucapkan kata 'Tai Lasso' .. orang makasar tau artinya apa... :-( Aku dan suami marah sekali. saat kita introgasi belajar dari mana kalimat itu. ternyata dari tetangga sebelah (kebtulan orang bugis) yg anaknya masih umur 3 th . perempuan lagi !!! Anak ini suka mengucapkan kalimat yang kasar bila marah.. Ada juga temannya yang lebih besar yang suka banget ngucapin kata 'Dasar Bodoh, Dasar Gila' Dan yang parahnya, kadang Dimas membawa kosa kata ini ke sekolahnya.. hiks.. Kami sudah ngasih tau ke Dimas kalo kalimat itu tidak baik di ucapkan.. Hingga semalam kita ngambil kesimpulan, Dimas tidak boleh main keluar rumah lagi tanpa di temani mbak nya. Pagar rumah akan di Gembok. teman-temannya boleh main ke Rumah tapi Dimas tidak boleh main ke rumah mereka. (untuk menghindari penjiplakan kalimat kasar dari orang lain tanpa sepengetahuan kami) Pastinya Dimas bakal sedih banget dengan aturan baru ini, karena dia lagi suka banget maen sepeda di area kampung. Dan yang saya takutnya, Dimas akan ngerasa kesepian lagi kayak dulu dan akan manja lagi khususnya sama saya. (slalu nangis kalo di tinggal kerja) Apa yang saya & suami terapkan untuk Dimas ini sudah benar? Apa ada masukan dari parents supaya anak tidak terpengaruh dengan kondisi lingkungan yang buruk? Mohon advise nya Thank you, Devi Wijayanti _____________________________________________________________________ IMPORTANT - This email and any attachments may be confidential and privileged. If received in error, please contact Thiess and delete all copies. You may not rely on advice and documents received by email unless confirmed by a signed Thiess letter. This restriction on reliance will not apply to the extent that the above email communication is between parties to a contract and is authorised under that contract. Before opening or using attachments, check them for viruses and defects. Thiess' liability is limited to resupplying any affected attachments. -------------------------------------------------------------- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]