sore mbak, Sebelumnya saya belum pernah ikutkan anak2 saya kursus jarimatika, saya hanya pernah baca dan perna main2 dengan anak2 ketika anak-anak tanya soal perkalian. Waktu itu saya jelaskan pakai metode jarimatika, dan memang fun 10 jari dapat jawab banyak pertanyaan.
selama urusan belajar bersama anak2 saya berusaha pertahankan kondisi menyenangkan saat belajr mbak. Soalnya klo lihat PR dan pelajaran sekolah anak yang banyak, klo mereka tidak fun dan menikmati belajarnya mereka bisa malas dan jenuh belajar mbak. saat bosen dan tidak semangat muncul biasanya saya langsung berhenti belajar bersama, meski PR anak saya masih banyak, dan kami mulai bermain, atau cuman rebahan bercerita. klo Zhafira putri mbak, suka dan terlihat selama proses menikmati seperti halnya bermain. diikutkan saja mbak kan sekalian latihan jalin komunikasi dengan lingkungan baru teman di ekskul. Klo sang anak nikmatin, ndak termasuk memaksakan ya :D itung-itung juga dapat tempat baru untuk penyaluran energi. -- Tetap semangat Rhein Astrisandy http://www.cintabunda.com/ http://www.cemplux.com/ 2010/3/9 Tri Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv> > Dear Mom, > > > Mau tanya dong, sekarang Zhafira ( 4 th 3 bulan ) di TK -nya ngadain EKSKUL > JARITMATIKA. Dai promonya sih bisa dipelajari dari usia 4 tahun. Menurut > moms...lebih baik anakku ikut atau enggak ya ? > Disatu sisi aku ingin supaya Fira menganggap matematik itu menyenangkan > dengan ikut JARITMATIKA. Karena pas lihat promonya, Fira seneng banget dan > antusias mau ikut. Tapi disisi lain...melihat usianya..kok apa g terlalu > maksain ya ? Dia sih udah tau angka, tapi tambah-tambahan blm. Disekolah > juga blm dipelajari. > > Thanks tuk masukannya ya. > > Thanks & Regard > >