Aku setuju dengan Ibu Endang. Mending aku berhentiin pembantuku itu, aku kawatirnya nanti suaminya gede kepala dan akan selalu ikut campur. Aku keselnya nggak sopan banget itu lho!!.. Semalam aku ngajak ngobrol pembantuku, pembantuku sampai nangis-nangis minta maaf atas kelakuan suaminya...dan dia minta tetap tinggal di rumahku. Kata Pembantuku itu sore ini suaminya mau ngirim sms lagi yang isinya mau nanya kepastian jadi naik gaji atau nggak, dan saat aku tanya memang mau naik gaji berapa katanya suaminya minta naik 100rb...wouw..hebat sekali baru kerja 5 bulan minta naik gaji 100rb... Maaf kalau jadi curhat kepanjangan....
________________________________ Dari: Endang Krisnawaty <endang.krisnaw...@astra-honda.com> Kepada: "balita-anda@balita-anda.com" <balita-anda@balita-anda.com> Terkirim: Kam, 27 Januari, 2011 15:54:04 Judul: RE: [balita-anda] Pembantuku minta naik gaji..baru kerja 5 bulan... Kalo pendapat saya, mending cari penggantinya aja bu. Soale kalo dah di setir ama suaminya kayak gitu, sekali diikuti kemauannya, besok dia minta yang lain lagi. Lagian kalo gitu, kasian pembantunya juga. Kayaknya gajinya dimakan ama suaminya..... Pembantu temenku ada yang kayak gitu juga mba. Pas awal ngambil suaminya telepon ke temenku minta dikirimin uang buat ongkos nganterin istrinya bolak balik. Akhirnya temenku jemput sendiri soale mintanya 500rb buat Bandung - Jakarta. Baru kerja hari pertama, suaminya telepon ke temenku minta dibeliin hape buat istrinya biar dia bisa telpon2an, ntar potong gaji aja. Temenku beliin. Baru satu bulan kerja udah ijin pulang nengokin anaknya. Karena ga dikasi ongkos balik ama temenku, suaminya telepon temenku minta supaya istrinya dijemput. Akhirnya temenku ga kerja hari seninnya karena harus jaga anaknya, suaminya jemput pembantunya itu. Minggu depannya ijin lagi, tapi ga bisa pulang lagi hari seninnya karena alasan masih kangen ama anaknya. Akhirnya temenku cuti lagi jagain anaknya. Minggu depan gitu lagi berturut2, alasannya anaknya sakit. Akhirnya ama temenku diberhentiin saat itu juga. Padahal dia lagi hamil lagi. Maaf yah malah cerita bukannya membantu... -----Original Message----- From: Elis Murti [mailto:elismu...@yahoo.co.id] Sent: Thursday, January 27, 2011 10:49 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Bls: [balita-anda] Pembantuku minta naik gaji..baru kerja 5 bulan... Ibu Nana, Aku ngambil pembantu dari Lampung, yang nyariin waktu itu mantan pembantuku....Aku lupa waktu awal kerja sudah bilang atau belum tentang kapan kenaikan gajinya.... Tapi kalau di lingkunganku kenaikan gaji tuh selalu setiap 1 th sekali...nanti kalau aku naikan sekarang aku jadi ngrusak aturan juga dong.....hehehe... dan yang paling sebel tuh...suaminya ngancam "kalau nggak naik mending pulang kampung" itu lho!!. ________________________________ Dari: Nana Damayanti <nana...@gmail.com> Kepada: balita-anda@balita-anda.com Terkirim: Kam, 27 Januari, 2011 10:37:24 Judul: Re: [balita-anda] Pembantuku minta naik gaji..baru kerja 5 bulan... Dear semuanya, Maaf...bukannya membantu kasih jawaban, tapi malah ikutan nimbrung nanya. Kalau lewat yayasan kan ada jaminan 3 bulan, tapi di perjanjian gak menyebutkan ttg aturan naik gaji. Untuk PRT yg dulu2 (skr sudah berhenti), start gaji dg kenaikan gaji stl 6 bulan, rasanya masih wajar. Nah untuk PRT yg skr start gajinya udah lumayan tinggi, jd bingung naikin gajinya kapan, krn kalau melihat lingkungan sekitar, gaji di rumah saya rupanya paling mahal (hehehe ceritanya udah ngerusak pasaran). Kalau dinaikin per 6 bulan, makin tinggi gap-nya dengan tetangga2... gimana ya? Thanks before ^_^ 2011/1/27 Ica Mulkan <icamul...@gmail.com> > Betul, utk pembantu baru biasanya setelah 3 bulan sih naik gaji,atau liat > perjanjian waktu dtg seperti apa dan perhatikan juga lingkungan sekitar > > > Ica Mulkan > > > IMPORTANT - The contents of this email and its attachments are intended only for the individual or entity addressed above and may contain confidential and/or privileged material. Any unauthorized use of the contents is expressly prohibited. If you receive this email in error, please contact us, then delete the email. Please note that any views or opinions presented in this email are solely those of the author and do not necessarily represent those of the company and should not be seen as forming a legally binding contract without express written confirmation. Finally, the recipient should check this email and any attachments for the presence of viruses. PT Astra Honda Motor accepts no liability for any damage caused by any virus transmitted by this email.