mbak Yanti,

alergi sependek  pengetahuan saya sih banyak ke arah genetiknya...
sama halnya dg asma itu sifatnya juga genetik.. n setau saya klo ada bawaan 
asma kebanyakan juga alergi kacang tanah...kejadian di beberapa anak temen 
saya..

saya bantu dg artikel aja ayaa
Alergi (penjelasan Intan Dima di BA bebrapa waktu lalu )

artikel ttg alergi ini buanyakkk bgt di internet pak....


tp saya bisa jelaskan sedikit mekanisme alergi itu sendiri....


pertama2, harap diketahui bahwa food alergy tidak sama dengan food 
intolerance... kalo food alergi adalah reaksi abnormal terhadap makanan yg 
dipicu oleh reaksi sistem imun tubuh... sedangkan food intolerance adalah 
reaksi abnormal tubuh yang dipicu oleh hal lainnya, bukan sistem imun tubuh.... 
contoh: keracunan.... 


mekanismenya singkatnya seperti ini:

alergen di dalam makananlah yg menyebabkan tubuh alergi. sesaat tubuh terkena 
alergen tersebut, tubuh merangsang igE antibody yang menyebabkan sel-sel di 
permukaan kulit, hidung, saluran pernafasan, san saluran pencernaan 
mengeluarkan histamin dan menjadi bengkak. 



sekarang tiinggal tergantung kapan timbulnya alergi tersebut... biasanya 
diawali dengan agtal2 di sekitar mulut, tenggorokan atau kesulitan menelan.... 
lalu kalo makanan tersebut dah sampe lambung, berarti bentuk alerginya bisa 
diare, muntah dan sakit perut... setelah makanan di cerna, zat2nya (termausk 
alergennya) akan masuk kedalam saluran darah dan bersikulasi di seluruh 
tubuh..... saat alergen mencapai daerah kulit, maka akan timbul eksim, hives 
atau kaligata... kalau alergennya sampai di saluran pernafasan akan menjadi 
asma... dan seterusnya.... 



penyebab alergi ini salah satunya adalah keturunan.... dan alergi itu sendiri 
datangnya tidak hanya saat masa anak2.... orang dewasa juga bisa tiba2 jadi 
alergi akan sesuatu lho pak.... saya juga pernah dengar bahwa cara nyembuhin 
alergi itu adalah sedikit2 memberikan alergen (makanan penyebab alergi) kepada 
sang anak, nantinya tubuh akan belajar untuk mengenali alergen tersebut dan 
menjadi terbiasa.... tapi terus terang saya nggak sepakat sama yg satu ini.... 
karena jika sang anak memang dinyatakan POSITIF alergi akan sesuatu, makan any 
amount of alergens is TOO MUCH.... misal: alergi kacang dan ikan.... biasanya 
orang yg alergi kacang, meskipun diebrikan hanya secuil akan menyebabkan 
kondisi fatal.... minimal kesulitan ebrnafas hingga ancaman kematian.... 



cara yg ampuh untuk tidak kambuh alerginya adalah cari tau sang anak alergi apa 
dan menjauhkan pencetusnya..... dan orang2 yg sewaktu kecil alergi ini itu, ada 
kemungkinan saat besarnya nanti tidak alergi lagi..... karena reaksi tubuh 
sudah jauh lebih baik.... 


sekian dulu ya....




[EMAIL PROTECTED] wrote: memang sih saya belum observasi khusus utk si kecil, 
(mungkin karena waktu
yg terbatas..), dan saya makan apa aja (seafood, daging, ayam, sayur,dll),
mungkin dari makanan yg saya makan ya jadi pemicu alerginya? soalnya di
rumah gak ada gorden, gak ada karpet, gak ada bantal kursi, seprai juga
rutin di ganti.
kt dsa nya sih, anakku alergi susu sapi, jadi aku gak konsumsi segala
sesuatu yg berhubungan dengan susu sapi, even keju sekalipun, dan dsa nya
juga nyaranin aku gak konsumsi kacang tanah, jadi aku gak pernah makan2an
yg mengandung kacang tanah, tapi kog masih alergi?? katanya kalo alergi nya
dibiarkan bisa menjadi asma ya?? gimana nich? please masukannya lagi
dong...




                                                                           
             "Sylvia                                                       
             Radjawane"                                                    
             
             @gmail.com>               balita-anda@balita-anda.com         
                                                                        cc 
             21/05/2008 12:21                                              
                                                                   Subject 
                                       Re: [balita-anda] Tanya : Bayi      
             Please respond to         Alergi                              
             [EMAIL PROTECTED]                                             
                a-anda.com                                                 
                                                                           
                                                                           
                                                                           
                                                                           




Hi mbak Yantie,

Sudah coba ambil waktu untuk lebih observe si kecil, mbak? Mis. kapan
aja rash di kulitnya muncul, habis makan apa atau waktu cuaca lagi
bagaimana, cermati lagi lingkungan kamar/rumah/tempat yang sering
dikunjungi si kecil.

Bayi usia 9 bulan pasti lagi asyik2 nya cobain variasi segala jenis
makanan/minuman.  Apa mungkin dipicu dari makanan/minumannya, mbak?
Apalagi kalau papanya memang alergi debu, apa rash selalu muncul kalau
si kecil sudah merasakan 'atmosfir' debu di sekitarnya?
Cermati lagi apa mungkin karena konsumsi susu formulanya? Mungkin bisa
coba merk sufor lainnya dan lihat efeknya.

_Tiriz_ (_Cetirizine HCl_) memang salah satu jenis obat anti histamin.
Namanya 'anti-histamin', so khasiatnya untuk mengurangi kerja zat
kimia histamin dalam tubuh yang bisa nimbulin gejala2 tertentu (bersin
terus, gatal, hidung meler, dll.) yang biasa disebut 'alergi'.
Saya kurang tahu efek jangka panjang dari konsumsi obat ini, tetapi
kalau baca ceritanya mbak, setelah 2 bulan konsumsi tidak ada juga
perubahan, mungkin sebelum ambil tindakan kuratif dengan obat kimia
(yang untuk kasus mbak, belum pasti khasiatnya tapi 'jelas' efek
sampingnya hehe), bisa coba lakukan tindakan preventif dengan cara
perkecil 'scope alergi': cermati lagi kapan saja rash si kecil timbul.
 Kalau sudah ketahuan polanya, mulai kurangi kontak si kecil dengan
alergen tsb.  Makanya selalu dikenal istilah untuk penderita alergi :
'hindari, hindari, hindari pencetusnya' :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta





Dear Moms & Dads,

Mohon infonya :
Bayi saya (9 bulan) menurut DSA nya menderita alergi. Di kulitnya muncul
bintik2 kemerahan seperti digigit nyamuk dan ada ruam2 merah seperti campak
Emang sih dari riwayat keluarga, papa nya anak2 alergi debu.
Oleh DSA nya dikasih obat namanya Tiriz, yg jadi concern saya, bolehkah
obat ini dikonsumsi dalam jangka panjang?
menurut dr nya sih obat ini bisa mengurangi alerginya, tapi kog saya liat
belum ada perubahan yach? padahal udah minum obat itu sekitar 2 bulan dan
sekarang obatnya udah habis, tapi alerginya gak sembuh2.
Info tambahan, anak saya ASI ekslusif sampai umur 6 bulan, sekarang masih
ASI tetapi udah saya selingi dengan susu formula NAN HA 2 karna produksi
ASI gak cukup lagi.



--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
       
---------------------------------
 Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist.   Download sekarang juga.

Kirim email ke