Mbak Yantie,

Sudah cukup lamaaaaaaaaaa sekali memang polemik di sekitaran imunisasi.
Mungkin ada baiknya dilihat2 di database email yang dulu2, atau buka2 situs
dari who, mayoclinic, aap, baca sana sini. Saya sendiri masih berkeputusan
untuk memberikan imunisasi untuk anak saya. Bismillah dan insyaAllah semoga
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara untuk autisme sendiri, masih dalam penelitian penyebabnya apa
saja, sepertinya multi faktor ya. Gak maido, jika anak terkena autisme maka
merupakan perjuangan bagi seluruh keluarga. Semoga diringankan beban
keluarga penderita autisme.

terakhir, semoga anak-anak kita selalu diberikan kesehatan dan rahmat dari
Allah Swt (hmmm kayak pidato pelepasan di playgroup anakku nih).

best regards,

mama Nayma


On 6/23/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> dear parents,
>
> saya dapat email di bawah ini dari milis tetangga. Gak tau benar atau
> salah.
> Mohon pendapat dan sharingnya...(gimana kita tau kalo vaksin itu tidak
> mengandung zat2 yg justru akan membahayakan tumbuh kembang buah hati
> kita..)
>
> thanks
> yantie
> ------------------------------------------------
>
>
>
>
> JUST FORWARD
>
> Vaksin penyebab Autis
>
> Bisa di share kepada yang masih punya anak kecil supaya ber-hati2
> ... ..... Setelah kesibukan yang menyita waktu, baru sekarang saya bisa
> dapat waktu luang membaca buku "Children with Starving Brains"
> karangan Jaquelyn McCandless , MD yang diterjemahkan dan
> diterbitkan oleh Grasindo.
>
> Ternyata buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp.
> 50,000,- itu benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali
> baru terbit setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme
> Spectrum Disorder.
>
> Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat saya
> menangis. Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 - Februari
> 2002), Joey memperoleh 3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali
> suntikan vaksin HiB. Menurut buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata
> dua macam vaksin yang diterima anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya
> itu positif mengandung zat pengawet Thimerosal, yang terdiri dari
> Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama sindrom Autisme Spectrum
> Disorder yang meledak pada sejak awal tahun 1990 an. Vaksin yang
> mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di Amerika sejak akir
> tahun 2001.Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu kehadirannya
> selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumahsakit besar
> yang bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dengan harapan
> memperoleh treatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh
> Mercuri dengan selubung vaksinasi. Beruntung saya masih bisa memberi ASI
> sampai sekarang, sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah.
> Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia belum bicara, harus diet pantang
> gluten dan casein, harus terapi ABA , Okupasi, dan nampaknya harus
> dibarengi dengan diet supplemen yang keseluruhannya sangat besar
> biayanya.Melalui e-mail ini saya hanya ingin menghimbau para dokter anak
> di Indonesia, para pejabat di Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku
> tersebut diatas itu, dan tolong musnahkan semua vaksin yang masih
> mengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah
> terjadi) sisa stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut diekspor
> dengan harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai ke
> puskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang
> sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan. Kepada para orang
> tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif, dan assertif
> dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut, cobalah
> bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan HiB
> yang tidak mengandung Thimerosal.
>
> Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi
> orang tua, agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya. Sekali
> lagi, jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak penerus
> bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan
> rendah yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi
> supplemen, terapi ABA , Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar
> tunggunya sampai berbulan-bulan) , yang besarnya sampai jutaaan Rupiah
> perbulannya.
>
> Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan
> teman- teman senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang
> membebaskan diri dari belenggu Autisme.
>
> "Let's share with others... Show them that WE care!"
>
> ************ ********* ********* *******
>
>
>
>
>
>
>
>
> This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
> recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
> privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
> --------------------------------------------------------------
> Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>

Kirim email ke