Dear Mbak Nana,
Sedikit saya copy paste dari tulisan Syaikh, semoga bermanfaat untuk mengetahui 
keutamaan keutamaan dari keringanan yg Allooh Ta'ala berikan. Untuk mengetahui 
lebih detailnya silakan beli bukunya di toko yg terdekat, bagi yg ingin tahu 
bahasan yg lebih panjang silakan japri kesaya dan bagi yg non muslim ignore 
please yah...
 
Thanks.
 
 
 
ALLOOH TA'ALA MENGHENDAKI KEMUDAHAN DAN TIDAK MENGHENDAKI KESUKARAN BAGIMU 
  
Oleh 
Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaaly 
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid 
  
  
5    Wanita Hamil dan Menyusui 
Di antara rahmat Allooh yang agung kepada hamba-hamba-Nya yang lemah adalah 
Allooh memberi rukhsah (keringanan) pada mereka untuk berbuka, dan diantara 
mereka adalah wanita hamil dan menyusui. 
  
Dari Anas bin Malik[4], ia berkata : 
“Kudanya Rasulullah Shallalloohu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami, akupun 
mendatangi Rasulullah Shallalloohu ‘alaihi wa sallam, aku temukan beliau sedang 
makan pagi, beliau bersabda, “Mendekatlah, aku akan ceritakan kepadamu tentang 
masalah puasa. Sesungguhnya Allooh Tabaraka wa Ta’ala menggugurkan 1/2 shalat 
atas orang musafir, menggugurkan atas orang hamil dan menyusui kewajiban 
puasa”. Demi Allooh, Rasulullah Shallalloohu ‘alaihi wa sallam telah 
mengucapkan keduanya atau salah satunya. Aduhai sesalnya jiwaku, kenapa aku 
tidak (mau) makan makanan Nabi Shallalloohu ‘alaihi wa sallam.” [Hadits Riwayat 
Tirmidzi 715, Nasa’i 4/180, Abu Daud 3408, Ibnu Majah 16687. Sanadnya Hasan 
sebagaimana pernyataan Tirmidzi] 
  
  
[Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallalloohu ‘alaihi wa Sallam Fii 
Ramadhan, edisi Indonesia Sipat Puasa Nabi Shallalloohu ‘alaihi wa sallam oleh 
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid, terbitan Pustaka 
Al-Haura, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata] 
  

[4] Dia adalah Al-Ka'bi, bukan Anas bin Malik Al-Anshari pembantu Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi ia adalah seorang pria dari bani Abdullah 
bin Ka'ab, pernah tinggal di Bashrah, beliau hanya meriwayatkan satu hadits 
saja dari Nabi, yakni hadits di atas.


--- Pada Jum, 9/7/10, Niken Ariati <niken.ari...@gmail.com> menulis:


Dari: Niken Ariati <niken.ari...@gmail.com>
Judul: Re: [balita-anda] Puasa & Menyusui
Kepada: balita-anda@balita-anda.com
Tanggal: Jumat, 9 Juli, 2010, 7:07 AM


Nggak usah ngoyo mbak nana...
kan sudah dimudahkan...kondisi tiap orang beda-beda
kalo mbak maya ini kan emang hero..dashyat dia mah..
cukup menginspirasi sih..cuma kalo nggak bisa niru juga berarti losser ya
to??

saya hamil anak pertama dan kedua puasa aja..sampe full semua
nyusuin tergantung sikon..kadang puasa kadang enggak..
untuk menyusui karena anak pertama waktu itu masih jadi anak kuliahan dan
masih seger, ceria serta sehat..(hi3x) batalnya seminggu doang..
untuk menyusui anak kedua cenderungnya malah banyak nggak puasa..teler berat
nah hamil anak ketiga kemarin yang parah..pas puasa pas ngidam berat..nggak
bisa makan pas malem, jadi tiap sahur dan buka muntah terus..
hari ke-3 menyerah..bayar fidyah dan itung2an utang nih..

Pada 9 Juli 2010 08:12, Mardiana <n...@toyota.astra.co.id> menulis:

> Kebetulan tiap kali hamil lahiran pas bulan puasa..
> Waktu anak-1 sempet puasa tp gak full krn BB bayi'nya kurang, jd malah hrs
> makan yg banyak.. :)>


Kirim email ke