hi mbak Elis, hehe .. jadi ingin ikutan nimbrung :)
Kalau memang mau dinaikkan gajinya (terlepas sudah pernah ada perjanjian dengan asisten-nya atau nggak), make sure untuk tentukan jadwalnya oleh mbak sendiri (selaku employer) dan komunikasikan dengan baik ke asisten nya (employee), bukan dengan suaminya :) Mungkin bisa bilang, bahwa bulan ke-6 (sekarang sudah bulan ke-5 kan?) dari masa kerja ART adalah masa mbak untuk menilai kinerja dan memberikan apresiasi (kenaikan gaji). So, bulan ke-6 .. make it happen :) At least, kenaikan gaji ini bukan karena 'diatur' oleh pihak ke-3, dan juga menunjukkan hanya ART mbak yang takut dengan suaminya, bukan mbak. Kalau semua bisa dilakukan dan dikomunikasikan dengan baik, berharap insiden 'dapat SMS' tiap bulan ke sekian tidak terulang lagi :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/1/27 Elis Murti <elismu...@yahoo.co.id> > Pembantu bilang sih kerasan tinggal di rumah saya, yang bilang naik gaji > dan > ngancam itu suaminya, dan dia takut sama suaminya....katanya suaminya galak > (kata tetangga dia di kampung, suaminya memang galak). saya sih nggak > keberatan > naikin 50rban..tapi kalau ingat ancaman suaminya itu lho..... > Maaf jadi ngelantur nih curhatnya... > > > <deleted> > > >