Diambil dari www.infoibu.com

Penyakit Asma Pada Anak.
Oleh Dr.suriviana
Minggu, 11-September-2005, 20:26:54  27610 klik  Send this story to a friend
Printable Version
Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak.Kejadian asma
meningkat di hamper seluruh dunia, baik Negara maju maupun Negara berkembang
termasuk Indonesia. Apakah asma, gejala serta upaya pencegahan dan apa yang
dapat dilakukan untuk memabantu anak anda?......
Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. Kejadian asma
meningkat di hamper seluruh dunia, baik Negara maju maupun Negara berkembang
termasuk Indonesia. Peningkatan ini diduga berhubungan dengan meningkatnya
industri sehingga tingkat polusi cukup tinggi.

Walaupun berdasarkan pengalaman klinis dan berbagai penelitian asma
merupakan penyakit yang sering ditemukan pada anak, tetapi gambaran klinis
asma pada anak sangat bervariasi, bahkan berat-ringannya serangan dan
sering-jarangnya serangan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Akibatnya
kelainan ini kadagkala tidak terdiagnosis atau salah diagnosis sehingga
menyebabkan pengobatan tidak ade kuat.

Umumnya gejala klinis dtandai dengan adanya sesak nafas dan mengi (nafas
yang berbunyi). Kelompok anak yang patut diduga asma adalah anak-anak yang
menunjukkan batuk dan / atau mengi yang timbul secara episodic, cenderung
pada malam / dini hari , musiman, setelah aktivitas, serta adanya riwayat
asma dan atopi pada pasien dan keluarganya.

Apakah asma itu ?

Berdasarkan definisi Scadding dan pengalaman klinis Godfrey, asma pada anak
ialah penyakit yang ditandai dengan variasi luas dalam periode waktu yang
pendek daripada hambatan aliran udara dalam saluran nafas paru yang
bermanifestasi sebagai serangan berulang batuk atau mengi yang dipisahkan
oleh interval bebas gejala.

Perubahan apa yang terjadi pada jaringan ?

Pengecilan diameter jalan nafas
Perubahan respon otot saluran nafas
Gangguan persarafan otonom dalam pengaturan otot polos saluran nafas
Kerusakan sel epitel mukosa saluran nafas

Faktor-faktor pencetus asma pada anak:

Faktor emosi ; gangguan emosi dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas
Faktor imunologis / alergi ; saat ini telah banyak bukti bahwa alergi
merupakan salah satu faktor penting berkembangnya asma. Atopi merupakan
faktor resiko nyata yang dapat menyebabkan timbulnya gejala asma.
Faktor non alergi ; infeksi virus / bacterial dan zat-zat iritan / polutan.

Apakah atopi itu ?

Atopi merupakan cikal bakal penyakit yang disebabkan oleh alergi / reaksi
imunologis.Beberapa yang sering dijumpai rhinitis alergi, sinusitis,
urticaria, alergi terhadap cuaca dan makanan /zat tertentu, dan lain-lain.
Harus ditelusuri adanya riwayat penyakit tersebut di atas pada seluruh sanak
keluarga.


Upaya pencegahan

Upaya pencegahan asma pada anak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pada
anak yang asmanya belum bermanifestasi dan yang telah bermanifestasi.

Tindakan pencegahan pada anak yang belum bermanifestasi :

. Mensegah terjadinya sesitisasi pada anak ; walau faktor genetic merupakan
faktor penting, tetapi manifestasinya dipengaruhi faktor lingkungan.
Penghindaraan terhadap makanan-makanan yang mempunyai tingkat alerginitis
tinggi baik pada ibu hamil dan yang menyusui maupun sang anak.
. Orang tua, terutama ibu dianjurkan tidak merokok.
. Pencegahan terjadinya infeksi saluran nafas dan akibatnya.
. Pemberian asi eksklusif akan memberikan kekebalan dan efek imunologis pada
anak.
Tindakan pencegahan pada anak yang telah bermanifestasi ;
. Menhindarkan faktor pencetus ; alergan makanan, inhalan, bahan iritan,
infeksi virus/bakterial, hindari latihan fisik yang berat, perubahan cuaca
dan emosi sebagai faktor pencetus.
. Penggunaan obat-obatan, untuk mengatasi serangan asma.

Hal-hal yang harus diperhatikan pda asma anak

. Hindari makan makanan yang mengandung kola, bersoda, kacang-kacangan,
minuman dingin/es, goreng-gorengan.
. Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk,
selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah . sebaiknya laci / rak
dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minggu ,
karpet, majalah, mainan , buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di
luar kamar tidur dan lantai dipel setiap hari.
. Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi,
asap rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara
yang tercemar,udara dan air dingin,.
. Sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya jangan melakukan aktivitas
fisik yang berat, sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya melakukan
pemanasan terlebih dahulu, dan jika perlu pemberian obat sebelum
beraktivitas.


© Dr. SuriViana- www.infoibu.com




Thanks & Regard

Tri Puji Rahayu
PT. MNC Sky Vision
Wisma Indovision Lt. 10
Jl. Raya Panjang Z/III
Jakarta 11520
telp : 5828000 ext.9224
www.lidiyazhafira.blogspot
----- Original Message -----
From: "Arfan Mentemas" <arfan....@gmail.com>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, May 18, 2010 1:56 PM
Subject: [balita-anda] Pengobatan Anak gejala Asma


> Dear All
>
> Anak saya umur 9 bulan, beratnya 9.5 kg - bulan lalu sakit pilek trus di
> bawa ke dokter. Menurut dokter dia gejala asma dan musti diuap agar
dahaknya
> bisa keluar. singkat kata anak saya menjalani terapi uap sebanyak 6x
sampai
> sembuh.
>
> Setalh sebulan kemudian / sekarang anak saya kambuh lagi asmanya (kalau
> napas bunyi ngik). Yang ingin saya tanyakan dari pengalaman atau
> sepengetahuan ibu dan bapak apakah ada cara lain untuk pengobatan agar
anak
> saya tidak di terapi uap atau pengobatan alternatifnya. Dan apakah effek
> samping jika tidak mengikuti terapi uap
>
> Mohon bantuannya, terimakasih
>
> Papa Rizky
>


--------------------------------------------------------------
Info Balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com

Kirim email ke